Abstrak-Telah dilakukan rancang bangun antena mikrostrip log periodic dipole antenna (LPDA) yang akan digunakan sebagai alat ukur radiasi medan elektromagnetik pada base trransceiver station (BTS). Sebelum dijadikan alat ukur radiasi medan elektromagnetik BTS, karakteristik antena dilihat terlebih dahulu dari sisi return loss, dan pola radiasi yang dihasilkan. Desain antena LPDA menggunakan spesifikasi khusus dengan parameter τ = 0.88 dan σ = 0.12. Pembuatan antena secara mikrostrip dengan bahan dielektrik berupa FR4 sebagai substrat dan elemen antena berupa tembaga. Pengukuran return loss menggunakan network analyzer dan pola radiasi diukur di semi anechoic chamber 3 m di frekuensi operasi kerja BTS Indonesia (frekuensi 850,
Pada pengujian kompatibilitas elektromagnetik khususnya pada pengukuran near field, pengukuran medan magnet sangat diperlukan. Salah satu alat pengukuran yang digunakan adalah magnetic loop probe. Penelitian ini dilakukan untuk membandingkan loop probe pada jumlah sisi geometrinya, dan belum ada referensi yang membahas tentang topik ini. Magnetic loop probe didesain dalam tujuh bentuk geometri yaitu bentuk segi 3 (ada dua model), segi 4, segi 6, segi 8, segi 10, dan segi tak hingga (lingkaran) dimana parameter keliling geometrinya sama. Magnetic loop probe didesain dengan menggunakan perhitungan sebagai small loop antenna Karateristik kelima desain probe dianalisis dengan mengukur S21 sebagai sensitivitas menggunakan Vector Network Analyzer. Karateristik bentuk probe maupun gain dan sensitivitasnya dibahas dalam makalah ini.
Initial measurement showed that reading LED lighting used in this experiment produced excessive conducted emissions (CE). EMC filter is needed to suppress the CE noise. The LED light is AC powered through a two-wire cable without ground wire, whereas the EMC filter does have ground. Experiments were conducted to find out the attenuation effect of different filter's grounding connection methods. Four cases of grounding connections are measured and compared, i.e. unconnected ground, earth-connected ground, chassis-connected ground, and additional ground plate. Measurements showed that chassis-connected ground had the strongest attenuation effect. Also, for the additional ground plate configuration, it turned out that larger plates exhibited stronger attenuation compared to smaller plates.
Telah dilakukan rancang bangun antena mikrostrip log periodic dipole antenna (LPDA) yang akan digunakan sebagai alat ukur radiasi medan elektromagnetik pada base trransceiver station (BTS). Sebelum dijadikan alat ukur radiasi medan elektromagnetik BTS, karakteristik antena dilihat terlebih dahulu dari sisi return loss, dan pola radiasi yang dihasilkan. Desain antena LPDA menggunakan spesifikasi khusus dengan parameter τ = 0.88 dan σ = 0.12. Pembuatan antena secara mikrostrip dengan bahan dielektrik berupa FR4 sebagai substrat dan elemen antena berupa tembaga. Pengukuran return loss menggunakan network analyzer dan pola radiasi diukur di semi anechoic chamber 3 m di frekuensi operasi kerja BTS Indonesia (frekuensi 850, 900, 1800, 2100, dan 2300 MHz). Hasilnya pada setiap frekuensi nilai return loss yang didapat baik karena bernilai dibawah-10 dB. Sedangkan pola radiasinya yang dihasilkan berbentuk direksional pada setiap frekuensi. Pada frekuensi 850 dan 900 MHz back lobes yang ada pada pola radiasi yang dihasilkan cukup besar nilainya mendekati nilai main lobes. Sedangkan pada frekuensi 2100 MHz, side lobes yang ada mendekati nilai main lobes. Hal ini merupakan hasil yang kurang maksimal, sehingga antena LPDA yang dibuat cukup baik digunakan di frekuensi 1800 MHz dan 2300 MHz.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.