Bakso ikan merupakan salah satu produk olahan yang menggunakan daging ikan sebagai bahan baku utama produk. Bahan baku yang dapat digunakan adalah ikan gabus (Channa striata). Ikan gabus memiliki kandungan protein yang cukup tinggi, akan tetapi memiliki kandungan air yang tinggi pula, sehingga jika diolah menjadi bakso, dibutuhkan bahan tambahan lain yang dapat memperbaiki tekstrur dari bakso ikan tersebut. Penggunaan Alginat dapat berperan sebagai emulsifier, sedangkan tepung kentang dapat berperan untuk memperbaki tekstur bakso yang dihasilkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik bakso ikan gabus (Channa striata) yang ditambahkan alginat dan substitusi tepung kentang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan rancangan percobaan 2 faktor, yaitu faktor pertama penambahan alginate (0%; 0,75%; 1%) dan faktor kedua substitusi tepung kentang (0%; 5%; 7,5%; 10%; 12,5%) dengan 3 kali ulangan. Hasil penelitian terbaik ditunjukkan pada bakso ikan gabus dengan penambahan 1% alginat dan 7,5% tepung kentang; dengan hasil analisis karakteristik yaitu kekerasan 1,28 N, kekenyalan sebesar 0,005 kg/mm 2 , kadar protein 20,24%; kadar air 61,01%, kadar lemak 1,22%, kadar abu 1,43%, kadar karbohidrat 16,10%, dan a w sebesar 0,84. Hasil analisis karakteristik organoleptik yaitu rasa 6,3 warna 6,77 tekstur 6,3 dan aroma 6,3. Saran yang diberikan adalah, perlu diketahui berapa lama masa simpan dari bakso tersebut.