Kajian etnobotani memberikan manfaat plasma nutfah yang sangat besar bagi kehidupan salah satunya sebagai sumber pengobatan alami dari alam. Tumbuhan yang dimanfaatkan masyarakat banyak sekali di temukan di ekosistem alami salah satunya di Taman Nasional. Kawasan Taman Nasional Alas Purwo Banyuwangi kaya akan flora dan fauna ada sekitar 584 jenis tumbuhan berpotensi mempunyai khasiat obat yang menghuni konservasi ini terdiri dari rumput, herba, semak dan pepohonan yang masih belum banyak diketahui dan dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar taman nasional maupun masyarakat di wilayah Kabupaten Banyuwangi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui jenis, bagian atau organ, dan bagaimana cara pemanfaatan tumbuhan yang digunakan sebagai obat oleh masyarakat desa penyangga di sekitar Taman Nasional alas purwo. Metode penelitian menggunakan metode survey dengan teknik wawancara yang disertai dengan keterlibatan aktif peneliti dalam kehidupan masyarakat setempat Participatory Etnobotanical Appraisal (PEA). Berdasarkan hasil penelitian Terdapat 35 Jenis tumbuhan dari 19 famili yang dimanfaatkan sebagai obat oleh masyarakat desa penyangga Taman Nasional Alas Purwo yakni Desa Kalipait dan Desa Grajagan. Bagian dari tumbuhan yang dimanfaatkan ada 11 bagian diantarannya adalah biji, getah, akar, kulit, batang, dan daun, bunga, umbi, rimpang, buah, dan semua bagian tumbuhan. Masyarakat biasa memanfaatkan cara pemanfaatan tumbuhan diantaranya adalah diparut, digosok, dikucak, ditempel, ditumbuk, direbus, dibungkus, diremas dan diasar.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.