ABSTRAK Post section caesarea memberikan komplikasi seperti nyeri. Untuk penanganan nyeri dapat dilakukan berupa teknik relaksasi nafas dalam yang merupakan penatalaksanaan secara non farmakologi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas teknik relaksasi nafas dalam terhadap penurunan skala nyeri pada pasien post operasi section caesarea. Desain dalam penelitian ini adalah studi kasus. Subjek penelitian ini dilakukan pada pasien yang mengalami nyeri post operasi section caesarea yang berada di ruang Bougenville di RSUD Tugurejo Semarang. Teknik sampling penelitian adalah mengunakan non probability sampling dengan pendekatan purposive sampling yaitu sebanyak 5 responden. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat diketahui dari 5 responden sesudah dilakukan teknik relaksasi nafas dalam yang mengalami nyeri ringan sebanyak 4 dan responden yang mengalami nyeri sedang sebanyak 1. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa teknik relaksasi nafas dalam mampu menurunkan intensitas nyeri pada pasien post operasi section caesarea.
Dokumentasi Keperawatan merupakan gambaran tindakan yang diberikan perawat kepada pasien dalam asuhan keperawatan. Dokumentasi ini terdiri dari pengkajian, diagnosis keperawatan, intervensi dan evaluasi. Dokumentasi keperawatan harus dievaluasi terkait dengan penerapannya dalam pemberian asuhan keperawatan. Alasannya karena masih adanya keragaman dalam merumuskan diagnosis keperawatan karena beragamnya pendidikan keperawatan, pengetahuan perawat, bahkan perbedaan standar acuan yang digunakan. Perawat di Charlie Hospital mempunyai perbedaan latar belakang asal institusi pendidikan yang berbeda. Sehingga diperlukan pelatihan penerapan buku ini dalam memberikan asuhan keperawatan terutama dalam perumusan diagnosis keperawatan. Tujuan pengabdian ini untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan perawat dalam penerapan diagnosis yang selama ini diterapkan di rumah sakit. Solusi yang ditawarkan yaitu berupa pelatihan dalam penerapan buku SDKI, SLIKI dan SIKI. Target yang diharapkan perawat mampu menerapkan dan paham dalam penggunaan buku SDKI, SLKI dan SIKI. Metode pengabdian ini dengan cara pengumpulan informasi terkait pengetahuan perawat tentang penerapan SDKI, SLKI dan SIKI, pemberian materi, pendampingan serta evaluasi penerapan buku ini dalam asuhan keperawatan.
Pendahuluan : Kehamilan merupakan periode krisis situasi yang menimbulkan stress oleh karena perubahan psikologi saat kehamilan. Ibu cemas akan adanya rasa nyeri proses persalinan serta cemas akan kondisi bayi yang dilahirkannya (Bobak,2006). Rasa cemas akan menimbulkan kondisi abnormal saat proses persalinan. Intervensi yang bisa diberikan adalah dengan memberikan penyuluhan kesehatan persiapan menjelang persalinan seperti pijat perineum. Pijat adalah intervensi yang masuk dalam pendekatan nonfarmakologi untuk mengurangi rasa sakit yang dilakukan saat kehamilan (Gadysa, 2009). Apabila pijat perineum dilakukan secara tepat akan menurunkan nyeri persalinan yang disebabkan karena nyeri robekan perineum dan jahitan sekaligus mengurangi rasa khawatir terhadap persalinan yang akan dihadapi (Indivara, 2009 dan Aprilia, 2010). Tujuan : Untuk mengetahui pengaruh pijat perineum terhadap tingkat kecemasan pada ibu hamil trimester 3. Metode : Menggunakan metode penelitian analitik komparasi karena peneliti mencoba mengkaji adanya pengaruh pijat perineum terhadap kecemasan pada ibu trimester 3 dengan pendekatan cross sectional. Hasil : Responden penelitian rerata memiliki riwayat persalinan tidak bermasalah, pendidikan SLTA, Pekerjaan IRT, Kehamilan Pertama dan usia < 25 tahun. Uji statistik menggunakan Uji Mc Nemar menunjukan terdapat pengaruh pada ibu hamil trimester 3 yang melakukan pijat perineum terhadap penurunan tingkat kecemasan, ibu yang sebelum diajarkan pijat perineum dengan tingkat kecemasan ringan sebanyak 4 menurun menjadi 0 atau tidak memiliki kecemasan setelah ibu melakukan pijat perineum sedangkan ibu yang sebelumnya memiliki tingkat kecemasan sedang sebanyak 11 menurun menjadi kecemasan ringan sebanyak 3 setelah diajarkan pijat perineum. Diskusi : Hasil penelitian menyarankan bahwa pijat peineum bisa dijadikan intervensi keperawatan mandiri dalam menurunkan tingkat kecemasan pada ibu hamil trimester 3. Kesimpulan : Terdapat pengaruh pijat perineum terhadap tingkat kecemasan pada ibu hamil trimester 3.
