Buta warna merupakan penyakit keturunan yang terpaut kromosom-X. Buta warna terdiri atas tiga tipe yaitumonokromat (buta warna total), dikromat (buta warna parsial), dan anomali trikromat. Sebagian besar cacatbuta warna tidak terdeteksi, sehingga perlu dilakukan identifikasi sejak dini. Tujuan dari penelitian iniadalah untuk mengetahui prevalensi dan frekuensi gen buta warna pada populasi siswa SD di KabupatenBadung. Kabupaten Badung merupakan salah satu kabupaten di Bali yang terdiri atas enam kecamatan yaituKecamatan Petang, Kecamatan Abiansemal, Kecamatan Mengwi, Kecamatan Kuta Utara, Kecamatan Kuta,dan Kecamatan Kuta Selatan. Penelitian dilakukan di 11 Sekolah Dasar di tiga kecamatan (Petang,Abiansemal, dan Kuta Utara) dengan total probandus 900 orang. Pengujian cacat buta warna dilakukandengan uji Ishihara plate test, kemudian data dianalisis dengan SPSS versi 22. Frekuensi gen dikalkulasidengan metode Hardy-Weinberg equilibrium. Prevalensi buta warna pada siswa SD di Kabupaten Badungyaitu 2% dari 900 probandus. Frekuensi gen buta warna pada laki-laki yaitu 0,0378 dan pada perempuanyaitu 0,0022. Perbedaan jenis kelamin pada frekuensi buta warna didapatkan signifikan secara statistik (P <0,0001), dengan prevalensi pada laki-laki 3,78% lebih tinggi dibandingkan perempuan 0,22%
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.