Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk proklitik pronomina persona pertama, kedua, dan ketiga bahasa Taba (BT). Metode yang dipakai adalah metode kumpul data dan analisis data. Data penelitian ini merupakan morfem yang mengandung unsur proklitik yang melekat pada kata kerja (verba), kata depan (partikel preposisi), dan kata benda (nomina) yang bersifat singularis posesif. Sumber data penelitian ini adalah data lisan yang dituturkan langsung oleh penutur asli BT di Desa Waigitang, Kecamatan Pulau Makeang, Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan kata kerja BT berproklitik pronomina persona pertama dan jamak, persona pertama: k-, n-, (benda), dan n- (insani), persona pertama jamak: tit/tat- dan a-; persona kedua tunggal dan jamak, persona kedua tunggal pada morfem m- dan persona kedua jamak pada morfem h-; dan persona ketiga tunggal pada morfem i-, serta persona ketiga jamak pada morfem l-.
AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk vokal dalam bahasa Togutil (BT). Metode yang dipakai adalah metode kualitatif. Objek dari penelitian ini adalah kosakata yang mengandung unsur fonem vokal. Sumber data penelitian ini adalah data primer, artinya data lisan yang dituturkan langsung oleh penutur asli BT di Desa Dodaga, Dusun Tukur-Tukur, dan Dusun Titipa, Kecamatan Wasile Timur, Kabupaten Halmahera Timur. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan delapan jenis vokal, yaitu /a/, /ae/, /i/ ,/ɛ/, /e/, /u/, /o/, dan /ɔ. Kata kunci: vokal bahasa Togutil Abstract The study aims to figure out the forms of vowels in Togutil language (BT). The method is qualitative method. The object in this research is vocabulary that contains the vowel phonemes. The primary data of the research are taken through interview with native speakers
Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui dan menentukan penggunaan unsur-unsur kohesi pada cerpen “dalam Perjamuan Cinta” (DPC). Metode yang dipakai adalah metode deskriptif kualitatif dengan menggunakan dua pendekatan dalam wacana, yaitu prinsip analogi dan prinsip lokal. Hasil penelitian menunjukan bahwa kemunculan unsur-unsur kohesi gramatikal pada pengacuan pronominal demonstratif tunggal dan pronominal persona lebih sering ditemukan pada tiap bait paragraf wacanafiksi tersebut dibandingkan dengan kohesi leksikal.
This study aims to analyze the effectiveness of wordwalls on vocabulary mastery in learning English. The research method used is quantitative with a one-shot case study, namely grade 8 junior high school. Data was collected through a questionnaire with a Likert Scale. Data analysis techniques use techniques to determine effectiveness and percentages. This study concluded that on the pronunciation indicator, as many as ten students stated that they strongly agreed, and only 1 student stated that they did not agree with a percentage of 74.3%. Furthermore, in the spelling indicator, as many as seven students stated that they strongly agreed, and 2 students stated that they did not agree with a percentage of 72.1%. Furthermore, the indicator of meaning, as many as 8 students stated that they strongly agreed and 2 students stated that they did not agree with a percentage of 74.3%. Thus, an effective wordwall improves vocabulary mastery by 73.5% or is effective in learning English.
Kesantunan berbahasa yang seharusnya menjadi hal penting dalam berkomunikasi saat ini seakan diabaikan. Hal ini tidak hanya terjadi dalam penggunaan bahasa Indonesia tapi juga bahasa daerah. Bahasa Melayu Ternate (BMT) adalah salah satu bahasa yang dituturkan hampir di seluruh wilayah Maluku Utara. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesantunan berbahasa dalam bahasa Melayu Ternate, khususnya menjelaskan tentang prinsip kesantunan dan bentuk tuturan berdasarkan skala pengukur kesantunan. Penelitian ini menggunakan metode deskripsi dengan tiga tahapan, yaitu tahap penyediaan data, tahap analisis data, dan tahap penyajian hasil analisis data. Hasil penelitian menemukan wujud prinsip kesantunan penutur dibagi menjadi maksim kebijaksanaan, maksim penerimaan, maksim kemurahan, maksim kerendahan hati, maksim kecocokan, dan maksim kesimpatian, sedangkan bentuk tuturan berdasarkan skala pengukur kesantunan berbahasa dibagi menjadi skala pilihan (optionality scale), skala kerugian dan keuntungan (cost-benefit scale), skala ketidaklangsungan (indirectness scale), skala keotoritasan (authority scale), dan skala jarak sosial (social distance).
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.