This study aims to give an overview of the causes and consequences of child marriage by qualitative research using in-depth interview techniques. Participants were eight girls who married during their childhood and live in Java, Indonesia. Interviews were analyzed by using content analysis techniques. The results show that underlying factors causing child marriage, include the following: (1) unwanted pregnancy; (2) the influence of parents and the surrounding environment for fear of slander and unwanted things; (3) education; and (4) economy. The consequences of child marriage include: (1) dicontinuation of education; (2) economic instability; (3) violation of law, age falsification, unregistered marriage, difficulties in obtaining birth certificates; (4) deprivation of children's liberty and autonomy; (5) psychological problems; (6) violence; and (7) health problems especially in girls.
Ada dua tujuan yang ingin dicapai melalui kegiatan ini, yaitu pertama membekali kaum perempuan dengan keterampilan membuat kerajinan decoupage yang dapat dijadikan modal untuk membuat usaha guna meningkatkan ekonomi keluarga. Kedua, kegiatan ini bertujuan untuk mendorong rasa ingin tahu kaum perempuan tentang kerajinan decoupage dengan cara mencari informasi dari bacaan yang ada di perpustakaan. Kegiatan pelatihan ini dilakukan di Taman Baca Masyarakat Kampung Buku, Kelurahan Ciracas, Kecamatan Cibubur, dan berlangsung dalam satu kali pertemuan dari pukul 08.00 sampai dengan 12.00. Peserta pelatihan terdiri dari 27 orang ibu dan remaja perempuan yang tinggal di sekitar TBM Kampung Buku Cibubur. Pelatihan difasilitasi oleh seorang alumni Fakultas Psikologi Unika Atma Jaya yang merupakan pengusaha kerajinan tangan decoupage, dan dibantu oleh dosen dan mahasiswa Unika Atma Jaya sebagai fasilitator pendamping. Secara umum, hasil dari kegiatan ini tidak dapat diukur dengan menggunakan angka. Hasil dari kegiatan ini adalah terjadi peningkatan pengetahuan dan keterampilan pada peserta untuk membuat kerajinan tangan decoupage dan keingintahuan mereka dengan mencari informasi dari buku yang ada di perpustakaan.
The aim of this study was to obtain a picture on the implementation of Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) the Indonesian term for Community Led Total Sanitation (CLTS) among the families of fisherman in Eretan Kulon, Indramayu West Java. Participants of this Household Survey were categorized into two, namely households that have under-five children and households that have youth. Father or mother or any adult who live with under-five children or youth were purposively chosen as the participants of this study. In total 307 Households (HH Under five 51.14%; HH Youth 48.86%) participated in this study. Five pillars of STBM were used to develop a questionnaire for this HH Survey. The result revealed that among the five pillars of STBM, the highest mean score was in safe management of drinking water and food (Mean=4.08), followed by washing hands with soap (Mean=3.45), management of solid waste (Mean=2.79), management of liquid water (Mean=2.64), and open defecation (Mean=1.90). The result of this study indicated that not all families have latrines so that they still practice of open defecation. The study also showed that solid and liquid waste management is still not considered important to maintain health and environmental hygiene.
Kasus penderaan pada anak semakin marak terjadi, bahkan pelaku penderaan pada anak seringkali merupakan orang terdekat dengan anak. Salah satu strategi yang dapat digunakan untuk mengurangi penderaan pada anak yang dilakukan oleh orangtua adalah dengan memberikan pelatihan pengasuhan pada orangtua. Penelitian ini bertujuan untuk melihat efektivitas pelatihan pengasuhan among untuk mengurangi kecenderungan orangtua melakukan penderaan pada anak. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode quasi experimental yang dilakukan pada 11 orangtua di Kelurahan Putat Jaya, Kecamatan Sawahan, Surabaya. Teknik analisis data yang digunakan adalah paired t-test, dimana peneliti terlebih dahulu memberikan pretest yang mengukur perilaku penderaan orang tua dan pengasuhan among kemudian alat ukur yang sama diujikan kembali setelah pelatihan selesai. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelatihan pengasuhan among efektif digunakan untuk menurunkan kecenderungan orangtua melakukan penderaan jika ditinjau dari aspek sikap dan perilaku orangtua. Sedangkan jika ditinjau dari aspek pengetahuan, maka pelatihan pengasuhan among tidak efektif digunakan.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.