Wind speed (WS) is important information to determine the potential for wind energy in an area. Wind speed has been widely expressed by the probability density function (Pdf), one of which uses the Weibull Distribution (WD). Not all WS data can be analyzed by WD because some deficiencies need to be corrected. Modified Weibull Distribution (MWD) is proposed to improve the existing WD models. In addition, this paper also compares the performance of MWD against WD using WS data measured in Medan City. To validate the two models (WD and MWD), the coefficient of determination (R-squared) and the mean square root error (RMSE) were used. In addition, data validation tests were also carried out using Chi-square and Kolmogorov-Smirnov. The result obtained is that MWD has a more acceptable fit than WD for this case.
Peranan tenaga listrik sangat penting saat ini dan tidak dapat dibayangkan kehidupan tanpa listrik, tidak hanya sebagai cahaya yang menyinari jalan- jalan di kota kita saat malam hari tetapi juga merupakan pendorong dari kekuatan ekonomi,sosial, dan budaya. Sumber daya yang dimiliki Kabupaten Simalungun terdiri dari berbagai sektor terutama pariwisata yang selalu berkembang di Kawasan Danau Toba. Apabila sumber daya dikelola secara tepat dan terarah akan mengakibatkan sumber daya yang dimiliki daerah Danau Toba dan sekitarnya dapat dimanfaatkan secara optimal. Keadaan ini membuat dan pemerintah dan pengembang usaha untuk menjamin ketersediaan pasokan listrik. Supaya ketersediaan ini mampu teratasi dibutuhkan suatu strategi yaitu prediksi kebutuhan energi dalam periode waktu tertentu. Dalam prediksi ini menggunakan analisa regresi dengan memperhitungkan pengaruh Produk Domestik Regional Bruto. Berdasarkan hasil prediksi beban listrik pada tahun 2024 terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Tahun 2020 sebesar 31.100.794 kWh sehingga tahun 2024 mencapai 35.212.427 kWh.
Listrik merupakan kebutuhan primer, sehingga Pemerintah Pusat didalam hal ini dibawah menteri ESDM bertanggung jawab atas pemenuhan kebutuhan ini dengan cara mengeluarkan Undang undang tentang penyediaan energi listrik seperti yang tertuang dalam Undang-Undang No. 30 tahun 2009 tentang ketenagalistrikan. Pemda baik Kabupaten dan Kabupaten/Kota Mempunyai peran membuat kebijakan berdasarkan kajian potensi energi listrik yang dimiliki gunakan untuk menjaga penyediaan energi listrik dari sekarang. Penelitian ini mengkaji tentang potensi pembangkit energi listrik yang bersumber dari energi terbarukan Biomass di Kabupaten Aceh Tamiang. Tujuan untuk mendapatkan gambaran potensi energi baru terbarukan yang ada di Kabupaten Aceh Tamiang dan dapat menentukan kebijakan energi listrik untuk pembangunan penyediaan energi listrik yang tepat dan efektif. metode penelitian adalah penelitian kuantitatif penelitian ini menggunakan data sekunder. Produksi sawit pada tahun 2013 mencapai 6.735.795,45 ton denganjumlah lahan 393.990 ha Setiap hektar kebun kelapa sawit menghasilkan 17 ton tandan buah segar dan setiap Hektar lahan ditanami 148 pohon sawit dengan demikian untuk setiap pohon kelapa sawit menghasilan 115 kg/tahun. Sehingga dengan jumlah produksi yang bersar tersebut maka didapatkan energi listrik yang terbangkit dari potensi limbah produksi kelapa sawit adalah 1.573 MWh. Potensi ini dapat membantu pemenuhan energi nasional 35 Ribu MWh
Konsumsi energi listrik di Aceh semakin meningkat dari tahun ke tahun.Faktor yang menyebabkan meningkatnya konsumsi energi listrik di Aceh adalah Pertumbuhan Penduduk, dan Ekonomi. Untuk memenuhi akan kebutuhan konsumsi energi listrik yang semakin meningkat dari tahun ke tahun, maka dilakukan perkirakan konsumsi energi listrik jangka panjang selama 10 tahun yaitu pada tahun 2028 di Aceh. Untuk memperkirakan konsumsi energi listrik ini memerlukan sebuah metode yang dapat mendekati hasil aslinya.Metode tersebut yaitu Metode Adaptive Neuro Fuzzy Inference System. Hasil yang didapat dalam memperkirakan konsumsi energi listrik pada tahun 2028 di Aceh dengan menggunakan metode ini adalah sebesar 5578,02 GWh atau dengan kenaikan 2,07% setiap tahunnya sampai tahun 2028.
The generator is a device for an important source of electrical energy, so the continuity of the generator operation must be maintained and well controlled, in controlling the grounding on the generator can use in control with software such as MATLAB and Modeling the design of the grid grounding system using LabView 2017, Determination of the grounding system for the neutral value of the generator through the distribution transformer, can be done through manual calculation. The use of many parameters considered in the calculation to obtain appropriate and measurable results there is a possibility of repeated calculations. This is very difficult and causes a large difference in calculation results. Therefore, a computer-based computing system is needed to overcome problems like this. Several papers have developed calculations of the amount of generator neutral grounding required that consider the voltage level, short circuit fault current and ground fault protection system. This paper discusses modeling and simulation in designing generator neutral grounding using LabView 2017 application. The goal is to be easier, faster and more accurate. As an implementation of modeling, data from std C62.92.2TM-2017 is used.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.