Aksi bersih pantai dan transplantasi karang di Pulau Bokori ini merupakan rangkaian kegiatan dari Dinas Bulanan BKIPM - KKP (Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Perikanan - Kementerian Kelautan dan Perikanan). Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan selama bulan April 2019, bertempat di Pulau Bokori, Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe. Tujuan dilaksanakannya pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat pesisir di sekitar Pulau Bokori tentang dampak negatif kegiatan sampah laut dan rehabilitasi terumbu karang yang telah rusak akibat penambangan dengan cara yang sederhana, mudah dilaksanakan dan relatif murah. Sekitar 180 orang terlibat dalam kegiatan tersebut. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Halu Oleo (FPIK – UHO) menjadi salah satu mitra dalam kegiatan tersebut. Aksi pantai bersih difokuskan pada pengumpulan sampah plastik baik di darat maupun di dasar laut. Hal ini merupakan bentuk komitmen tanggung jawab BKIPM dan FPIK UHO dalam menjaga keindahan bawah laut. Selain itu, kegiatan transplantasi karang juga dilakukan. Sekitar 1.800 spesimen karang dari berbagai spesies ditanam dengan metode transplantasi karang. Pembersihan pantai dan penanaman karang akan dilaksanakan pada tanggal 19 April 2019. Selanjutnya monitoring dan evaluasi keberhasilan hidup dan tumbuh karang akan dilakukan di pantai setiap bulan selama 1 tahun ke depan, sebagai bentuk perlindungan terhadap unit transplantasi yang telah telah ditempatkan secara permanen di bawah laut Pulau Bokori Kecamatan Soropia Kabupaten Konawe.
Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi, mengetahui jenis, komposisi, keragaman, keseragaman gastropoda di padang lamun di perairan Pulau Makasar, Kota Baubau. Manfaat yang ingin dicapai adalah memberi informasi, mengetahui kondisi, dan dapat menjadi dasar penelitian lanjutan agar menjaga keseimbangan sumberdaya dan ekosistem gastropoda di wilayah perairan Pulau Makasar, Kota Baubau. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai Maret 2020, bertempat di perairan pulau Makasar, Kelurahan Sukanayo, Kecamatan Kokalukuna, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dimana menggunakan data primer dan sekunder pada 3 (tiga) stasiun. Gastropoda yang ditemukan di perairan Pulau Makasar ada 22 spesies. Spesies yang paling banyak ditemukan adalah spesies Nassarium globosus dan Conus magus. Kompisisi tertinggi jenis gastropoda berkisar 25% - 40,91%. Indeks keanekaragaman berkisar 2,62 – 2,82, indeks keseragamannya berkisar sebesar 0,83-0,89, dan indeks dominansi sebesar 0,17 – 0,21.
Penelitian ini dilaksanakan selama 4 (empat) bulan, yaitu Oktober 2019 hingga Januari 2020, yang bertempat di perairan pantai dan laut kecamatan Laine dan kecamatan Kolono kabupaten Konawe Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi parameter kimia (salinitas, oksigen terlarut (DO) ammonia, nitrogen, phopat, dan bahan organik) pada kawasan rencana pengembangan tambak super-intesif udang vaname (Litopenaeus vanamei). Lokasi pengukuran dan pengambilan sampel secara garis besar dibagi menjadi 4 stasiun yang melintasi perairan 2 kecamatan (Lainea dan Kolono) dengan potensi dan potensial lahan tambak yang tersebar. Setiap stasiun terdiri dari 4 spot pengamatan yang berjumlah 16 spot penelitian. Stasiun I spot 1 dan 2 desa Lainea, spot 3 dan 4 desa Molinese. Stasiun II spot 1, 2, 3, dan 4 semuanya desa Polewali. Stasiun III spot 1, 2, dan 3 desa Molinese, dan spot 4 desa Polewali. Stasiun IV spot 1, 2, 3, dan 4 semuanya terletak di desa Puupi kecamatan Kolono. Pemilihan stasiun dan spot ini setelah dilakukan monitoring sekitar 3 (tiga) bulan merupakan kondisi yang baik untuk kegiatan industri tambak super intensif udang vaname. Kualitas hidrologi perairan laut dengan derajat keasaman 7,44-8,30, oksigen terlarut 4,40-12,7 mg/liter dan kisaran salinitas air laut 31,3-41,3 ppt, masih dalam keadaan layak bagi industri tambak superintensif udang vaname. Kesuburan perairan tambak selama penelitian berupa kosentrasi nitrat 0,0544-0,0881 mg/liter, phospat 0,0053-0,0093 mg/liter, amonia 0,0101-0,0239 mg/liter, dan bahan organik 16,620-27,625 mg/liter. Konsentrasi parameter kimia perairan pada lokasi penelitian pada dasarnya berada pada kisaran optimal dan layak bagi pengembangan industri tambak superintensif udang vaname.Kata Kunci : Studi Kelayakan, Parameter Kimia, Tambak Super-Intensif, Udang Vaname
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.