Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalisasi peran keluarga dalam menghadapi persoalan Covid-19. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan studi dokumentasi dan literatur. Hasil penelitian ini menunjukan, bahwa optimalisasi peran keluarga dalam menghadapi persoalan Covid-19 dapat diketahui dari (1) kemampuan mendisiplinkan seluruh perilaku anggotanya, (2) mengedukasi atau mendidik anak-anaknya supaya mematuhi protokol kesehatan yang ditetapkan Pemerintah, (3) mempersiapkan dan memenuhi kebutuhan hidup anggotanya, (4) menanamkan kebiasaan pada anggotanya untuk senantiasa mempraktikkan pola hidup sehat dengan berolahraga secara rutin dan teratur, (5) memelihara kesehatan mental anggotanya, (6) saling memotivasi dan menguatkan, (7) sosial kemasyarakatan dalam upaya pemenuhan kebutuhan dasar manusia sebaga mahkluk sosial.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh persoalan rendahnya kemampuan berpikiri kritis siswa kelas V Sekolah Dasar Dwijendra Denpasar. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa melalui implementasi metode examples non examples dalam pembelajaran daring untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa kelas V SD Dwijendra Denpasar. Jenis penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang diadopsi dari Kurt Lewin 2011. Secara ringkas, penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, yang meliputi empat tahapan yaitu: perencanaan, pelaksanaan, observasi, refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Dwijendra Denpasar dengan jumlah siswa 39 orang siswa yang terdiri dari 18 siswa laki-laki dan 21 siswa perempuan. Metode yang digunakan dalam mengumpulkan data, yaitu test keterampilan berpikir kritis dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan dianalisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan terjadi peningkatan persentase nilai rata-rata kemampuan berpikir kritis siswa dan ketuntasan klasikal siswa sebesar 15,39% dari 61,53% pada siklus I kriteria cukup aktif menjadi 76,92% kriteria aktif pada siklus II menjadi 87,17%. Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh dapat disimpulkan, bahwa implementasi metode examples non examples dalam pembelajaran daring dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa kelas V SD.
Pembelajaran Bahasa Indonesia memiliki peran instrumental dan fungsional dalam membentuk mengembangkan pendidikan karakter di sekolah. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui insersi pendidikan karakter melalui pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah dasar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data berupa dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan deskriptif analitis melalui kajian teoretis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa insersi pendidikan karakter dapat dilakukan melalui pembelajaran bahasa Indonesia dengan penguasaan ke empat keterampilan berbahasa, yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Keterampilan menyimak dapat membentuk karakter siswa menjadi teliti, kiritis, peka, dan bernalar. Keterampilan berbicara dapat membentuk karakter siswa menjadi tenang, berani, percaya diri, santun, dan kejujuran. Keterampilan membaca dapat membentuk karakter siswa menjadi kreatif, bertanggungjawab, rasa ingin tahu dan gemar membaca. Keterampilan menulis dapat membentuk karakter siswa menjadi cermat, antusias, inisiatif, dan disiplin. Melalui keempat keterampilan tersebut, pendidikan karakter dapat diinsersi dalam pembelajaran Bahasa IndonesiaKata Kunci: Pendidikan Karakter; Pembelajaran; Bahasa Indonesia.
UUD 1945 pasca perubahan telah memformulasikan mekanisme pemberhentian atau pemakzulan (impeachment) Presiden dan/atau Wakil Presiden secara lebih jelas dan tegas. Perubahan ini bermaksud meneguhkan dan memantapkan, bukan hanya sistem pemerintahan tetapi juga prinsip-prinsip negara hukum yang dipraktikan Indonesia. Dengan demikian, Indonesia melalui Perubahan UUD 1945 ingin mengimplemntasikan kedaulatan hukum atas politik dalam pemberhentian Presiden dan/atau Wakil Presiden. Oleh karena itulah, mengapa UUD 1945 pasca perubahan melibatkan Mahkamah Konstitusi melalui forum previlegiatum dalam mekanisme pemberhentian Presiden dan/atau Wakil Presiden. Tetapi, realitasnya putusan Mahkamah Konstitusi tidaklah final dan mengikat MPR untuk mengikuti putusan tersebut, sehingga MPR secara politik bisa saja menganulir putusan Mahkamah Konstitusi. Berdasarkan latar belakang di atas, maka akan diteliti Pergulatan Hukum dan Politik Dalam Mekanisme Impeachment Presiden dan/atau Wakil Presiden Berdasarkan UUD 1945 Pasca Perubahan. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, literatur atau kepustakaan, dan dokumentasi dimana hasil pengolahan data disajikan dengan deskriptif analisis yang disusun secara sistematis. Hasil penelitian ini menunjukan, bahwa sistem konstitusi Indonesia memposisikan politik lebih tinggi (superior) bila dibandingkan dengan hukum, terutamanya dalam mekanisme impeachment Presiden dan/Wakil Presiden.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kegaduhan yang terjadi di Indonesia pasca disetujuinya hasil revisi UU KPK. Demonstrasi diberbagai daerah yang dilakukan mahasiswa untuk menyampaikan aspirasi penolakannya terhadap hasil revisi UU KPK malah berujung bentrokan dengan aparat keamanan. Penelitian ini bertujuan untuk menelisik akar kegaduhan bangsa indonesia pasca disetujuinya hasil revisi UU KPK dalam perspektif Pancasila. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan studi dokumentasi dan literatur. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Pancasila yang merupakan sumber kebenaran dan kedamaian bagi Indonesia tidak digunakan sebagai rujukan normatif oleh segenap komponen bangsa dalam menjalankan kedudukan dan perannya. DPR dan Presiden dalam merevisi UU KPK kurang terbuka terhadap aspirasi rakyat Indonesia. KPK tidak memainkan perannya sebagai lembaga penegak hukum yang secara yuridis bertugas melaksanakan UU. Pers tidak profesional dan independen dalam menyajikan imformasi ke publik. Mahasiswa cenderung bertindak anarkis dalam menyampaikan aspirasi politiknya.Kata kunci: Revisi Undang-Undang; Komisi Pemberantasan Korupsi; Pancasila
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.