ABSTRAKKetersediaan bahan bakar fosil semakin lama semakin berkurang. Hal tersebut menyebabkan dibutuhkannya pengganti bahan bakar alternatif yaitu biodiesel. Minyak biji kelor memiliki potensi sebagai bahan baku pembuatan biodiesel, karena kandungan asam oleatnya yang tinggi yaitu 75,36 –87,49%. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pembuatan biodiesel, penggunaan katalis heterogen serta pengaruh parameter operasi terhadap hasil dan kualitas biodiesel dari minyak biji kelor dengan metode studi literatur. Tahapan yang dilakukan dalam studi literatur ini adalah pengumpulan, pemisahan dan analisis artikel jurnal serta perumusan pembahasan dan kesimpulan. Pembuatan biodiesel minyak biji kelor dilakukan dengan beberapa tahapan proses, yaitu pengambilan minyak dari biji, proses esterifikasi-transesterifikasi dan pemurnian biodiesel. Parameter operasi yang paling berpengaruh dalam menghasilkan biodiesel minyak biji kelor adalah rasio molar metanol dan minyak, konsentrasi katalis, waktu reaksi dan temperatur reaksi. Penggunaan katalis heterogen mampu menghasilkan yield biodiesel minyak biji kelor yang tinggi yaitu rata-rata lebih besar dari 90%. Biodiesel minyak biji kelor telah sesuai dengan standar nasional (SNI 7182 : 2015) dan internasional (ASTM D6751 dan EN 14214)Kata Kunci: Biodisel Minyak Biji Kelor, Katalis Heterogen, Parameter Operasi, Karakteristik Biodiesel. ABSTRACTThe availability of fossil fuels is decreasing over time. This causes the need for an alternative fuel substitute, namely biodiesel. Moringa oleifera seeds are the raw material for making Moringa seed oil, used as raw material for making biodiesel. This is due to its high oleic acid contents, in the range of 75,36% - 87,49% the objectives of this study are to observe the production of biodiesel from Moringa seed oil, the use of heterogeneous catalysts in the production of Moringa seed oil biodiesel, the effect of operating parameters on the yield and quality of biodiesel produced. Literature study was done in this research, including the collection of journal articles, separation and analysis of journal articles, as well as the formulation of discussions and conclusions. Based on this study, there are several stages in the production of Moringa seed oil biodiesel, namely extracting oil from the seeds, esterification- transesterification, and refining of biodiesel. Operating parameters affect the manufacture of Moringa seed oil biodiesel. The most influential operating parameters are the molar ratio of methanol and oil, catalyst concentration, reaction time, and reaction temperature. The use of heterogeneous catalysts is able to produce a high yield of Moringa seed oil biodiesel, which is on average greater than 90%. Moringa seed oil biodiesel complies with both national (SNI 7182: 2015) and international (ASTM D6751 and EN 14214) standardr.Keywords: Moringa Seed Oil, Biodiesel, Heterogeneous Catalyst, Operating Parameters