The increase of population in East Lombok Regency has an effect on the increase in the volume of waste, while the existing Waste Final Processing Sites (WFPS) are no longer able to accommodate the increasing volume of waste. The government also has not yet received a suitable location recommendation for the construction of a new WFPS, therefore it is very important to carry out a suitability analysis for the establishment of a new WFPS in East Lombok Regency to overcome the high volume of waste in the old WFPS. This study aims to determine a suitable location for WFPS development. This research is a quantitative descriptive study based on Geographic Information Systems (GIS). Determination of parameters for the analysis of the suitability of WFPS locations using the Indonesian National Standard (INS) Number 03-3241-1994. Data analysis technique uses overlay several maps using ArcGIS version 10.1 application. The analysis process is divided into three stages, namely: 1) the regional stage, which is the initial selection stage to determine the land suitability class; 2) the elimination stage, at this stage the elimination is carried out from the results in the first stage by using the values and weights of general parameters and physical parameters; 3) the appropriate location recommendation phase. Based on the results of data analysis, it is known that the suitable location to become WFPS in East Lombok Regency is Pringgabaya District with 164 score. Keywords: GIS analysis, WFPS,Lombok Timur
Abstrak dalam menjaga eksistensi sumber daya alam sekaligus meningkatkan manfaat wisata alam maka kegiatan konservasi dan pengembangan wisata alam sangat penting untuk dilakukan, termasuk kegiatan konservasi dan pengembangan wisata di kawasan Taman Wisata Alam Gunung Tunak, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran kelompok Tunaq Besopok dalam konservasi sumber daya alam dan pengembangan wisata di kawasan Taman Wisata Alam Gunung Tunak. Untuk mencapai tujuan tersebut, penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan menggunakan model interaktif Milles and Huberman dengan tahapan: pengumpulan data (data collecting), reduksi data (data reduction), penyajian data (data display), dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan peran kelompok Tunak Besopok dalam konservasi sumberdaya alam terutama dalam pelestarian satwa seperti rusa, kupu-kupu, dan burung elang. Sementara itu peran kelompok tunak besopok dalam pengembangan wisata di kawasan Taman Wisata Alam Gunung Tunak antara lain terlibat dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan pengelolaan wisata, seperti sebagai pemandu wisata, jasa transportasi, dan pelaksana event-event wisata.
Kekeringan merupakan fenomena yang dapat berdampak terhadap berbagai sektor penting seperti sektor pertanian, kehutanan, perkebunan, dan sumberdaya air. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan sebaran daerah rawan kekeringan di Kabupaten Lombok Tengah, hal ini sebagai upaya menentukan sistem pertanian yang cocok. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik studi dokumen dan observasi. Data dianalisis dengan pendekatan Sistem Informasi Geografis (SIG) yaitu dengan teknik tumpang susun (overlay). Hasil penelitian ini menunjukkan: 1) daerah yang mengalami kekeringan dengan kategori sangat rawan yaitu Kecamatan Praya Tengah; 2) daerah yang mengalami kekeringan dengan kategori rawan yaitu Kecamatan Pujut, Kecamatan Praya Timur, Kecamatan Janapria, Kecamatan Kopang, Kecamatan Batukliang, dan Kecamatan Jonggat; 3) daerah yang mengalami kekeringan dengan kategori sangat tidak rawan yaitu Kecamatan Batukliang Utara, Pringgarata, Praya, Praya Barat Daya, dan Praya Barat; 4) berdasarkan kategori tingkat kerawanan kekeringannya, maka daerah dengan tingkat kekeringan sangat rawan cocok dengan sistem pertanian tegal pekarangan, daerah dengan tingkat kekeringan rawan cocok dengan sistem sawah, dan daerah dengan tingkat kekeringan sangat tidak rawan cocok dengan sistem ladang dan pekarangan. Kata kunci: pemetaan, daerah rawan kekeringan, sistem pertanianAbstract. Drought is a phenomenon that can have an impact on various important sectors such as agriculture, forestry, plantations, and water resources. This study aims to maping the distribution of drought-prone areas in Central Lombok Regency, this is an effort to determine a suitable agricultural system. Data was collected by using document study and observation techniques. The data were analyzed using a Geographic Information System (GIS) approach, namely the overlay technique. The results of this study indicate: 1) areas experiencing drought with a very vulnerable category, namely Praya Tengah District; 2) areas experiencing drought in the vulnerable category, namely
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.