This study aims to examine and analyze the variables that affect village financial management in Konawe Selatan village government especially in the aspects of village financial manager competence, commitment to tasks, and regulation. Data was collected by using questionnaires and documentation. The populations in this study were the Village Head, Village Secretary, Village Treasurer and Kasi/Kaur which numbered 1,344 people. The sampling technique by proportional stratified random sampling so that the overall number of respondents totaled 308 people. The analysis used multiple linear regression analysis with interaction test (Moderated Regression Analysis-MRA). The results showed that the competence of village financial managers had a positive and significant effect on village financial management while commitment to the task had a positive and not significant effect on village financial management. The MRA test results indicate that regulation cannot moderate the village financial manager competency variables and commitment to the task of village financial management. The adjusted R-Square value shows that the contribution of village financial manager competency variables, commitment to duties and regulations on village financial management variables is 47.5% and 52.5% of village financial management variables are influenced by other factors outside the model. Therefore, to improve village financial management in the Village Government in Kabupaten Konawe Selatan, it is necessary to consider village financial manager competencies in aspects of skills and experience, commitment to tasks on responsive aspects of change and sense of responsibility, and regulation on aspects of ease of implementation and understanding.
Undang-Undang No. 17 tahun 2003 menetapkan bahwa APBD disusun berdasarkan pendekatan prestasi kerja yang akan dicapai. Untuk mendukung kebijakan ini perlu dibangun suatu sistem yang dapat menyediakan data dan informasi untuk menyusun APBD dengan pendekatan kinerja dimana harus berorientasi pada kepentingan publik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja dengan melakukan analisis rasio keuangan terhadap APBD yang telah ditetapkan dan dilaksanakannya. Sehubungan dengan hal tersebut, pengelolaan anggaran daerah Pemerintah Kota Kendari tidak dinilai berdasarkan habis tidaknya anggaran yang diajukan dan bukan berdasarkan pada pertimbangan output yang dihasilkan dari aktivitas yang dilakukan dibandingkan dengan target kinerja yang dikehendaki. Penelitian ini adalah penelitian berbentuk deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan dan kemandirian keuangan daerah setelah penerapan anggaran berbasis kinerja pada Pemerintah Kota Kendari ditinjau dari analisis rasio keuangan pada APBD. Hasil penelitian menunjukkan kinerja keuangan Pemerintah Kota Kendari pada tahun 2009-2013 ditinjau dari: a) Rasio Kemandirian keuangan daerah masih tergolong pada pola hubungan instruktif. b) Rasio Efektivitas dan Efisiensi menunjukkan kinerja Pemerintah Kota Kendari dalam merealisasikan PAD tergolong belum efektif dan tergolong efisien. c) Rasio Keserasian menunjukkan sebagian besar dana yang dimiliki Pemerintah Kota Kendari masih diprioritaskan untuk kebutuhan belanja rutin sehigga belanja pembangunan masih sangat rendah. d) Debt Service Coverage Ratio menunjukkan bahwa nilai kemampuan keuangannya layak untuk mengadakan pinjaman karena pemerintah daerah tersebut masih memiliki kemampuan yang cukup dalam mengembalikan pinjaman. e) Rasio Pertumbuhan yang telah dicapai dari periode ke periode masih bersifat fluktuatif.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis penatausahaan aset tetap daerah berdasarkan Permendagri Nomor 19 Tahun 2016 pada Biro Umum Sekretariat Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dokumen, wawancara, dokumentasi, dan studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penatausahaan aset tetap daerah pada Biro Umum Sekretariat Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara dilihat dari indikator pembukuan, inventarisasi dan pelaporan telah mengikuti ketentuan penatausahaan dalam Permendagri Nomor 19 Tahun 2016, yang mana Kepala Biro Umum melalui Pengurus Barang Pengguna telah rutin melakukan kegiatan pendaftaran dan pencatatan aset tetap daerah menurut penggolongan dan kodefikasi barang, telah melakukan inventarisasi aset tetap daerah melalui tim inventarisasi sekali dalam 5 (lima) tahun atau setiap tahun untuk aset tetap berupa Konstruksi dalam Pengerjaan, dan membuat Laporan Realisasi Barang semesteran dan tahunan yang rutin dilaporkan kepada Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara melalui Kabid. Aset BPKAD Provinsi Sulawesi Tenggara.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.