Set data Susenas telah mendasari banyak riset ilmiah dan kebijakan di negara kita dari tahun 1960an. Akan tetapi ada fitur-fitur Susenas yang belum dipahami benar oleh para penggunanya. Artikel ini mengangkat dua fitur yang dapat menghasilkan inferensi yang tidak akurat, bahkan tidak mendasar. Yang pertama adalah variabel pengeluaran di Susenas tidaklah mengukur pengeluaran pribadi rumah tangga, melainkan mengukur level konsumsi rumah tangga. Ini dikarenakan variabel pengeluaran di Susenas menambahkan nilai berbagai bantuan ekonomi yang diterima rumah tangga dalam pembelian barang dan jasa. Implikasinya adalah variabel pengeluaran ini yang sering lebih lanjut dipakai untuk pancaran pendapatan rumah tangga, menaksir terlalu tinggi daya beli rumah tangga berpenghasilan rendah yang mendapat banyak bantuan ekonomi, termasuk subsidi Pemerintah. Fitur Susenas kedua yang diangkat adalah adanya perubahan struktur kuesioner Susenas tahun 2015 dan selanjutnya yang dapat mengganggu analisa tren pengeluaran dari tahun ke tahun. Khususnya untuk pengeluaran kesehatan, perubahan survei ini berbarengan dengan pencapaian tahun pertama program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dimulai di tahun 2014. Evaluasi JKN menjadi lebih rumit karena peniliti harus memisahkan dampak riil JKN terhadap penggunaan servis kesehatan dari perubahan sintesis yang disebabkan oleh perubahan desain survei.
Susenas telah menjadi dasar berbagai riset dan kebijakan di Indonesia sejak pertama kali dilaksanakan tahun 1963. Namun, ada fitur-fitur yang belum dipahami benar oleh para penggunanya. Artikel ini mengangkat dua fitur yang dapat menghasilkan inferensi kurang tepat. Yang pertama, variabel pengeluaran tidaklah mengukur pengeluaran pribadi, melainkan konsumsi, karena mencakup nilai bantuan ekonomi dari pihak lain. Implikasinya, variabel ini menafsirkan daya beli yang terlalu tinggi untuk rumah tangga yang menerima banyak subsidi. Yang kedua, adanya perubahan kuesioner pada Susenas 2015 yang berdampak pada analisis tren pengeluaran. Khususnya untuk pengeluaran kesehatan, pergerakan ini bisa disalahartikan sebagai dampak program baru pemerintah ditahun sebelumnya.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.