<p class="06IsiAbstrak"><strong>Implementation of Class Repetition Guidance in Developing Academic Ability of New Students at Madrasah Qudsiyyah Kudus</strong><strong>. </strong>This study aims to describe the implementation of repeating class tutoring in growing the academic abilities of new students at Madrasah Qudsiyyah Kudus. This study uses Field Research Methods (field research) with qualitative descriptive analysis techniques. The research data collected was then analyzed using a deductive approach and an inductive approach. The results showed that first, the guidance process in repeating classes for new students entering the Madrasah Qudsiyyah Kudus was that when they wanted to enter the Madrasah Tsanawiyah level, they had to repeat the first class in MI class voluntarily, even though they had graduated from SD or MI. Second, the tutoring for repeating the classes carried out at Madrasah Qudsiyyah is by grouping according to their abilities. Fourth, the tutoring model for repeating classes at Madrasah Qudsiyyah is carried out in groups by forming a separate curriculum which can focus on the basic salafiyah curriculum as a provision of salafiyah material at an advanced level. Fifth, this basic salafiyah guidance material is carried out by all teachers, not only burdened by counselors.<strong></strong></p><strong>Keywords:</strong> Guidance, Repeating Class, Madrasah Qudsiyyah
<p><em>Edukasi seksual islami bagi remaja sangat penting adanya sebagai antisipasi perilaku menyimpang. Selain itu edukasi seksual mampu mengetahui perilaku seksual yang positif serta bagaimana remaja merespon ketahanan psikologis yang sedang dialami. Dampak edukasi seksual bagi ketahanan psikologi remaja ialah terciptanya remaja yang memiliki perilaku seksual yang positif dan menciptakan ketahanan psikologis remaja. Olehkarenanya dalam hal ini penyuluhan edukasi seksual islami dilakukan terhadap siswa siswi MA NU Miftahul Falah. Metode yang dilaksanakan dalam penyuluhan ini adalah dengan memberikan wawsan serta diskusi terhadap siswa mengani topik edukasi seksual islami. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan penyuluhan dan edukasi seks bagi remaja guna mengetahui perilaku seksual positif dan ketahanan psikologis yang remaja alami, serta memotivasi remaja agar tidak melakukan pernikahan dini jika belum siap fisik dan mental. Hasilnya, Siswa MA NU Miftahul Falah Dawe memiliki pengetahuan tentang edukasi seksual islami cukup baik serta memiliki ketahanan psikologis yang baik.</em></p>
<p class="06IsiAbstrak"><strong>Student Adjustment in Undertaking Online Learning</strong><strong>. </strong>This study aims to reveal the Problems of Student Adjustment in Undertaking Online Learning. Research on the Problems of Student Adjustment in Undertaking Online Learning was carried out using a qualitative approach with the type of field research with data collection techniques using Interview, Observation and Documentation Techniques. The research subjects or informants in this research are students and lecturers of IAIN Kudus. The results showed that when they first took online lectures, students could not adapt because they had not found a way to make this lecture not boring. However, with the passage of time and have gotten used to learning online at home. The form of student adaptability in undergoing lectures from always being active to being absent online, listening, and responding to material in every online lecture. In addition, there are also students who have not been able to adapt to undergoing online lectures, because online lectures only look at cellphones and laptops and without any interaction between friends or with lecturers, besides that students feel that for some courses there must also be practice and direct explanations from the lecturer.</p><p><strong><br /></strong></p><p><strong>Keywords:</strong> Adjustment, Student, Online Learning</p>
<span style="font-size: 12pt; line-height: 125%; font-family: 'Minion Pro', serif;">Negara Indonesia ini merupakan negara besar dengan beragama kekayaan dan keragaman. Salah satu kekayaan yang tak bisa dinilai adalah kerukunan dan kedamaian, meski berbeda agama dan keyakinan. Fakta kedamaian ini hendaknya terus dirawat dan dijaga, agar berbedaan agama tidak menjadi konflik dan membuat disintegrasi bangsa. Salah satu upaya yang telah dilakukan Kementerian Agama adalah adanya peran penyuluh agama di wilayah masing-masing. Tidak lain penyuluh agama inilah yang bertugas sebagai garda terdepan dalam melakukan bimbingan dan penyuluhan terhadap problem masyarakat yang dialami. Lebih-lebih tugas ini adalah sebagai upaya untuk terus merawat kedamaian dan kerukunan antar umat beragama. Penelitian ini fokus pada bagaimana komunikasi yang dilakukan penyuluh agama di desa Rahtawu kecamatan Gebog Kabupaten Kudus untuk melakukan bimbingan dan penyuluhan ke masyarakat. Hasilnya, model komunikasi dan bimbingan yang dilakukan adalah melalui metode ceramah, diskusi, dan melalui kegiatan diskusi bareng lintas agama. Kegiatan penyuluhan ini juga tak sepi dari tantangan yang ada. Medan serta lokasi desa Rahtawu berada di pegunungan, dan jauh dari kota kecamatan, sehingga akses menuju lokasi menjadi kendala. Masyarakat juga masih banyak yang belum memahami terhadap penyuluh agama akan tugas dan fungsi dari penyuluh agama, sehingga masyarakat belum optimal dalam hasil bimbingan dan penyuluhan .</span>
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.