Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan untuk meningkatkan persepsi ibu menyusui tentang kecukupan produksi ASI. Kegiatan dilakukan dengan memberikan pendidikan kesehatan seputar ASI Eksklusif, penilaian kecukupan ASI, faktor yang mempengaruhi produksi ASI, Cara peningkatan produksi ASI. Kegiatan ini diberikan kepada ibu menyusui yang bayinya berusia 0-6 bulan sehingga secara langsung dapat membantu peningkatan angka capaian ASI Eksklusif untuk wilayah Margadana. Setelah dilakukan pendidikan kesehatan, terdapat peningkatan pengetahuan ibu tentang kecukupan ASI sebesar 3.32 point. Hal ini menunjukkan penyuluhan merupakan salah satu cara membantu masyarakat untuk merubah sikap dan perilakunya untuk lebih sehat secara mandiri.
Anak dan remaja sangat menghargai pertemanan, jalinan komunikasi dengan teman sebaya lebih baik jika dibanding dengan orangtua. Sehubungan dengan hal tersebut maka diperlukan suatu program yang mendukung tingkat perkembangan masa remaja salah satunya dengan Pembentukan Kader Kesehatan Remaja yang melibatkan sekolah. Hasil pengabdian pada masyarakat dalam bentuk Ipteks bagi Masyarakat (IbM) yang telah dilaksanakan yaitu: (1) terdapat peningkatan pengetahuan siswa tentang kesehatan reproduksi remaja serta siswa telah memiliki bekal ketrampilan dalam memberikan informasi kesehatan kepada orang lain; (2) siswa siap untuk ikut membina teman-temannya dan berperan sebagai promotor dan motivator dalam menjalankan usaha kesehatan terhadap diri masing-masing; serta (3) siswa bersedia membantu guru, keluarga dan masyarakat di sekolah dan di luar sekolah yang membutuhkan pelayanan kesehatan.
Air Susu Ibu merupakan makanan yang tepat untuk bayi terutama pada bulan-bulan pertama, karena mengandung zat gizi yang diperlukan bayi untuk membangun dan menyediakan energi. Kandungan zat gizinya yang lengkap, sehingga mudah dicerna dan diserap secara efisien. Data yang didapatkan dari Puskesmas margadana tahun 2016 terdapat 215 bayi. Dimana dari 215 bayi hanya 59.1% (127 bayi) yang mendapatkan ASI Eksklusif. 18.1% (39 bayi) masih dalam tahap pemberian ASI Eksklusif dan 22,8% (49 bayi) tidak mendapat Asi Eksklusif. Capaian tersebut sangat jauh dari target nasional 85%. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh pengetahuan ibu menyusui terhadap kecukupan ASI di Wilayah Kelurahan Margadana tahun 2017. Penelitian ini menggunakan metode pre-eksperimen dengan rancangan penelitian one group pretest-posttest desain yang dilakukan di wilayah kerja puskesmas margadana dengan populasi ibu yang mempunyai bayi berusia dibawah 1 bulan sebanyak 22 responden. Dengan membagikan kuesioner kepada responden dan dilakukan analisis data dengan analisis uji beda. Hasil penelitian rata-rata tingkat pengetahuan responden sebelum mendapatkan pendidikan kesehatan tentang kecukupan ASI adalah 6,27 dan setelah mendapatkan pendidikan kesehatan tentang kecukupan ASI mengalami peningkatan yaitu 9,59. Sedangkan setelah dilakukan analisis menggunakan uji beda didapatkan nilai pvalue 0,000, lebih kecil dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara pengetahuan ibu menyusui sebelum dan sesudah mendapatkan pendidikan kesehatan.
AbstrakSocial media could influence users to behave in good or bad way. Using social media could increase learning motivation, to find information about education. While using media social was easy, lack of supervision could lead teenager to accessing sites that not supposed to access such as pornography. The aim of this study was to determine the effect of social media exposure on trenager dating behavior at 5 th High School Tegal. This research used analytic survey method with cress sectional approach. The population were 223 students of 5 th High School Tegal. Sample taken using random sampling and obtained 99 respondents. The results of this study show that media social exposure influence negative behavior of 79 respondents (79,8%). Most respondents (73,3%) have dating story, 18 respondents (18,2%) have been kissing, 11 respondents (11,1%) are necking and there are 1 respondents who has sex with their partner. Most respondent who are dating (77,8%) are not at risk to behave negatively. The result of chi square analysis show that pvalue 0.039, which means there are a significant relation between social media exposure and dating behavior in teenager. AbstrakMedia social dapat mempengaruhi perilaku dari penggunanya, dari pengaruh yang baik sampai pengaruh yang buruk. Dampak baik media social diantaranya penunjang untuk menumbuhkan minat belajar, mencari informasi tentang pendidikan, Sedangkan pengaruh buruk mengakses media social dan kurangnya pengawasan dalam menggunakan media social dapat mengakibatkan penyalahgunaan dalam mengakses media social, diantara mengakses situs-situs yang berbau pornografi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh paparan media sosial terhadap perilaku berpacaran pada remaja di SMA 5 Kota Tegal. Penelitian ini merupakan penelitian survey analitik. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional dengan populasi penelitian siswa SMA 5 Kota Tegal kelas XII dengan jumlah 223 responden. Sampel yang digunakan sejumlah 99 responden yang didapatkan menggunakan teknik sampling simple random sampling. Hasil penelitian paparan media social sebagian besar berdampak pada perilaku negative 79 responden (79,8%). Responden yang pernah melakukan pacaran 73 responden (73,3%), dengan gaya berpacaran 18 responden yang pernah melakukan ciuman (18,2%), 11 responden yang pernah bercumbu dengan pasangannya (11,1%) dan 1 responden pernah melakukan hubungan seksual dengan pasangannya (1%). Namun, jika dilihat dari perilaku berpacaran sebagian besar mempunyai perilaku yang tidak beresiko 77 responden (77,8%). Hasil Uji Chi Square didapatkan p value 0,039.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.