CHARACTERIZATION OF COMPOSITE CONTAINING LDPE ( LOW DENSITY POLY ETHYLENE) AND MODIFIED PINEAPPLE LEAF FIBER. Pineapple leaf fiber could be used as a reinforcing material in natural fiber composites production with a synthetic polymer matrix. The typical problem in this process was the weak bond between the fiber component and the matrix. This study aimed to improve the bonds strength between pineapple leaf fibers and the polymer matrix of LDPE (Low Density Poly Ethylene) by modifying pineapple leaf fibers. The modification of pineapple leaf fibers was carried out through an enzymatic process using the xylanase enzyme. A modified fiber was then used as a fiber component in the composite using a commercial LDPE plastic matrix. Composites were made by the sandwich method using a hotpress machine at a temperature of 130 °C for 10 minutes. The evaluation of the composites were carried out by testing the tensile strength properties using the Tensolab tool and thermal properties using the TGA (Thermal Gravimetry Analysis) instrument. The results of the mechanical properties test of the composite showed the modified pineapple leaf fiber-based composite had a better tensile strength (34.3 MPa) than the untreated pineapple leaf fiber-based composite (30.2 MPa). The results of the thermal properties test showed the decreasing of the mass occurred at temperature of 300-350 °C due to degradation of the fiber,and it completely degraded at temperature of 450 °C.
Pigmen warna dalam kulit bawang merah hasil ekstraksi mengandung senyawa yang dapat memberi warna pada kain. Ekstrak dalam bentuk cair tidak tahan lama dalam penyimpanan sehingga dibuat dalam bentuk bubuk agar lebih tahan lama. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mendapatkan zat warna lebih tahan lama dalam penyimpanan dengan cara pengeringan. Proses pengeringan zat warna yang dilakukan pada penelitian ini menggunakan oven dan spray dryer. Karakterisasi yang digunakan untuk mengevaluasi hasil pencelupan menggunakan spektrofotometri, Laundry-O- meter untuk ketahanan terhadap pencucian dan crockmeter untuk ketahanan terhadap gosokan. Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah berat kering zat warna bubuk Hasil pengeringan menggunakan oven dan spray dryer masing-masing sebesar 4,97 gram dan 2,68 gram dari 1 Liter larutan ekstraksi. Kandungan air yang terdapat dalam zat warna bubuk dengan pengeringan menggunakan oven sebesar 35% sedangkan menggunakan spray dryer sebesar 3% setelah didiamkan selama 2 bulan. Evaluasi terhadap hasil pencelupan menggunakan zat warna bubuk hasil pengeringan menggunakan oven dan spray dryer masing-masing memiliki ketuaan warna (K/S) sebesar 3,46 ; kerataan warna (standar deviasi) sebesar 0,105; kecerahan dan arah warna L* 74, 28 ; a* 0,68 dan b* 25,55 ; dan ketuaan warna (K/S) sebesar 3,05 ; kerataan warna (standar deviasi) sebesar 0,08 ; kecerahan dan arah warna L* 77,19 ; a* - 2,03 dan b* 27,32. Untuk ketahanan luntur warna terhadap pencucian dan ketahanan warna terhadap gosokan basah serta kering keduanya memiliki hasil yang sama yaitu 4-5 dan 5. Kandungan air zat warna bubuk dan kerataan warna yang lebih baik dihasilkan dengan pengeringan menggunakan spray dryer.
Air merupakan kebutuhan utama pada proses basah tekstil. Hal ini berbanding terbalik dengan ketersediaan air. Dalam upaya mengefisienkan penggunaan air, salah satu pabrik tekstil menggunakan kembali air hasil recycle limbah produksinya. Air hasil recycle limbah pabrik tersebut memiliki tingkat kesadahan dan kandungan logam yang masih tinggi sehingga perlu dilakukan pengolahan sebelum digunakan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perbandingan komposisi zeolit dan arang aktif serta waktu kontak adsorpsi terhadap penurunan kesadahan untuk memperbaiki kualitas air proses hasil recycle limbah produksi di salah satu pabrik tekstil tersebut. Proses adsorpsi dilakukan dengan metode filtrasi saringan cepat dilakukan dua tahapan. Pada tahap awal dilakukan filtrasi dengan beberapa komposisi media zeolit:arang aktif sehingga didapat komposisi optimum media zeolit: arang aktif ialah 8:1. Dilanjutkan dengan uji tahap dua yaitu variasi waktu kontak. Komposisi optimum media zeolit-arang aktif yaitu pada perbandingan 8:1 dapat menurunkan nilai kesadahan sebesar 54,36%. Nilai optimum yang dapat dicapai dengan komposisi zeolit:arang aktif 8:1 yaitu pada waktu adsorpsi selama 8 menit dengan hasil nilai pH 6 dan nilai kesadahan total sebesar 3,03°dH dengan efisiensi 74,55%, kesadahan Ca sebesar 1,12°dH dengan efisiensi 69,97%, kesadahan Mg 1,91°dH dengan efisiensi 76,65%.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.