Abstract. One of the important factors in channel dimension is the Manning's coefficient (n).This coefficient is influenced not only by the channel roughness but also by the presence of plants in the channel. The aim of the study is to see the effect of the ratio between the height of the rigid plant and water depth on the Manning's coefficient (n) in open channel. The study was conducted in open channel with 15.5 m long, 0.5 m wide and 1.0 m high, in which at the center of the channel is planted with the rigid plants with a density of 42 plants/m 2 . The flow was run with a discharge of 0.013 m 3 /s at 6 ratios of H plants /H water , namely: 0; 0.2; 0.6; 0.8; 1,0 and 1,2, to obtain the velocity and water profiles. Then the value of n is analyzed using Manning's equation. The results showed that the mean velocity becomes decrease 17.81-34.01% as increase the ratio of H plants /H water . This results in increasing n value to become 1.22-1.52 times compared to the unplanted channel (n o =0.038). So, it can be concluded that the ratio between the rigid plant's height and water depth in the open channel can affect the value of Manning coefficient.
Sungai sebagai sumber utama air baku memiliki peranan penting bagi kehidupan manusia. Salah satu faktor yang mempengaruhi kebersihan dan kualitas air sungai adalah perilaku masyarakat yang tinggal di sekitarnya. Perilaku masyarakat yang membuang limbah tanpa pengolahan ke sungai akan menyebabkan tercemarnya sungai tersebut. Sungai Krueng Daroy dan Krueng Doy terlihat banyak tumpukan sampah serta berbau, kedua sungai ini tercemar oleh limbah domestik dan limbah industri. Berdasarkan hal tersebut, studi ini dibuat untuk mengetahui bagaimana perilaku masyarakat terhadap Sungai Kr. Daroy dan Kr. Doy serta dampak dari perilaku masyarakat tersebut terhadap kualitas air Sungai Kr. Daroy dan Kr. Doy. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Artinya, data-data Pengumpulan data dilakukan dengan cara survei lapangan, penyebaran kuesioner serta wawancara. Pengukuran data kuesioner dengan menggunakan Skala Likert. Data-data yang diperoleh kemudian diolah secara deskriptif dan pembobotan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku masyarakat yang berdomisili dan tidak berdomisili di sekitar sungai Kr. Daroy dan Kr. Doy dikategorikan baik, meskipun berada di ambang batas kurang baik. Sedangkan persentase total skor kualitas air sungai menurut masyarakat yang tinggal sekitar Kr. Daroy dan Kr. Doy yaitu sebesar 44,59 % dan menurut masyarakat yang tidak tinggal di sekitar sungai yaitu 49,64 %. Kedua kualitas air sungai tersebut dikategorikan kurang baik. Hal ini menunjukkan bahwa perilaku masyarakat dalam menjaga sungai berkaitan erat dengan kualitas air yang terjadi. Dengan kata lain, masyarakat masih belum cukup baik dalam menjaga sungai dan mengelola sampah.
Sungai Krueng Leuhan terletak di antara Gampong Leuhan dan Gampong Blang Berandang. Sungai ini berfungsi sebagai saluran drainase primer bagi kedua gampong tersebut. Saluran ini kerap meluap ketika musim hujan datang. Luapan terjadi disebabkan adanya sedimentasi di hilir saluran dan elevasi dasar yang sangat beragam disepanjang saluran, sehingga dibutuhkan penelitian tentang kemampuan saluran ketika dialiri debit banjir. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa kapasitas tampungan saluran tersebut menggunakan aplikasi HEC-RAS, serta memberikan saran penanggulan banjir yang efektif. Saluran yang ditinjau dibatasi dari mulai ujung Gampong Leuhan sampai hilir menuju sungai Krueng Meureubo. Luas daerah tangkapan airnya adalah 11,42 km². Panjang saluran yang ditinjau adalah 6,5 km, dengan kemiringan sungai 0,00046. Data hujan berasal dari Stasiun Cut Nyak Dhien selama 12 tahun (2003-2014). Metode penelitian yang digunakan adalah dengan menghitung debit banjir dengan metode Rasional Modifikasi, kemudian dilanjutkan dengan analisa hidrolika dalam Aplikasi HEC-RAS. Berdasarkan hasil analisa tersebut metode penanggulangan yang dipilih adalah metode struktural berupa normalisasi sungai. Setelah dilakukan normalisasi sungai, tidak lagi terjadi luapan banjir di sepanjang sungai
Daerah Irgasi Krueng Tuan merupakan salah satu daerah irigasi yang terletak si Kabupaten Aceh Utara dengan luas wilayah sawah yang dialiri adalah1.731 ha. Saluran sekunder Reuleut merupakan bagian daripada Daerah Irgasi Krueng Tuan yang berfungsi untuk mengalirkan air menuju ke sawah dari sumber air. Dalam perencanaan saluran perlu diasumsikanbahwa akan terjadinya kehilangan air baik di saluran ataupun dipetak sawah sehingga diperlukannya nilai efisiensi agar seluruh petak sawah dapat teraliri air. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai efisiensi dari pada saluran sekunder Releut. Pada penelitian ini efisiensi saluran sekunder Reuleut didapatkan dengan membandingkan debit air yang keluar dari saluran dengan debit air yang masuk ke saluran dan nilai debit diperhitungkan dengan menggunakan mean section method. Berdasarkan penelitian yang telah dijalankan pada saluran sekunder Reuleut dapat diketahui bahwa nilai efisiensi saluran sekunder Reuleut adalah 80%. Hal ini disebabkan karena adanya 4 ruas dari saluran sekunder Reuleut yang nilai efisiensi salurannya kurang daripada efiisiensi izin.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.