Serangan yang terjadi pada jaringan sudah sangatlah umum untuk saat ini, dengan Semakin banyaknya cara untuk mengakses data dan Tentu saja semakin banyak teknologi yang digunakan untuk meningkatkan ancaman terhadap keamanan jaringan. Optimasi terhadap Keamanan Informasi dengan menggunakan Indeks Keamanan Informasi (KAMI) pada jaringan IBISA purworejo mendapatkan Hasil indeks yaitu 235, sehingga dapat dikatakan belum optimal dan masih banyak perbaikan. Oleh karena itu yang menjadi dasar perlunya implementasi Open Source SIEM menggunakan Manageengine OpManager kedalam Indeks Keamanan Informasi (KAMI). Penelitian ini dilakukan sebagai bentuk optimasi untuk mendukung Proses keamanan informasi agar bekerja sesuai dengan standar yang ada pada Indeks KAMI. Metode penelitian yang dilakukan meliputi studi literatur,kemudian melakukan Pra-Assesment indeks KAMI, setelah itu melakukan implementasi infrastruktur ManageEngine OpManager, kemudian melakukan monitoring terhadap Indeks Keamanan Informasi menggunakan teknologi pada ManageEngine OpManager, dan melakukan Post-Assesment Indeks KAMI, selanjutnya tahap akhir ini adalah melakukan Analisis terhadap hasil monitoring dan melakukan perbandingan dari hasil monitoring bagaimana Kondisi jaringan sebelum dan sesudah dilakukannya implementasi ManageEngine OpManager. Skor dari perbandingan untuk hasil penelitian yang terkait dengan indeks KAMI Menunjukkan bahwa skor penilaian pasca di implementasikan ManageEngine OpManager telah meningkat sebesar 57 lebih baik dari sebelumnya tanpa di implementasikan ManageEngine OpManager yang semula didapat nilai 235 menjadi 292. Keuntungan dalam indeks KAMI yaitu membantu menambah nilai pada aspek tata kelola, pengelolaan aset, dan Teknologi dan Keamanan Informasi, akan tetapi Kelayakan keamanan informasi masih pada level I sampai dengan II keamanan informasi pada jaringan berstatus tidak layak dan masih butuh peraikan.
Kata kunci: Indeks KAMI, Keamanan Informasi, ManageEngine OpManager
The success of JISKa is inseparable from the role of reviewers and authors. Unfortunately, JISKa had never been assessed or evaluated by reviewers and authors despite the fact that assessment from the reviewers and authors would be valuable feedback for JISKa’s self-evaluation. Therefore, survey-based research has recently been conducted to assess JISKa’s performance using the User Acceptance Test of OJS version 2.4.8.0. This study used a survey method to obtain an assessment and evaluation from reviewers and authors related to JISKa.The respondents in this study consist of 68 authors and 26 reviewers. The result of this study stated that 91.2% of the authors and 84.6% of reviewers are satisfied with JISKa. A percentage number of 100% of writers and reviewers wants JISKa to raise its level of Sinta accreditation. This accreditation is awarded in 2018 and will end in 2023. JISKa is now on Sinta 4.The JISKa website appearance looks good and easy to use. The dashboard on the JISKa page is user-friendly for the author. However, the current version of JISKa OJS 2.4.8.0 needs to be upgraded to OJS version 3. There are some points for the future consideration of JISKa: JISKa needs to promote itself more, upgrade the OJS version, and provide the reviewers with certificates of appreciation for future consideration.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.