Perilaku seks pranikah adalah segala tingkah laku yang didorong oleh hasrat seksual baik dengan lawan jenisnya maupun dengan sesama jenis. Salah satu faktor penyebab utamanya yaitu minimnya pengetahuan seks yang benar dan terpadu melalui pendidikan formal maupun non formal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan remaja tentang pendidikan seks dengan perilaku seks pranikah di SMK Mutiara Insani tahun 2021. Penelitian ini menggunakan Metode observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel yang digunakan total sampling dengan subjek penelitian sejumlah 35 responden terdiri dari siswa SMK Mutiara Insani Kejuruan Multimedia. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner dan analisis dan uji statistik yang digunakan adalah uji chi-square dengan bantuan program SPSS versi 23. Dari penelitian ini yang diperoleh hasil bahwa responden dengan pengetahuan kurang berjumlah 18 orang (51,4%) dan pengetahuan baik berjumlah 1 orang (2,9%) sedangkan responden perilaku positif berjumlah 22 orang (62,9%) dan dengan perilaku baik berjumlah 13 orang (37,1%). Dari hasil uji statistik Chi-square diperoleh nilai ρ-value 0,211< 0,05 maka Ha ditolak yang artinya tidak terdapat hubungan antara pengetahuan pendidikan seks dengan perilaku seks pranikah. Oleh karena itu diharapkan siswa mendapatkan pembelajaran atau penyuluhan tentang dampak dan cara menghindari seks pranikah untuk meningkatkan pengetahuan sehingga menghindari hal tersebut.
Menurut laporan World Health Organization (WHO) yang telah di publikasikan pada tahun 2014 AKI di dunia mencapai angka 289.000 jiwa. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan usia ibu hamil terhadap kepatuhan antenatal care K4 di Puskesmas. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 1.055 ibu hamil di Puskesmas Cigombong Kabupaten Bogor. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu hamil sebanyak 290 orang dengan menggunakan teknik sampling. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh di Puskesmas Cigombong dapat dilihat dari 290 ibu hamil, sebanyak 158 responden (54,5%) yang tidak melakukan pemeriksaan ANC K4 dan sebanyak 132 (45,5%) responden yang melakukan pemeriksaan ANC K4. Tidak ada hubungan yang signifikan antara usia ibu hamil terhadap kepatuhan ANC K4 dengan pvalue = 0,094 > 0,05. Nilai tersebut disimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang di signifikan antara usia ibu hamil terhadap kepatuhan ANC K4 di Puskesmas Cigombong Kabupaten Bogor. Diharapkan tenaga kesehatan berperan aktif dalam pelayanan ANC serta diharapkan untuk ibu hamil agar lebih patuh untuk memeriksakan kehamilan nya
According to an evaluation in early 2016 the coverage of IVA exams in Bogor City was still very low at around 10.4%. This is far from the target of the Bogor City Health Office, which in 85 years is 85% or an annual target of 20% of the population at risk. The purpose of this study was to determine the relationship of the level of knowledge and attitudes of women of childbearing age about early detection of cervical cancer with an examination of Visual Acetic Acid Inspection behavior in the working area of the Tanah Sareal Health Center. The method used is an analytical method with a cross-sectional approach. The population is all women of childbearing age at the Tanah Sareal Health Center of 430 people using a total sampling of 430 according to inclusion criteria. The results of the research based on knowledge showed as many as 259 respondents (60.2%) with less knowledge, attitudes showed many as 333 respondents (77.4%) with negative attitudes, behavior showed as many as 313 respondents (72.8%) who had never conducted an examination IVA, and there is a relationship between knowledge with IVA examination behavior (p = 0.036) with COR 1.581, there is a relationship between attitude with IVA examination behavior (p = 0,000) with COR 2,627. The conclusion of this study shows that there is a relationship between knowledge and attitude with IVA examination behavior and is influenced by attitude, information exposure, husband / family support, knowledge, and age. women of childbearing age.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh penambahan larutan daun pepaya yang diberikan pada pakan terhadap pertumbuhan dan sintasan ikan nila nirwana III (Oreochromis niloticus). Penilitian ini dilaksanakan di Balai Benih Ikan Kubangsari Kota Banjar Jawa Barat. Metode pelaksanaan kegiatan terdiri dari 4 perlakuan dengan masing-masing 3 kali ulangan. Perlakuan yang diberikan yaitu, perlakuan A (50 ml/kg), perlakuan B (100 ml/kg), perlakuan C (150 ml/kg) dan Kontrol (0 ml/kg). Parameter yang diukur adalah sintasan dan pertumbuhan ikan. Hasil penelitian menunjukkan larutan daun pepaya berpengaruh terhadap Sintasan dan pertumbuhan ikan. Pemberian larutan daun pepaya pada sintasan, perlakuan C menghasilkan nilai terbaik yaitu sebesar 100%, kemudian disusul oleh perlakuan A dan B dengan nilai 93,3%. Sedangkan nilai terendah berada pada Kontrol dengan nilai 73,3%. Pada peningkatan laju pertumbuhan perlakuan A memberikan hasil peningkatan laju pertumbuhan terbaik dengan nilai sebesar 19,02 gr. Dan mengalami pertumbuhan panjang terbaik dengan nilai sebesar 3,23 cm. Kemudian menghasilkan laju pertumbuhan spesifik terbaik dengan nilai sebesar 45%.
Menurut World Health Orgnization (WHO) angka kematian bayi pada tahun 2017 sebanyak 29 kematian per 1000 kelahiran hidup. Di Indonesia AKB terdapat 32 per 1000 kelahiran hidup. Penyebab kematian bayi di Indonesia adalah bayi berat lahir rendah (BBLR) 29%, asfiksia 27%, trauma lahir, tetanus neonatarum, infeksi lain, dan kelainan kongenital. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara perawatan tali pusat dengan lama waktu lepas tali pusat pada ibu yang memiliki bayi usia lebih dari 1 bulan di BPM Milna Corviana, Amd. Keb tahun 2021. Jenis Penelitian yang digunakan adalah studi korelasi dengan populasi sebanyak 30 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik accidental sampling. Hasil penelitian ibu yang melakukan perawatan tali pusat sesuai standar sebanyak 24 0rang (80,0%) yang tidak sesuai standar 6 orang (20,0%), lama waktu lepas tali pusat < 10 hari sebanyak 22 (73,3%) yang > 10 hari sebanyak 8 (26,7%). Hasil uji statistic diperoleh (p value = 0.000) < (a = 0,05) dan OR = 35,000. Maka dapat disimpilkan terdpat hubungan antara perawatan tali pusat dengan lama waktu lepas tali pusat. Diharapkan dapat menjadi perhatian bagi tenaga kesehatan untuk meningkatkan kualitas pelayanan khususnya dalam perawatan tali pusat bayi.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.