Listrik merupakan kebutuhan kebutuhan primer bagi manusia dalam menjalankan kehidupan sehari-hari, sedangkan tarif dasar listrik saat ini semakin tinggi sehingga perlu dilakukan upaya penghematan agar tindakan pemborosan dapat dikurangi dan cara untuk melakukan penghematan ini salah satunya dengan menerapkan sistem kendali peralatan listrik jarak jauh yang menggunakan sistem IoT Smart Home. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan mengimplementasikan sistem IoT dalam bentuk prototype untuk monitoring temperatur dan pengendalian peralatan listrik yang berada diruang lingkup perumahan menggunakan aplikasi Telegram. Perangkat yang digunakan dalam perancangan sistem Smart Home IoT dibagi menjadi beberapa bagian yaitu bagian input, proses, dan output. Bagian input terdiri dari sensor temperatur ruangan, bagian proses terdiri dari mikrokontroler NodeMCU ESP8266, dan bagian output terdiri dari module relay, LED indikator, dan Active Buzzer. Setelah dilakukan implementasi dan analisis hasil pengujian, sistem ini menunjukkan dapat bekerja dengan baik secara keseluruhan dimulai dari koneksi ke Wi-Fi, berkomunikasi dengan server Telegram, menerima perintah, mengirim notifikasi, hingga membaca status dari sensor dan relay.
Pada saat sekarang dunia elektronika dan kontrol mengalami kemajuan yang sangat cepat. Teknologi elektronika juga turut memberikan kontribusi bagi kehidupan manusia. Berbagai jenis peralatan yang telah dibuat oleh manusia untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan dalam menjalankan segala aktivitas salah satunya untuk mengontrol pintu gerbang. Permasalahan pada penelitian bahwa peoperasian pintu gerbang masih dilakukan secara manual dimana membuka dan menutup pintu masih didorong sehingga sistem gerbang belum efektif. Penelitian ini bertujuan membuat prototype pengembangan sebuah pintu bisa menjadi sebuah pintu gerbang otomatis yang dapat membuka dan menutup melalui penekanan dari remote kontrol yang dikendalika oleh manusia. Hasil pengujian yang telah dilakukan maka diperoleh hasil bahwa untuk jarak terbaik untuk mengakses remote smartphone adalah 9 meter dengan tanpa halangan, dan untuk dengan halangan jarak terbaik adalah 7 meter.
Salah satu peternakan yang berkembang di Indonesia adalah peternakan ayam pedaging (broiler). Bagi usaha peternakan ayam pedaging, diperlukan pemeliharaan yang lebih baik dan kontinyu untuk menghasilkan ayam pedaging dengan kualitas yang baik. Banyak para peternak ayam pedaging masih menggunakan cara yang manual dalam memberi pakan ayam. Cara tersebut kurang efektif dan kurang efisien, selain itu juga membutuhkan banyak sumber daya manusia. Tugas akhir ini bertujuan untuk membangun sebuah Sistem Pakan Ayam Berbasis Internet of Things berbentuk prototype yang memanfaatkan internet sebagai media untuk pengendalian alat elektronik secara jarak jauh menggunakan mikrokontroler NodeMCU ESP8266, Servo MG995, dan LED indikator yang berkomunikasi dengan server MQTT ke Smartphone. Setelah dilakukan pengujian kerja sistem, hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa sistem telah dapat bekerja dengan memberikan pakan secara otomatis. Informasi saat terhubung ke server, saat pemberian pakan, katup pakan terbuka dan tertutup dapat ditampilkan pada panel aplikasi.
Panel surya yang dipasang secara permanen tidak akan mendapatkan penjejakan titik daya maksimum. Agar dapat menghasilkan titik daya secara maksimum, panel surya perlu dikendalikan mengikuti arah pergerakkan matahari. Pada penelitian ini dideskripsikan rancangan sistem yang mampu mengendalikan panel surya dengan 2 lintasan kebebasan berbasis mikrokontroler Arduino Uno, yaitu pergerakan arah timur ke barat sesuai rotasi bumi dan pergerakan arah utara ke selatan sesuai revolusi bumi untuk mendapatkan penjejakan titik daya maksimum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa purwarupa sistem yang dirancang, mampu mengendalikan kemudi motor servo pada panel surya, baik secara otomatis dengan 2 lintasan edar untuk mendapatkan penjejakan titik daya maksimum.
Ayam broiler merupakan ternak yang paling efisien menghasilkan daging dibandingkan ayam yang lain. Dalam pemeliharannya diperlukan ketersediaan air minum yang cukup dan sesuai dengan jadwal agar ayam terhindar dari gangguan metabolisme yang dapat menyebabkan kematian. Pemberian minum disesuaikan dengan umur ayam mulai dari umur 0-7 hari, 8-14 hari, 15-21 hari, 22-28 hari. Tugas akhir ini bertujuan untuk membuat sistem otomatis berbentuk prototype dalam pemberian air minum yang memanfaatkan RTC DS1302 sebagai pemberi sinyal masukan untuk menginformasikan waktu yang sebenarnya ke Arduino UNO sebagai pengendali utama. Mini DC water pump digunakan sebagai actuator yang dapat mengalirkan air, module relay 4-channel digunakan untuk membuka dan menutup arus ke water pump,tombol push button untuk simulasi agar waktu dapat disesuaikan 10 detik sebelum pukul 07:00 dan pukul 17:00. Informasi saat air minum diisi ulang, air minum dialirkan,dan air minum dibuang ditamplkan lewat LCD Display 16x2. Jumlah air yang keluar di tempat minum ayam adalah 200 ml untuk setiap pengisian.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.