Penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan dan mengetahui faktor kemampuan pemahaman siswa berdasarkan teori APOS pada pokok bahasan suhu dan kalor. Pengambilan sampel penelitian menggunakan teknik non-probability sampling yaitu purposive sampling. Subjek penelitian yaitu 21 siswa kelas VII-D SMP Negeri 278 Jakarta tahun ajaran 2019/2020. Jenis yaitu mixed methods dengan explanatory sequential mixed methods design. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata hasil tes pemahaman siswa berdasarkan teori APOS adalah 53,33% siswa melalui tahap aksi, 33,33% siswa melalui tahap proses, 12,28% siswa melalui tahap objek, 2,85% siswa melalui tahap skema. Faktor yang mempengaruhi pemahaman siswa adalah pemahaman pada soal, cara menghitung perubahan satuan suhu, penggunaan tanda + (plus) dan – (minus) pada suhu, lupa pada rumus yang harus digunakan dan cara penyelesaiannya pada pemuaian, miskonsepsi pada kalor, tidak memahami mekanisme perubahan suhu dan hubungannya dengan kalor serta kurangnya pemahaman pada perubahan suhu, pemuaian dan kalor
Title: Current Architecture: Between Living with Nature and Living Within Nature Architecture is the answer to human needs on shelter, from the basic structure copying the structure concept in nature to more complex buildings that can be in harmony or in contrast with the surroundings. Nature and architecture are two distinct but related things, mutually affecting their existence. The two paradigms of architecture; modern and post-modern, have their own views about them. Based on those paradigms, architect must select the position where they and their creations belong. With the case studies of architecture in Indonesia, this paper aims at exploring architects’ points of view about nature and site’s coverage and demanding architects not merely to take sides with human being. Using data collection and descriptive method, this paper will provide overview of which architectural paradigm is better with more attention to the nature and the site’s coverage. Even though the architectures presented in this study are built in contemporary era, their paradigms about nature are different. Some use the paradigm of living with nature, and others use the paradigm of living within nature.
Pemaknaan arsitektur tidak pernah memiliki pakem dari para praktisi maupun teoritikus. Pencarian identitas arsitektur terus dikaji dan berlanjut hingga menghasilkan ragam definisi yang tumpang-tindih dalam aktualisasinya, sebut saja teori Vitruvius dan Wastu Widya. Arsitektur kemudian disempitkan lagi oleh pandangan publik yang hanya sebatas bangunan indah. Paradigma ini kemudian melahirkan pemikiran bahwa bangunan dengan tampilan yang indah adalah arsitektur, sebaliknyabangunan yang kotor dan kumuh adalah bukan arsitektur. Padahal lebih luas dari itu arsitektur juga merupakan alat penyelesaian masalah sosial yang berusaha menghilangkan disparitas sosial yang terjadi. Disparitas ini berwujud dalam bentuk hunian kumuh atau slum yang dianggap sebagai sumber permasalahan. Dengan mengumpulkan data dari hasil penelitian maupun isu terkini tentang bagaimana melakukan pendekatan arsitektur pada kawasan slum, tanpa harus menghapuskan keberadaannya, tetapi dengan meningkatkan derajatnya seperti yang dilakukan oleh Romo Mangun di Kali Codhe, penelitian menunjukkan bahwa slum adalah salahsatu solusi dalam mendesain perumahan sosial skala massal yang bisa meningkatkan taraf hidup sekaligus sosial penghuni di dalamnya.
Jika hanya merujuk pada data RTRW Sidoarjo maka kawasan Jabon Sebagian terencana menjadi area wisata DEM dan mix-used sekunder. Beberapa kegiatan wisata sudah mulai ada, namun hanya terpusat pada daerah Tlocor saja, sedangkan daerah kawasan lain di area tersebut masih sangat minim fasilitas. Benarkah kemudian konfigurasi ruang kota yang ada di Kecamatan Jabon mampu mengakomodasi perkembangan kotanya – yang kini mengarah pada pariwisata. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Teknik analisis space syntax yang dipilih digunakan sebagai alat heuristik untuk membahas konsep fundamental. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya keterkaitan antara konfigurasi ruang kota dengan konsep pengembangan sustainable tourism. Hal ini terlihat dari sisi aksesibilitas dan peningkatan ekonomi yang dapat dilakukan dengan cara mengetahui bagian yang berpotensi menjadi pilihan mobilitas dan terkoneksi dengan ruang kota lainnya. Aksesibilitas pada area dapat dikembangkan dengan mengevaluasi jaringan jalan yang sudah ada sehingga konektivitas pada kawasan dapat lebih baik dan mobilitas manusia dari dan menuju kawasan wisata semakin tinggi.
AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh volatilitas nilai tukar terhadap permintaan eksport di negara Kawasan ASEAN 3 yaitu Indonesia, Thailand dan Filipina. Dalam penelitian ini menggunakan metode Error Correction Model (ECM) Domawitz-Elbadawi untuk mengatahui bagaimana pengaruh variabel dependen terhadap variabel independen dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data skunder yang meliputi data Nilai tukar, CPI (Consumer Price Index), FDI (Foreign Direct Investment) dan Eksport dari tahun 1997Q1-2016Q3. Hasil menunjukkan bahwa dalam jangka pendek volatilitas nilai tukar berpengaruh negatif dan signifikan terhadap permintaan eksport pada negara Indonesia sedangkan untuk negara Filipina dan Thailand Volatilitas nilai tukar berpengaruh negatif tetapi tidak signifikan. Dalam jangka panjang volatilitas nilai tukar berpengaruh negatif tetapi tidak signifikan terhadap permintaan eksport di negara Indonesia dan Thailand sedangkan di negara Filipina volatilitas nilai tukar berpengaruh positif dan signifikan terhadap permintaan eksport. Untuk memicu peningkatan ekspor di negara kawasan ASEAN 3 maka diperlukan kebijakan nilai tukar. Kata Kunci: Nilai tukar, Export dan (ECM) Domawitz-Elbadawi. AbstractThis study aims to determine the effect of exchange rate volatility on export demand in ASEAN 3 countries namely Indonesia, Thailand and the Philippines. In this research use Error Correction Model (ECM) Domawitz-Elbadawi method to know how dependent variable influence to independent variable in short term and in long term. The data used in this study is secondary data covering data exchange rate, CPI (Consumer Price Index), FDI (Foreig Direct Investment) and Export from 1997Q1-2016Q3. The results show that in the short run the exchange rate volatility has a negative and significant effect on export demand in the country of Indonesia while for the Philippines and Thailand the exchange rate volatility has a negative but insignificant effect. In the long term, exchange rate volatility has negative but not significant effect on export demand in Indonesia and Thailand, while in Philippine, exchange rate volatility has positive and significant effect on export demand. It shows the importance of exchange rate policy in improving Indonesia's export performance.
Abstract. This research has background that The Islamic School of X has a program to recovery Soul Disorder People (ODGJ) by spiritual therapy that gives medication to soul disorder patients and drug abuse victim by spiritual therapy such as dzikr and giving a shower. The aims of this research are to know : (1) Rehabilitation program of ODGJ in Dormitory of Islamic School X. (2) Rehabilitation process which is done in Dormitory of Islamic School X. (3) Evaluation in rehabilitation of ODGJ in Dormitory of Islamic School X. (4) The obstacles or the problems in rehabilitation of ODGJ in Dormitory of Islamic School X. This research is using descriptive method through cualitative approachment to research rehabilitation program of ODGJ through spiritual therapy in Dormitory of islamic School X. The data collections in this research are using observation, interview, and documentation,. The technique of analysis data in this research is using analysis data Miles and Huberman model. The result of this research is approving that : (1) Rehabilitation program of ODGJ by spiritual therapy through Dzikr and Sholawat (giving praises to Prophet Muhammad SAW). (2) Rehabilitation process which is done by some procedurs and activities. (3) The result of evaluation such as compatibility of schedule implementation, feedback from the patients, public and family responses about the patients recovery. (4) The obstacles or the problems which are found : the lack of food supply, places, and the keepers of ODGJ. Abstrak. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh Pondok Pesantren X yang membuka program rehabilitasi dengan terapi spiritual yang memberikan perawatan dan pengobatan pada pasien gangguan jiwa dan korban penyalahgunaan narkoba melalui terapi spiritual berupa dzikir dan mandi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) program rehabilitasi ODGJ di Pondok Pesantren X. (2) proses rehabilitasi yang dilakukan di Pondok Pesantren X. (3) evaluasi dalam rehabilitasi ODGJ di Pondok Pesantren X. (4) hambatan atau tantangan dalam rehabilitasi ODGJ di Pondok Pesantren X. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif untuk meneliti program rehabilitasi ODGJ melalui terapi spiritual di Pondok Pesantren X. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisis data model Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Program rehabilitasi ODGJ berupa terapi spiritual dengan dzikir dan solawat. (2) Proses rehabilitasi dilakukan melalui beberapa prosedur dan kegiatan. (3) Hasil evaluasi berupa kesesuaian pelaksaan jadwal, feedback dari para pasien, dan tanggapan masyarakat serta keluarga mengenai kesembuhan pasien. (4) Hambatan atau tantangan yang ditemui yaitu kurangnya ketersediaan makanan, kurangnya ketersediaan tempat, dan kurangnya pengurus ODGJ.
Sampah adalah output dari masyarakat yang dianggap barang tidak berguna namun dengan semakin berkembangnya teknologi, maka nilai sampah kedepannya akan meningkat dan menjadi lahan usaha baru masyarakat. Desa Karangrejo Kecamatan Purwosari merupakan desa yang berkembang pesat dalam pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Seiring dengan hal tersebut potensi sampah semakin besar sehingga perlu penanganan serius, salah satu upaya yang dilakukan adalah ingin merubah Mindset sebagian masyarakat itu dengan menanamkan pikiran bahwa “GARBAGE IS GOLD” atau sampah adalah emas. Mindset ini kita tanamkan agar masyarakat mampu mengelola sampah dan menjadikanya lapangan pekerjaan sehingga sampah yang keluar dari masyarakat dan diangkut oleh Dinas Lingkungan Hidup hanyalah sampah yang benar-benar tidak dapat dikelola (residu). Sehubungan dengan ini, Pemerintahan Desa Karangrejo bekerjasama dengan Universitas Yudharta Pasuruan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), dan Forum Kabupaten Pasuruan Sehat (FKPS) mengadakan MOU untuk pembangunan Taman Edukasi sampah di Desa Karangrejo yang nantinya akan berisi tentang edukasi pemisahan sampah Organik, Non organik, dan Residu dan pembuatan kompos dari Sampah Organik. Kompos yang telah dibuat sebagian akan menjadi oleh-oleh para pengunjung dan sisanya akan masuk ke dalam BUMDes (Badan Usaha Miliki Desa) serta dijual kembali ke masyarakat ataupun dinikmati oleh petani yang ada di Desa Karangrejo tersebut.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.