Kebutuhan pangan yang terus meningkat menjadikan padi sebagai prioritas utama untuk meningkatkan hasil produktivitasnya. Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan pertumbuhan padi tanpa penggunaan pupuk kimia yaitu dengan menerapkan sistem mina padi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh populasi ikan pada sistem mina padi terhadap ketersediaan hara tanah dan pertumbuhan padi sawah di Dusun Biru. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) yang terdiri dari 4 perlakuan. Perlakuan tersebut terdiri dari P0 = Lahan sawah konvensional (kontrol), P1 = Lahan sawah mina padi dengan kepadatan ikan 22 ekor/petak, P2 = Lahan sawah mina padi dengan kepadatan ikan 33 ekor/petak, P3 = Lahan sawah mina padi dengan kepadatan ikan 44 ekor/petak. Masing – masing perlakuan diulang 4 kali, sehingga diperoleh 16 sampel. Parameter penelitian untuk tanah adalah pH H2O, pH KCl, Eh, Fe, Mn, bahan organik, N tersedia, P tersedia, dan K tersedia, sedangkan untuk tanaman adalah tinggi tanaman, jumlah anakan, berat segar tanaman, dan berat kering tanaman. Untuk mengetahui pengaruh perlakuan dengan sidik ragam (ANOVA) dengan dilanjutkan menggunakan Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah populasi ikan pada sistem mina padi tidak berpengaruh nyata dalam meningkatkan pH, Eh, C – organic, N tersedia, P tersedia, K tersedia, Fe, Mn. Tetapi berpengaruh nyata terhadap meningkatkan tinggi tanaman, jumlah anakan, berat segar tanaman, berat kering tanaman, dan berat segar ikan.
Ketersediaan P yang rendah, menjadi kendala pada tanah Latosol. Hal ini dapat diatasi dengan pemberian zeolit dan pupuk SP-36. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perlakuan dosis zeolit dan pupuk SP-36 terhadap ketersediaan P dan serapan P padi gogo. Penelitian dilaksanakan di rumah kaca Fakultas Pertanian, UPN “Veteran” Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap 2 faktor. Faktor pertama dosis zeolit terdiri dari 3 aras: 0; 2,5; 5 ton/ha. Faktor kedua dosis SP-36 terdiri 3 aras setara dengan: 0; 50; dan 100 P2O5 kg/ha. Setiap kombinasi perlakuan diulang 3 kali, sehingga didapatkan 27 pot. Parameter analisis tanah terdiri pH H2O, pH KCl, P tersedia, dan KTK tanah, P jaringan dan serapan P padi gogo. Untuk mengetahui pengaruh perlakuan dengan sidik ragam (Anova) dan dilanjutkan dengan DMRT taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan aplikasi zeolit berpengaruh nyata terhadap pH H2O, P-tersedia Latosol dan P-jaringan padi gogo, tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap serapan P padi gogo. Dosis SP-36 berpengaruh nyata terhadap P-tersedia, tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap pH H2O Latosol, P-jaringan dan serapan P padi gogo. Interaksi zeolit dengan SP-36 yang berpengaruh nyata meningkatkan P-tersedia dan P-jaringan. Zeolit setara 5 ton/ha dan SP-36 setara 50 kg P2O5 merupakan dosis optimal untuk meningkatkan pertumbuhan padi gogo di Latosol.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kompos TKKS berbeda takaran yang diberi NPK terhadap ketersediaan P Podsolik Merah Kuning dan serapannya oleh bibit kelapa sawit. Penelitian dilakukan di Instalasi Penelitian Tanah, Laladon, Bogor. Penelitian merupakan percobaan pot yang disusun dalam Rancangan Acak Kelompok (RAK) terdiri dari 7 perlakuan dengan 6 ulangan. Perlakuan tersebut terdiri dari Tanpa Perlakuan, NPK Standar, ¾ NPK, ¾ NPK +½ TKKS, ¾ NPK+ ¾ TKKS, ¾ NPK+1 TKKS, ¾ NPK+1 ½ TKKS. Untuk mengetahui pengaruh perlakuan terhadap parameter penelitian dilakukan analisis sidik ragam (ANOVA). Beda rerata antar perlakuan terhadap parameter hasil dilakukan uji beda nyata Duncan Multiple Range Test (DMRT) 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk kompos TKKS berbeda takaran yang diberi NPK berpengaruh nyata meningkatkan P tersedia Podsolik Merah Kuning dan serapan P oleh bibit kelapa sawit. Perlakuan ¾ NPK + ½ TKKS memberikan hasil terbaik terhadap ketersediaan P Podsolik Merah Kuning dan serapannya oleh bibit kelapa sawit.
The primary macronutrients are required in large amounts for optimum plant growth. Sandy beach soil that is widely distributed, has a granular structure and is poor in primary macronutrients. Cow manure can improve the struktur of soil and Paitan (Tithonia diversifolia) can increase the availability of primary macro nutrients. This study aims to determine the effect of cow manure and Paitan (Tithonia diversifolia) on the nutrient availability of sand beach soil. The study used a completely randomized design (CRD) with 2 factors, the first factor was the dose of cow manure consisting of 3 levels 0; 2.5 and 5% of the weight of the soil. The second factor is the dose of Paitan (Thitonia diversifolia) which consists of 4 levels of 0; 2.5; 5 and 7.5%. of soil weight To determine the effect of treatment, variance analysis (ANOVA) was used and followed by a follow-up test using Duncan Multiple Range Test (DMRT) at a test level of 5%. The results showed that the application of cow manure and Paitan (Thitonia diversifolia) had a significant effect on increasing N available , P available and K available nutrients. The application of 5% cow manure and Paitan (Thitonia diversifolia) 5% has the potential to increase N available , P available and K available. sand beach soil is the highest
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.