The 3rd trimester of pregnancy is the time for one to prepare both physiologically and psychologically for baby birth and nursing. The pregnancy during this final trimester causes incovenience due to fetus and uterus enlargements. The pain during pregnancy and approaching the labor in pregnant mothers might increase their anxiety. One of attempts to reduce this anxiety resulting from pain in pregnant mothers employs nonpharmacologic method in the form of endorphin massage. This research was quasi experimental with one group pretest posttest design. It used analytical comparative research method since the researcher tried to study the existence of endorphin massage influence on anxiety in pregnant mothers. The results revealed that there was some mean differences before and after the therapy was given. The mean score before the therapy was given was 1.6 and after the therapy was given was 1.2. The difference between these two mean score was 0.4. From the analysis, it was found that the p-value was 0.037, meaning that there was a significant difference of anxiety level between before and after the provision of endorphin massage. Keywords: endorphin; pregnancy; anxiety
Bayi baru lahir (BBL) akan beradaptasi dengan lingkungan yang baru. Cara untuk menguatkan proses adaptasi BBL dengan bounding attachment.Bounding attachment dapat dilakukan dengan Inisiasi menyusu dini (IMD), rawat gabung, KMC dan pijat bayi.Pijat bayi mampumenciptakan hubungan kasih sayang ibu dan bayi. IMD juga dapat membantu ibu kontak langsung dengan bayinya, reflek rooting, sucking akan berfungsi untuk membantu kelancaran ASI dengan sari daun katuk mampu memperlancar produksi ASI. Kegiatan ini bertujuan untuk mengidentifikasi pemberian pijat bayi dan sari daun katuk terhadap bounding attachment. Desain pretest-posttest, jumlah sampel 20 responden dengan menggunakan teknik purposive sampling. Instrument yang digunakan SOP Pijat bayi, lembar observasi dan kuesioner. Bounding Attachment sebelum dilakukan intervensi dari nilai “Agak Tidak Tepat dan Agak sesuai” , menjadi “ Agak Sesuai dan Sangat Sesuai”setelah diberikan pijat bayi dan sari daun katuk. Pemberian pijat bayi dan sari daun katuk mampu meningkatkan bounding attachment. Kata Kunci: : Pijat bayi, Daun Katuk, Bounding Attachment GIVING BABY MASSAGE AND COTTON LEAVES IN IMPROVING BOUNDING ATTACHMENT ABSTRACT Newborns (BBL) will adapt to the new environment. Ways to strengthen the BBL adaptation process with bounding attachments. Bounding attachments can be done by initiating early breastfeeding (IMD), joining care, KMC and baby massage. Baby massage can create a loving relationship between mother and baby. IMD can also help mothers direct contact with their babies, rooting reflexes, sucking will function. To help smooth the milk with katuk leaf extract, it can facilitate the production of breast milk. This activity aims to identify the provision of baby massage and katuk leaf extract to the bounding attachment.The design of the pretest-posttest, the number of samples was 20 respondents using purposive sampling technique. Instrument used SOP Baby massage, observation sheet and questionnaire. Bounding Attachment before the intervention of the value of "Somewhat Inappropriate and Somewhat Appropriate", becomes "Somewhat Appropriate and Very Appropriate" after being given a baby massage and katuk leaf extract. Giving baby massage and katuk leaf extract can increase bounding attachment. Keywords: Baby massage, Katuk Leaves, Bounding Attachment
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.