Temephos 1% atau lebih dikenal dengan abate dulu efektif untuk penanganan larva nyamuk, khususnya larva Aedes aegypti yang merupakan vektor utama dari demam berdarah. Akan tetapi penggunaan yang terus menerus dan tidak terkontrol dapat menyebabkan terjadinya resistensi temephos. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mencari larvasida alami yang dapat digunakan sebagai alternatif atau pengganti temephos, salah satunya adalah buah okra. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental, dengan lima kali pengulangan dan konsentrasi masing-masing 1%,2%,4%,8%, dan 16%, kontrol negatif, dan temephos 1% sebagai kontrol positif, dan dilakukan pengamatan selama 24 jam untuk melihat jumlah kematian larva. Hasil percobaan serbuk buah okra dengan berbagai konsentrasi terhadap larva instar III Aedes aegypti menunjukkan hasil nilai LC50 sebesar 4,143% dan LC90 sebesar 12,778%. Serbuk buah okra dapat bertindak sebagai racun dan bersifat sebagai racun kontak bagi larva Aedes aegypti. Dapat disimpulkan bahwa dosis efektif serbuk buah okra untuk mematikan larva Aedes aegypti adalah 12,778 %. Kata kunci: Aedes aegypty, temephos 1%, larvasida, serbuk buah okra
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.