Low back pain merupakan masalah kesehatan yang dikeluhkan oleh kebanyakan orang termasuk mahasiswa. Tuntutan untuk menyelesaikan tugas serta proses perkuliahan yang lebih banyak menghabiskan waktu untuk duduk membuat keluhan nyeri yang dirasakan semakin bertambah. Hal ini dapat mengurangi konsentrasi belajar dan menghambat dalam beraktivitas. Faktor lain yang memengaruhi risiko low back pain pada mahasiswa antara lain usia, jenis kelamin, IMT, durasi duduk dan posisi duduk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang paling berhubungan dengan risiko low back pain pada mahasiswa. Desain penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional study. Sampel diambil menggunakan teknik probability sampling dengan pendekatan proportional stratified random sampling yang berjumlah 140 orang. Pengumpulan data menggunakan kuesioner serta pengukuran langsung tinggi badan dan berat badan. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan SPSS dengan uji statistik Chi-Square. Analisis bivariat didapatkan hasil ada hubungan antara usia (? = 0,035), jenis kelamin (? = 0,003), IMT (? = 0,038), durasi duduk (? = 0,015) dan posisi duduk (? = 0,000) dengan risiko low back pain pada mahasiswa STIK Stella Maris Makassar. Analisis multivariat regresi logistik menghasilkan faktor risiko dominan yaitu posisi duduk dengan OR 3,326 yang berarti mahasiswa yang memiliki posisi duduk kurang ergonomis memiliki risiko 3,326 kali lipat mengalami low back pain dibandingkan dengan mahasiswa dengan posisi duduk ergonomis. Perlu kesadaran dan pemahaman yang benar dari seorang mahasiswa tentang posisi duduk dan faktor risiko lain yang berpengaruh agar dapat mengurangi risiko low back pain.
Keselamatan pasien di Rumah Sakit adalah suatu sistem dimana masalah yang mempengaruhi kinerja yaitu beban kerja yang tidak sesuai dengan staf/perawat yang tersedia. Tujaun dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan beban kerja dengan kinerja perawat dalam mengimplementasikan patien safety di Rumah Sakit Stella Maris Makassar. Desai penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectionalstudy. Besar sampel adalah 80 responden dengan teknik probability sampling dengan pendekatan simple random sampling. Instrument yang digunakan adalah kuesioner. Hasil penelitian yang didapatkan sebanyak 59 responden (73,8%) yang beban kerja lebih dan sebanyak 62 (77,6%) yang memiliki kinerja baik. Dari hasil uji chi square di peroleh nilai p = 0,004, yang menunjukkan nilai p<α yaitu α =0,05 sehingga hipotesis alternative (Ha) diterima dan hipotesis nol (Ho) ditolak. Artinya ada hubungan beban kerja dengan kinerja dalam mengimplementasikan patient safety di Rumah Sakit Stella Maris Makassar. Maka dapat disimpulkan bahwa perawat yang memiliki beban kerja lebih tidak selamanya berpengaruh kepada kinerja perawat yang kurang.
Keberhasilan mahasiswa dapat dilihat dari prestasi belajar yang ditempuh selama beberapa waktu. Faktor internal berperan penting dalam pencapaian prestasi belajar yang baik. Berdasarkan data yang didapatkan, dapat dilihat pencapaian nilai >2,75 dan <2,75 sangat berbeda tipis. Jika tidak segera dicegah maka kemungkinan besar jumlah prestasi belajar yang baik akan menurun. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan faktor internal mahasiswa dengan prestasi belajar. Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional analyticdengan pendekatan Cross Sectional study. Populasi penelitian ini adalah semua mahasiswa program DIII tingkat II dengan jumlah sampel sebanyak 66 responden yang diambil dengan menggunakan teknik probability sampling melalui pendekatan systematic random sampling. Hasil penelitian menggunakan uji Chi Square (pearson Chi-Sqaure) dengan nilai X2hitung=45,438, nilai X2tabel=7,815 dan juga diperoleh nilai p=0.000 dimana nilai α=0.05. hal ini menunjukkan bahwa x2hitung> x2tabel dan nilai p <α, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian, dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat hubungan antara faktor internal mahasiswa dengan prestasi belajar. Oleh karena itu disarankan kepada mahasiswaagar lebih kritis dalam memilih dan mengambil keputusan yang berkaitan dengan faktor internalnya sehingga tidak berpengaruh kepada prestasi belajarnya. Kata Kunci : Fakor Internal Mahasiswa, Prestasi Belajar
Introduction: Kidney failure is a chronic disease with various triggers and has an impact on the decline in kidney function quickly and ends with chronic kidney failure. Chronic kidney failure is a world issue that cannot be separated from influence of culture, beliefs, and spirituality from the community. This to explore the culture, beliefs, and spirituality of patients with chronic kidney disease in Makassar, South Sulawesi, Indonesia. Methods: This study used a qualitative study with ten participants with chronic kidney disease who underwent dialysis. The sampling technique used is purposive sampling, with data analysis used Collaize method. Results: Results of this study in two themes, namely: alternative medicine and accepting the situation. Conclusion: Patients with chronic kidney diseases take treatment using traditional herbs, seek treatment at traditional healers, and increase their spirituality with God after being diagnosed chronic kidney disease. It is necessary to improve the ability of nurses in providing nursing care, especially mental health services, spirituality and assistance to patients in the process of accepting conditions and the ability to adapt optimally.
Abstract Masa remaja merupakan masa transisi, dimana pada masa ini remaja sedang mencari jati diri sebagai seorang remaja dan berusaha mencapai kemandirian dengan mengandalkan pengetahuan yang dimiliki untuk mencoba hal-hal yang baru yang terkadang menyimpang dari norma-norma masyarakat, oleh karena itu diharapkan remaja memiliki pengetahuan dan sikap yang baik untuk terhindar dari hal – hal yang negatif seperti penyalahgunaan NAPZA yang berdampak negatif baik secara fisik, psikologis, dan sosial. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap remaja terhadap penyalahgunaan NAPZA di SMA Katolik disamakan Rantepao Toraja Utara. Peneltian ini dilakukan pada bulan Februari 2020. Jenis penelitian ini adalah korelasidengan pendekatan croos sectional. Populasi penelitian adalah semua siswa/i SMA Katolik disamakan Rantepao Toraja Utara dan teknik pengambilan sampel probabilty sampling dengan menggunakan pendekatan proportionate stratified random sampling, dengan jumlah sampel 100 responden. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner. Uji statistik yang digunakan adalah uji statistik Chi Square dengan menggunakan uji alternatif Continuity correction dengan program SPSS dengan for windows 15.00 diperoleh X2hitung= 1,233 dan X2tabel=3,841 . Hal ini menunjukkan X2hitung< X2tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak. Dengan demikian, dapat ditarik kesimpulan bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan remaja dan sikap remaja terhadap penyalahgunaan NAPZA di SMA Katolik disamakan Rantepao Toraja Utara. Secara umum sikap ditentukan oleh pengetahuan, tetapi pola pikir, keyakinan dan emosi yang turut memegang peranan penting dalam menentukan sikap seseorang.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.