Secara alamiah keberadaan Pulau Karimunjawa mampu mendukung kebutuhan hidup bagi manusia dan makhluk hidup lainnya dalam jumlah tertentu, namun seiring dengan meningkatnya pendatang sebagai wisatawan tentu sedikit banyak akan menganggu keseimbangan daya dukung dan daya tampung Pulau Karimunjawa. Ketika daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup pada suatu daerah telah terlampui maka dampak negatif terhadap lingkungan akan muncul sehingga tidak lagi mampu mendukung dan mensuport berbagai kebutuhan untuk hidup bagi manusia yang tinggal di daerah itu. Salah satu aspek penting yang diperhitungkan dalam daya dukung dan daya tampung adalah ketersediaan air bersih. Karena itulah maka mengetahui potensi ketersediaan air bersih untuk mensuport kebutuhan masyarakat lokal maupun wisatawan di daerah penelitian sangatlah perlu. Metode yang dipakai adalah pendekatan jasa ekosistem dengan menggunakan dua proxy yaitu bentuk lahan dan tutupan lahan. Tiap-tiap proxy yang telah dideliniasi kemudian dilakukan penilaian atau pembobotan. Penilaian dan pembobotan dilakukan dengan pertimbangan penilaian para ahli atau expert judgement terhadap data ekoregion dan tutupan lahan, analisis spasial dan perhitungan indeks jasa ekosistem (IJE), serta visualisasi spasial IJE. Ground check lapangan dilakukan untuk memastikan kenampakan yang diperkirakan. Overlay dari dua proxy setelah dibobot akan menghasilkan peta jasa ekosistem penyedia air bersih. Hasil yang didapatkan adalah daerah penelitian didominasi jasa ekosistem penyedia air bersih dengan kelas tinggi seluas 1.942,94 ha atau 55,14% dan kelas sangat tinggi seluas 12,71 ha atau 0,36% untuk Desa Karimunjawa. Pada Desa Kemujan didominasi kelas sedang dengan luas 381,75 ha atau 10,84%; kelas tinggi dengan luas 869,38 ha atau 24,68%. Dengan demikkian secara umum Daya Dukung Lingkungan Hidup Pulau Karimunjawa masih mampu mendukung dan mampu menjadi penyedia air bersih yang baik begi lingkungan di sekitarnya.
Mudal River ecotourism is located in the Menoreh Hills which is a geological protected area and the area around the springs in the RTRW of Kulon Progo Regency. Since 2015 the Mudal River has been used as a tourist spot in the ecotourism category. These ecotourism activities have increased significantly from year to year when viewed from secondary visitor data for 2015-2018. The study was conducted to determine the value of the carrying capacity of the area and the real carrying capacity which is an effort to prevent damage that occurs in ecotourism areas in protected areas. The method used in this research is a survey and field method. Data on the parameters of carrying capacity and area and real carrying capacity were obtained from the survey and field activities. Based on the results and data processing carried out, it was found that the carrying capacity of the area (DDK) was 701 people/day (consisting of DDK utilization of playing water 637 people/day, DDK utilization of sitting relaxed 57 people/day, and DDK utilization of camping 7 people/day). Meanwhile, the real carrying capacity value is 1151 people/day. The two results obtained are still far above the existing visitors to the Mudal River Ecotourism so the carrying capacity of ecotourism activities is still in accordance with the value of the carrying capacity of the area and the real carrying capacity.
Desa Muryolobo, Kecamatan Nalumsari, Kabupaten Jepara, Provinsi Jawa Tengah, memiliki potensi sumber daya alam yang besar berupa tanah urug. Kegiatan penambangan memberikan dampak terhadap lingkungan berupa penurunan produktivitas lahan, peningkatan erosi, dan potensi gerakan massa tanah. Disamping itu, kebutuhan pangan semakin meningkat tetapi tidak diimbangi dengan peningkatan ketersediaan lahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rencana reklamasi berdasarkan kesesuaian lahan tanaman pangan lahan kering. Metode penelitian yang digunakan diantaranya metode survei dan pemetaan, analisis laboratorium, analisis deskriptif, dan pencocokan dengan faktor pembatas (weigh fector matching). Kriteria kesesuaian lahan mengacu kepada 12 kriteria kesesuaian lahan untuk tanaman pangan berdasarkan Hardjowigeno, 2020. Hasil evaluasi kesesuaian lahan terbagi menjadi 6 kelas kesesuaian lahan tanaman pangan lahan kering yaitu N1sntd, N1snd, N2t, N2s, N2snatdx, dan N1t. Arahan reklamasi tambang diantaranya (1) penataan lahan berbentuk teras bangku dengan kemiringan jenjang sebesar 450, tinggi jenjang 4 m, serta lebar teras 8 m dengan back slope sebesar 20-30 (2) pembuatan saluran pembuangan air (SPA) berbentuk trapesium (3) penanaman kedelai dan ubi kayu dengan sistem guludan, serta penanaman pohon sengon dan rumput vetiver dengan sistem pot.
Indonesia adalah satu negara yang mengandalkan pendapatan negara dari sektor pariwisata. Salah satu lokasi yang sekarang mulai banyak didatangi wisatawan local maupun wisatawan mancanegara adalah Kepulauan Karimunjawa. Kenaikan jumlah wisatawan di Karimunjawa juga akan berdampak terhadap kondisi terumbu karang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi tutupan karang terhadap daya dukung wisata bahari di Perairan Kepulauan Karimunjawa. Data tutupan substrat diambil pada dua kedalaman yaitu dangkal (3-6 m) dan dalam (9-12 m), untuk masing-masing lokasi menggunakan metode Underwater Photo Transect (UPT). Data jumlah wisatawan baik snorkling maupun diving didapat dengan metode wawancara terhadap stakeholder terkait. Hasil penelitian menunjukkan kondisi terumbu karang ke-empat lokasi penelitian masuk dalam kategori sedang (25-49,5 %) hingga baik (50-74,5 %). Jumlah pengunjung rata-rata harian tertinggi terdapat di Perairan Pulau Menjangan Kecil yaitu 194 wisata snorkling dan 216 wisata diving. Sedangkan jumlah wisatawan terendah ada di Perairan Pulau Cemara Kecil yaitu 88 wisatawan per hari yang terdiri dari 36 wisata snorkling dan 52 wisata diving. Berdasarkan hasil yang didapat, dapat disimpulkan bahwa kondisi tutupan karang keras tetap berada pada kategori sedang-baik meskipun persentasenya ada yang mengalami penurunan maupun peningkatan. Jumlah wisatawan snorkling maupun diving yang berkunjung tidak melebihi kapasitas daya dukung lingkungan kecuali wisatawan snorkling di Perairan Cemara Kecil.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.