Positive cases of in the City of Tasikmalaya until June 14, 2020, totaled 49 people. Tawang sub-district is a sub-district with the highest number of positive Covid-19 cases in Tasikmalaya City. The presence of positive sufferers of Covid-19, the presence of PDP, ODP, and OTG put children at risk of contracting Covid-19. The purpose of this Health Scheme Community Service (PbM-SK) is the prevention of Covid-19 in children with the New Normal Order Habit. PbM-SK is carried out in collaboration with 2 (two) partners, namely SDN 1 Cikalang and SDN Cilolohan which are located in Tawang District. The problems faced by partners are the existence of positive cases of Covid-19 in the elementary school, the lack of means of preventing Covid-19 and the absence of socialization of the new normal order. Solutions to overcome the lack of means of preventing Covid-19 are carried out by providing hand washing facilities, masks and banners. The solution has not been socialized to the new normal order habituation, is done by doing face-to-face counseling with the lecture and discussion method with the target teacher. After counseling about Covid-19, there was an increase in the average pretest score of 5.39. Wilcoxon statistical test results obtained P value 0.007, meaning that there is a significant difference in the average value of knowledge before and after counseling. This increase shows that teachers' knowledge in efforts to prevent Covid-19 has increased in a positive direction, meaning that partners perceive to be better at preventing Covid-19 in children. It is recommended that teachers as cadres of school action movements continue activities by educating their students in preventing
Miskonsepsi atau salah konsep merupakan suatu konsep yang tidak sesuai dengan pengertian ilmiah atau pengertian yang diterima para pakar dalam bidang itu. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah miskonsepsi apa saja yang terjadi pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam siswa Cerdas Istimewa di SD Muhammadiyah Condongcatur. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif yang dilakukan dengan cara mengadakan identifikasi miskonsepsi IPA menggunakan soal esai terhadap siswa kelas Cerdas Istimewa IPA. Data yang diperoleh dalam penelitian ini meliputi: partisipasi siswa kelas Cerdas Istimewa IPA dalam menjawab soal esai, hasil wawancara dengan guru, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan miskonsepsi IPA yang terjadi pada siswa Cerdas Istimewa Di SD Muhammadiyah Condongcatur Sleman pada konsep bentuk dan fungsi bagian tubuh pada hewan dan tumbuhan dengan persentase 62,5%, 37,5%, dan 37,5%, miskonsepsi pada konsep gaya sebesar 25% dan 12,5%.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pengembangan media pembelajaran IPA pop up book materi daur hidup hewan kelas V dan mengetahui kelayakan media pembelajaran IPA pop up book berdasarkan penilaian ahli media, ahli materi, dan ahli bahasa, dan respon peserta didik.Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and Development (R&D). Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah model 4-D yang terdiri dari tahap Define (Pendefinisian), Design (Perancangan), Development (Pengembangan), dan Dissemination (Penyebaran). Instrumen penelitian berupa angket yang memiliki skala pengukuran Likert untuk mengetahui penilaian dari ahli media, ahli materi, dan ahli bahasa, dan skala pengukuran Guttman dalam bentuk checklist untuk mengetahui respon peserta didik terhadap media pembelajaran pop-up book. Uji coba dilakukan kepada sejumlah 30 peserta didik kelas V dalam rentang usia 10-12 tahun. Data yang diperoleh merupakan data kualitatif dan kuantitatif. Hasil penilaian dari para ahli dijumlahkan untuk masing-masing kategori atau kriteria penilaian kemudian dipersentase berdasarkan persentase keidealan sehingga diketahui kualitas media pembelajaran.Hasil Penelitian pengembangan media pembelajaran IPA pop-up book berdasarkan hasil penilaian oleh ahli media, ahli materi, dan ahli bahasa memperoleh rata-rata skor 4,79 serta termasuk dalam kategori “SB” (Sangat Baik). Respon peserta didik terhadap media pembelajaran IPA pop-up book memperoleh penilaian dengan rata-rata persentase skor mencapai 97,9% dan termasuk dalam kategori ”Positif”. Berdasarkan hasil penelitian ini, menunjukkan bahwa “Media Pembelajaran IPA Pop-Up Book Materi Daur Hidup Hewan Untuk kelas V MI/SD yang dikembangkan telah memenuhi standar kelayakan dan dapat dijadikan sebagai salah satu media pembelajaran IPA di sekolah
Sustainability Development Goals (SDGs) merupakan framework yang digunakan secara global sebagai acuan bagaimana pendidikan berkualitas harus disiapkan salah satunya melalui kurikulum. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh SDGs terhadap Kurikulum Tematik 2013 pada level pendidikan dasar. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan keperpustakaan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menelaah berbagai sumber tertulis seperti buku, jurnal, dan dokumen yang berisi informasi lainnya. Data dianalisis secara kualitatif dengan cara melihat kesesuaian antara kurikulum SDGs dengan Kurikulum Tematik 2013. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ranah kognitif pada kurikulum 2013 bertansformasi sehingga memiliki kesesuaian dengan aspek pengetahuan dan pemahaman pada kurikulum SDGs. Sementara itu, ranah psikomotor juga memiliki kesesuaian dengan aspek keteramplan serta aplikasi dan ranah afektif memiliki kesesuaian dengan aspek nilai dan sikap. Secara detail aspek-aspek dalam kurikulum SDGs lebih mengembangkan keterampilan futuristic abad 21. Kurikulum sekolah dasar berbasis tematik yang bersesuaian dengan SDGs diharapkan dapat mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
Kemampuan membaca siswa di sekolah tingkat sekolah dasar (SD/ MI) saat ini memiliki kecenderungan yang rendah. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan, peneliti menemukan permasalahan anak yang mengalami kendala terkait kemampuan membaca permulaan kelas 1 di SD Muhammadiyah Kleco 1 Yogyakarta. Salah satu upaya dalam meningkatkan kemampuan membaca permulaan yakni dengan menggunakan metode SAS. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adakah pengaruh metode SAS terhadap kemampuan membaca permulaan kelas 1 di SD Muhammadiyah Kleco 1 Yogyakarta.Desain penelitian menggunakan eksperimen semu (quasi experiment) dengan pretest-posttest control group design. Populasi dalam penelitian ini seluruh siswa kelas I berjumlah 155 orang, teknik sampel menggunakan Cluster sampling. Teknik dan instrumen pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dokumentasi, dan tes membaca secara lisan. Analisis data yang digunakan adalah statistik parametrik yaitu uji-t, dan uji normalized gain (N-gain).Hasil penelitian menunjukan bahwa, terdapat pengaruh pembelajaran membaca permulaan menggunakan metode SAS (Struktur Analitik Sintetik), hal ini dibuktikan dengan menggunakan uji t dengan pengambilan keputusan menujukan taraf signifikansi (sig. 2-tailed) = 0,000 < α = (0,05), yang artinya Ha diterima sehingga terdapat perbedaan antara rata-rata kemampuan membaca permulaan kelas eksperimen dan kontrol. Peningkatan nilai N-gain sebesar 0.83 dengan klasifikasi tinggi. Hal ini membuktikan penggunaan Metode SAS (Struktur Analitik Sintetik) dapat mempengaruhi peningkatan kemampuan membaca permulaan.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.