Energi listrik berdaya kecil dapat dihasilkan salah satunya menggunakan turbin gas mikro (MGT). MGT dapat dibuat dengan menggunakan turbocharger yang dihubungkan dengan ruang bakar pada sisi dingin (kompresor) dan sisi panas (turbin). Tujuan penelitian ini adalah melakukan studi terkait MGT dengan bahan bakar yang digunakan adalah briket arang dari limbah bambu dan gas LPG sebagai bahan bakar pencampur agar api tidak padam. Pada pengujian pertama dengan menggunakan LPG dilakukan putaran sebesar 3328 rpm. Pengujian ini menghasilkan temperatur masuk kompresor 28oC, temperatur masuk ruang bakar 30oC, temperatur keluar ruang bakar 40oC, temperatur keluar turbin 73oC, dan temperatur nozzle 480oC. Untuk pengujian kedua dilakukan putaran 6445 rpm dan pengujian ketiga 7473 rpm. Secara umum diperoleh hasil dengan peningkatan jumlah briket arang dari limbah bambu, maka akan meningkatkan temperatur kerja. Untuk variasi kecepatan putar, dengan meningkatnya kecepatan maka akan menurunkan temperatur pada nozzle keluar turbin.
In the design of a gas turbine as a power plant, the turbine manufacturer always makes a redesign for improvement from the previous design (continuous improvement). This study discusses the redesign of a gas turbine for S-20 model power plant. The use of software that has been used to get more tangible from the basic theory of a gas turbine blade in this case is the average speed triangle. Can be seen a change in the flow of gas that enters the rotor and stator to be absorbed by the kinetic energy of the gas that hit the blade to produce a larger number of shaft paths. The results of this design produce for enthalpy in high pressure turbine is 1,211,129 J/kg, with mechanical power is 2,747 Watt. Produce view of shape is ellipse on leading edge and trailing edge and choice of twist turbine blade stating from hub, meridian and tip. In this research flow of gas depend on rotor turbine blade position and rotating speed of rotor. Besides that velocity of gas, gas mass, high of stator and rotor blade.
Pompa adalah alat untuk memindahkan cairan dari dataran rendah ke dataran tinggi. Pengoperasiannya bila lama digunakan akan mengurangi efisiensi dari prestasi pompa tersebut sehingga diperlukan perbaikan dan perawatan. Salah satu perawatannya antara lain dengan memperbaiki komponen utamanya yaitu impeler atau baling-baling. Pada pembuatan impeler tahap pertama adalah desain bentuk impeler dengan memperhatikan beberapa parameter sehingga meningkatan efisiensi pompa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengubah profil impeler agar efisiensi meningkat dan mendapatkan impeler yang lebih efektif dengan bantuan perangkat lunak CAD dan CFD. CFD adalah metode penghitungan, memprediksi, dan pendekatan aliran fluida secara numerik dengan bantuan komputer. CAD mengubah dari model umum menjadi model berdimensi, lalu pendiskritan model dalam CFD sebagai pendekatan dari aliran fluida air yang terjadi pada impeler. Hasil optimalisasi dengan perangkat lunak efisiensi total kinerja pompa meningkat dari 59 % menjadi 61%. Sudut masuk fluida pada sudut masuk sudu impeler (?1) dan sudut keluar sudu impeler (?2) diusahakan diatas 10o, disamping nilai NPSHR menentukan pelayanan kondisi kerja pompa dalam kewajaran. Sudut incident (i) dapat mengubah kinerja pompa. Sesuai hukum pompa sentrifugal yaitu kecepatan isap spesifik (Nss) yang meningkat akan menurunkan tinggi kenaikan isap positif bersih yang diperlukan (NPSHR). Sehingga didapat model impeler yang lebih optimal. Kata kunci: desain, impeler, pompa, sentrifugal, CAD, CFD.
Jalan merupakan prasarana transportasi darat yang sangat penting karena penunjang akses masyarakat dari suatu daerah ke daerah lain. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat di Desa Kembangkuning, Kecamatan Jatiluhur Kabupaten Purwakarta, tepatnya sepanjang jalan Desa Kembangkuning. Jalan desa tersebut merupakan akses keluar masuk masyarakat Desa Cibinong selain Desa Kembangkuning dari jalan raya Jatiluhur-Purwakarta. Metode yang digunakan yaitu survey dilakukan untuk mengetahui seberapa parah kerusakan dan jumlah lokasi jalan yang rusak, setelah itu perencanaan membuat tugas masing-masing group, pelaksanaan perbaikan jalan sepanjang 1 km tahap akhir evaluasi untuk mengetahui tanggapan masyarakat sekitar. Kebutuhan bahan material untuk perbaikan jalan sepanjang 1 km sebanyak 4 m besi cor, 180 kg semen, 4 m3 pasir dan 10 m3 kerikil untuk memperbaiki jalan sejumlah 27 titik, dimana kegiatan ini dilakukan selama 6 jam dan menghasilkan kondisi jalan sudah rata.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.