Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kontribusi kemampuan fisik terhadap kemampuan lompat jauh gaya jongkok siswa SMA Negeri 14 Makassar. Penelitian ini merupakan penelitian korelatif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMA Negeri 14 Makassar yang berjumlah 30 orang. Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah 30 siswa yang diperoleh dengan teknik studi populasi. Pengumpulan data penelitian dilakukan dengan mengukur komponen-komponen kemampuan fisik lompat jauh, diantaranya: 1) tes dan pengukuran kekuatan otot tungkai menggunakan half squat test selama 30 detik; 2) tes dan pengukuran kecepatan lari menggunakan lari cepat 30 meter; 3) tes dan pengukuran daya ledak otot tungkai menggunakan standing long jump test. Selain pengumpulan data penelitian komponen-komponen kebugaran fisik lompat jauh tersebut, dilakukan pengumpulan data penelitian tes dan pengukuran kemampuan lompat jauh gaya jongkok pada bak lompatan. Teknik analisis data dilakuakan uji perhitungan statistik yaitu, uji deskriptif, uji prasyarat dan uji hipotesis. Uji prasyarat yang digunakan adalah uji normalitas. Sedangkan pada uji hipotesis yang digunakan adalah uji korelasi dan uji regresi ganda. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara kcepatan lari terhadap kemampuan lompat jauh gaya jongkok dengan nilai korelasi sebesar 0,463, terdapat hubungan antara daya ledak otot tungkai terhadap kemampuan lompat jauh gaya jongkok dengan nilai korelasi sebesar 0,535, terdapat hubungan antara kekuatan otot tungkai terhadap kemampuan lompat jauh dengan nilai korelasi sebesar 0,599, serta ketiga variabel penelitian tersebut secara bersama-sama memberikan kontribusi terhadap kemampuan menggiring bola sebesar 37,3%.
Penelitian bertujuan untuk mendapatkan data dan informasi yang jelas mengenai pengaruh model Peer Teaching dalam pembelajaran kategori jurus pencak silat terhadap kerjasama dan hasil belajar mahasiswa penjas universitas megarezky. Karena kerjasama sangat diperlukan dalam menunjang kehidupan bermasyarakat. Begitu pula hasil belajar ingin diketahui melalui penerapan model Peer Teaching. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Populasi penelitian adalah seluruh mahasiswa penjas yang meprogram mata kuliah pencak silat yang berjumlah 48 siswa. Adapun teknik pengambilan sampel yang digunakan oleh peneliti yaitu teknik total sampel (sampling jenuh). Desain penelitian yaitu quasi eksperimen dengan pretest-post-test control group design. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu untuk mengukur kerjasama penulis menggunakan angket dengan indicator kerjasama adalah mengikuti aturan, membantu teman, memotivasi, hormat pada orang lain, menerima pendapat, bermain secara terkendali, memperhatikan perasaan, dan kerjasama meraih tujuan. Sedangkan untuk mengukur hasil belajar kategori jurus pencak silat penulis menggunakan lembar observasi. Berdasarkan hasil perhitungan dan analisis melalui data, maka dapat disimpulkan bahwa, (1) Model Peer Teaching dalam pembelajaran kategori jurus pencak silat (heian shodan) berpengaruh terhadap kerjasama mahasiswa penjas universitas megarezky, (2) Model Peer Teaching dalam pembelajaran kategori jurus pencak silat (heian shodan) berpengaruh terhadap hasil belajar mahasiswa penjas universitas megarezky.
Any sports club would expect a good composition of players and in accordance with the standards that have been set. As in the Handball Sports Club. To obtain these players, it is necessary to carry out a selective and comprehensive recruitment. The process of recruiting players is a vital thing because it can determine the success and success of a sports club. This procession is not an easy matter, because it involves many player criteria that must be assessed and accumulating the results of the assessment also needs to be done with an objective method/algorithm. This study aims to design a scoring system for prospective handball players using the Analytic Hierarchy Process method and implemented into web-based software. The research process and system implementation use the Waterfal method which was developed according to the needs of the research. The results of this study are web-based software and criteria data and assessment sub-criteria consisting of posture criteria with height sub-criteria with eigenweights of 0.07 and body weight of 0.04, posture criteria with situp sub-criteria with eigenweights of 0.06, pushups 0.10, sprints 0.13, and shuttle run 0.14, and technical criteria with passing sub-criteria with eigenweight 0.16, flying shoot 0.14, and standing throw shoot with eigenweight 0.15. For the rating scale using a linguistic scale, the category is very good with an eigenweight of 0.55, good 0.26, quite good 0.12, and not good with an eigenweight of 0.05.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.