The background of this research is the increasingly halal phenomenon of halal tourism development. This study aims to determine and criticize the nature of halal tourism and know the indicators that can be used to measure the happiness of a kosher tourist destination. The research method used in this research is qualitative method. This study concludes that there has been a change in the nomenclature of sharia tourism into halal tourism. The concept of halal tourism has principles derived from the Qur’an and Sunnah. At the beginning of its development in 2013, the Ministry of Tourism with DSN-MUI has determined the criteria of halal tourism that includes nine principles, namely the benefit of the ummah; enlightenment, refreshment and tranquility; avoid idolatry, khurafat and immoral; maintaining the behavior, ethics and noble values of humanity; maintaining trust, safety and comfort; universal and inclusive; preserving the environment; and respect for sociocultural values and local wisdom. DOI: 10.15408/ajis.v17i2.624310.15408/ajis.v17i2.6243
Tujuan penelitian ini membuat Alat Pemberi Pakan Ikan Otomatis Terjadwal Dengan Sistem Kendali Mikrokontroller untuk mempermudah perawatan ikan tambak khususnya pada pemberian pakan, sehingga ketika pemelihara ikan memiliki kesibukan dalam jangka waktu lama, ikan akan tetap terjaga dalam proses pemberian pakannya. Sistem yang dirancang terdiri dari: sistem minimum berupa rangkaian elektronik yang berfungsi sebagai pengolah data dengan mikrokontroler ATmega328 sebagai pusat kendali. Bagian kedua adalah rangkaian kerangka alat untuk menempatkan komponen pendukung seperti sensor ultrasonik yang berfungsi untuk mengecek ketersediaan pakan, RTC untuk mengatur penjadwalan otomatisasi waktu dan motor servo untuk mengatur buka tutup katup suplai pakan pada alat pemberi pakan ikan. Bagian yang ketiga adalah program untuk mengatur mikrokontroler sehingga dapat bekerja sesuai dengan fitur yang ditawarkan dengan bahasa pemrograman C Arduino. Berdasarkan hasil pengujian, analisis waktu dan analisis bukaan katup alat ini telah menunjukkan hasil yang sesuai dengan perencanaan yaitu alat dapat memberikan pakan ikan secara otomatis pada waktu yang telah ditentukan dengan rata-rata berat pakan yang dikeluarkan sebesar 95,78gram pada waktu buka katup 5 detik.
<p>Religious authority and the viable role played by female <em>ulama</em> in a limited Islamic public sphere have always been a matter of concern. Unlike previous studies focused much on gender sensitive, this research will analyze crucial position of Islamic public sphere in which female santri of <em>Ma’had ‘Ali</em> As’adiyah South Sulawesi can build and transform their authority. The research argues the decrease level of female authority is due to their lack of involvement in limited Islamic public sphere within and outside <em>pesantren</em>. Drawing on female santris’ daily activities, particular attention will be given to how female As’adiyah achieve, harness, build and transform religious authority through mosque and classroom environment. This reveals that authority of female ulama has not exclusively to do with the mastering of classical Islamic knowledge, but also with the maximizing the use of a limited ‘<em>religious</em>’ public sphere which is represented in <em>halaqah </em>of mosque, preaching stage, and the production of hybrid knowledge within classroom environment.</p>
Abstract[English]: This paper describes the mediation of religion as seen in the important role of the As'adiyah pesantren. This paper used descriptive research method (descriptive research) obtained from the results of qualitative data processing through library data collection (library research), with an interdisciplinary approach method. The analysis was using a critical analytical method with descriptive aspects, namely content analysis using deductive, inductive and comparative analysis techniques on a number of theories, especially in producing scholarship and cadre of scholars in Southeast Asia in the 20th century in Bugis cultural and contextual setting. -Makassar South Sulawesi. This papere explains that in the 20th century there has been an intellectual dynamic that culminated in the formation of the Bugis ulama network of the 20th century. This intellectual network of scholars has a link with the source of scientific authority in Makkah-Medinah which was formed at the beginning of the 20th century. The scientific link between Bugis scholars, especially Gurutta HM As'ad (1907) with K.H. Hasyim Asyari (1871), Anwar Musaddad (Garut, 1903), Zain Mun'im (Probolinggo, 1906), Zainuddin Abdul Madjid (Sumbawa, 1908), Ali Maksum (Rembang, 1915). This proves that Gurutta H.M. As'ad was one of the links of the archipelago scientific network which contributed to the birth of 20th century Muslim intellectuals in the Bugis-Makassar Land of South Sulawesi.Abstrak[Indonesia]: Paper ini menjelaskan tentang mediatisasi agama sebagaimana tampak dalam peran penting pesantren As’adiyah. Paper ini menggunakan metode descriptive research (penelitian deskriptif) yang diperoleh dari hasil pengolahan data secara kualitatif melalui pengumpulan data secara kepustakaan (library research), dengan metode pendekatan antar disipliner. Sedang analisis dilakukan menggunakan metode analitis kritis dengan aspek deskripsi, yakni analisis isi (content analysis) dengan menggunakan tehnik analisis deduktif, induktif dan komparatif terhadap sejumlah teori, Khususnya dalam memproduksi keilmuan dan pengkaderan ulama di Asia Tenggara abad ke 20 dalam latar budaya dan konteks Bugis-Makassar Sulawesi Selatan. Artikel ini menjelaskan bahwa pada abad 20 telah terjadi dinamika intelektual yang mengerucut pada terbentuk jaringan ulama Bugis abad ke 20. Jaringan intelektual ulama tersebut mempunyai mata rantai dengan sumber otoritas keilmuan di Makkah-Medinah yang terbentuk pada awal abad ke 20. Network keilmuan inilah yang mempertemukan mata rantai keilmuan antara ulama Bugis, khususnya Gurutta H.M. As’ad (1907) dengan K.H. Hasyim Asyari (1871), Anwar Musaddad (Garut, 1903), Zain Mun’im (Probolinggo, 1906), Zainuddin Abdul Madjid (Sumbawa, 1908), Ali Maksum (Rembang, 1915). Hal tersebut membuktikan bahwa Gurutta H.M. As’ad merupakan salah satu link jaringan keilmuan Nusantara yang turut melahirkan intelektual muslim abad ke 20 di Tanah Bugis-Makassar Sulawesi Selatan.
Masjid Nurul Sholah merupakan sebuah masjid yang berada di Desa Ratu Jaya Kabupaten Lampung Utara dan dijadikan sebagai tempat mengaji bagi mereka yang ingin belajar mengaji. Namun, terdapat masalah yang masih menjadi persoalan dalam membacanya yaitu masih kurangnya menerapkan ilmu tajwid yang benar. Anak – anak yang mengaji hanya menerapkan pelafalan huruh hijaiyah tanpa menerapkan ilmu tajwidyang benar. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pembelajaran kepada anak – anak yang mengaji agar bacaannya sudah sesuai dengan ilmutajwid. Metode yang digunakan dalam pendampingan adalah dengan tatap muka mengajar mengaji kepada anak – anak yang mengaji di masjid Nurul Sholah. Hasil pengabdian ada peningkatan kemampuan membaca al-qur’an dengan tajwid.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.