Distribusi, penyimpanan dan penggunaan obat merupakan faktor penting dalam pengelolaan obat. Dampak yang terjadi akibat distribusi tidak berjalan dengan baik mengakibatkan terjadinya kekosongan obat yang mempengaruhi pada pelayanan terhadap pasien. Dampak yang terjadi jikaproses penyimpanan tidak berjalan dengan baik seperti kesalahan dalam pengambilan obat yang berbahaya bagi pasien serta terdapat barang ataupun stok yang melewati masa kedaluwarsa. Dalampenggunaan obat, masalah yang muncul adalah penggunaan obat tidak rasional dapat memberikan dampak negatif baik secara medis, ekonomis, maupun sosial, dan belum adanya evaluasipengelolaan obat pada tahap tersebut. Sehingga tujuan dari penelitian ini yaitu mengevaluasisistem pengelolaan obat pada tahap distribusi, penyimpanan, dan penggunaan obat di Rumah SakitMutiara Bunda dibandingkan dengan nilai indikator standar. Rancangan penelitian bersifatdeskriptif dan evaluatif dengan metode observasi menggunakan data retrospektif dan concurrent.Data dianalisis dengan indikator pengelolaan obat yang telah ditetetapkan didukung dengan hasil wawancara petugas. Hasil penelitian yang tidak sesuai standar pada tahap distribusi; indikator kecocokan antar jumlah fisik obat dengan kartu stock (94,8%); tahap penyimpanan, presentase stok mati (9,30%); dan tahap penggunaan, jumlah item obat perlembar resep (2,44).
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.