P e n e l i t i a n i n i b e r t u juan untuk mengetahui jenis pemanfaatan dan menganalisa nilai ekonomi hutan mangrove di Desa Mare Kofo Kota Tidore Kepulauan. Metode penelitian dengan pengambilan sampel yang dipilih secara sengaja (purfosive) dari masyarakat disekitar hutan mangrove serta yang memiliki akses terhadap hutan mangrove. Nilai Manfaat langsung yang diperoleh masyarakat di sekitar hutan mangrove (local direct use value) didekati dengan laba bersih yang dihasilkan untuk penggunaan lokal. Manfaat tidak langsung didekati dengan metode Replacement cost (metode biaya pengganti). Pendekatan tersebut digunakan untuk mengestimasi nilai manfaat fisik, biologis dan ekoogis sumber daya hutan mangrove dengan kriteria dan standar penilaian. Untuk estimasi nilai manfaat pilihan menggunakan pendekatan benefit transfer. Hutan mangrove memiliki peran yang sangat penting bagi kehidupan masyarakat terutama masyarakat yang berada di sekitar hutan mangrove tersebut. Salah satu peranannya yaitu sebagai sumber mata pencaharian bagi masyarakat, karena dapat menghasilkan berbagai produk bernilai ekonomi terutama sebagai penghasil produk kayu, ikan, kerang, kepiting dan lain-lain serta dapat dijadikan sebagai wahana rekreasi dan wisata alam maupun penidikan. Dewasa ini, peranan hutan mangrove bagi lingkungan sekitarnya dirasakan semakin besar, tetapi adanya berbagai dampak merugikan yang dirasakan di berbagai tempat akibat hilangnya hutan mangrove, seperti tsunami, intrupsi air laut, bahkan kerusakan yang dilakukan oleh manusia sendiri.
Sementara itu estimasi nilai manfaat keberadaan dengan menggunakan metodeHutan mangrove merupakan salah satu bentuk ekosistem hutan yang unik dan khas serta terdapat pada daerah pasang surut di wilayah pesisir, pantai,dan atau pulau-pulau kecil dan merupakan potensi sumber daya alam yang sangat potensial. Hutan mangrove memiliki nilai ekonomi dan ekologis yang sangat tinggi, tetapi sangat rentan terhadap kerusakan apabila kurang bijaksana dalam mengelola dan melestarikannya. Secara garis besar, mangrove mempunyai beberapa keterkaian dalam pemenuhan kebutuhan manusia sebagai bahan pangan, papan, dan kesehatan serta lingkungan, dibedakan menjadi lima fungsi yaitu fungsi fisik, fungsi kimia, fungsi biologis, fungsi ekonomi, dan fungsi lain
Mencermati situasi problematis yang dihadapi oleh Pemerintah Kota Tidore Kepulauan dalam menghadapi otonomi daerah karena kecilnya kemampuan keuangan daerah serta ketergantungan pada bantuan pusat yang sangat besar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis kondisi keuangan daerah Kota Tidore Kepulauan ditinjau dari komponen Pendapatan Asli Daerah (PAD) yakni penerimaan pajak daerah, retribusi daerah, dan lain-lain pendapatan daerah yang sah serta mengetahui kebijakan Pemerintah Kota Tidore Kepulauan dalam rangka mengoptimalkan PAD di Kota Tidore Kepulauan. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa kondisi keuangan daerah Kota Tidore Kepulauan ditinjau dari komponen PAD yakni penerimaan pajak daerah, retribusi daerah, dan lain-lain pendapatan daerah yang sah sudah cukup baik. Secara umum, pertumbuhan PAD Kota Tidore Kepulauan selama periode 2006-2010, terlihat bahwa selama dua tahun terakhir kinerja pemerintah daerah dalam menggenjot PAD belum optimal. Dengan berlakunya Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 dan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1999, maka berbagai kewenangan telah dimiliki oleh Pemerintah Daerah pada umumnya dan Pemerintah Kota Tidore Kepulauan pada khususnya, namun dalam pelaksanaannya masih banyak kewenangan yang belum dilaksanakan secara optimal, baik secara intensifikasi maupun secara ekstensifikasi.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.