Kajian ini berusaha mendalami strategi pemisahan (spin-off) bagi pengembangan asuransi syariah. Berdasarkan penyelidikan literatur review, didapatkan bahwa spin-off sangat diperlukan untuk mengembangkan unit syariah agar lebih mandiri dalam menjalankan bisnisnya. Kebermanfaatan lainnya adalah adanya restrukturisasi perusahaan melalui pemecahan unit usaha baru yang berdampak pada tingkat profitabilitas yang lebih baik. Banyak kasus empiris membuktikan bahwa pemegang saham sengaja melakukan spin-off dan berdampak secara langsung dengan tingkat keuntungan yang lebih besar. Beberapa dampak tersebut menempatkan spin-off sebagai strategi untuk mengembangkan nilai ekuitas perusahaan. Meski demikian, kasus spin-off pada asuransi syariah juga perlu dilakukan secara hati-hati, mengingat spin-off mampu menimbulkan biaya transaksi, terutama dalam hal penyediaan SDM dan permodalan asuransi syariah yang tinggi. Maka dari itu, spin-off membutuhkan penguatan kelembagaan, manajemen yang handal, dan penguatan SDM, agar perusahaan yang dipisahkan dapat mengatur dan mengelola perusahaan secara independen.
Industri halal di tingkat global terus mengalami pertumbuhan yang signifikan, tidak hanya dinegara-negara mayoritas muslim, namun juga nonmuslim. Industri halal menawarkan konsepkebaikan untuk dikonsumsi, sehingga menjadi jaminan bahwa produk atau jasa yang dihasilkanmempunyai kualitas terbaik. Indonesia sebenarnya mempunyai potensi yang tinggi dalammenangkap peluang pasar industri halal global, namun masih diperlukan penguatan kebijakan.Tantangan paling besar terletak pada: (i) keberagaman sosial yang mempengaruhi pola konsumsiindustri halal; (ii) relatif masih rendahnya kapasitas pelaku industri khususnya UMKM dalammemahami rantai pasokan halal; (iii) belum adanya integritas hulu hilir dalam industri halal; (iv)belum kuatnya integritas produk industri halal akibat regulasi yang masih parsial; dan (v) masihrendahnya tingkat literasi produk industri halal. Agenda kebijakan yang dianggap penting untukmeminimalisir tantangan tersebut adalah melalui efektivitas kelembagaan dalam menjaminintegritas rantai pasok industri halal. Efektivitas kelembagaan mengacu pada integrasi ekosistemindustri halal yang mencakup regulasi, kebijakan, proses, prosedur, peraturan dan hukum yangmengarahkan pemangku kepentingan, khususnya pelaku industri halal menuju kepatuhan syariah.Proses tersebut sangat penting bagi peningkatan daya saing wilayah karena melibatkan seluruhproses produksi dan layanan, yang terhubung dalam rantai pasokan. Usulan tersebut sangatpenting dalam mengembangkan literatur industri halal sebagai bagian integral dari konseppengembangan ekonomi syariah relevansinya dengan penguatan regional.
Provision of decent and affordable housing in Indonesia has been faced with difficulty due to lower level of housing accessibility from the housing schemes submitted to the free market. Limited access to housing presents a significant impact on low level of community welfare. Based on these problems, this study aims to analyze the proper housing provision policy scheme in improving the welfare of the community. This study raises the case of ASN as one of the with no home ownership, especially for ASN with low rank / class. Based on the results of descriptive statistical analysis, housing provision is advised to address the preferences of beneficiaries, including priorities such as: (i) housing provision acessing proximity to public services; (ii) housing provision acessibility to work location; and (iii) specifications for housing provision adjusted to rank / class level. The conclusion which can be withdrawn in the ASN case bears theconcept of providing housing considering the four principles of: propriety, fairness, rationality, and conformity. The finding of this study is expected to provide a modeling concept for housing provision policy in accordance with the principle of equal access to public
Kebijakan untuk mengoptimalkan peranan sektor keuangan bagi penurunan angka kemiskinan dan ketimpangan seringkali kurang berhasil. Hal ini diakibatkan oleh lemahnya daya analisis untuk memetakan akar masalah penyebab kemiskinan. Padahal, peranan sektor keuangan sangat dibutuhkan dalam menyediakan aksesibilitas jasa layanan keuangan terutama kepada masyarakat miskin. Mengoptimalkan peran sektor keuangan dalam menciptakan model keuangan yang inklusif diyakini mampu menciptakan pemerataan kesejahteraan yang bisa bertahan dalam jangka panjang. Berdasarkan latar belakang tersebut, tulisan ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana mekanisme untuk mengoptimalkan peranan sektor keuangan dalam mempercepat pemerataan kesejahteraan. Berdasarkan metode literature review, hasil beragam studi empiris menemukan bahwa optimalisasi peranan sektor keuangan harus bisa mengkonstruksi akar masalah penyebab kedalaman dan keparahan kemiskinan. Strategi yang bisa dikembangkan adalah meningkatkan edukasi dan literasi keuangan di perdesaan, menciptakan ekosistem keuangan yang kondusif, dukungan politik, dan perbaikan kelembagaan bagi masing-masing pelaku sektor keuangan, khususnya agar mampu menciptakan skema pemberdayaan pasca aksesibilitas keuangan diberikan. Semua skema tersebut menjadi syarat untuk mendorong inovasi atas produk dan jasa layanan keuangan yang yang sesuai dengan karakteristik masyarakat sasaran, sehingga diharapkan mampu mempercepat pemerataan kesejahteraan dalam jangka panjang.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.