Introduction: Stunting is an abnormal growth of children that occurs in toddlers due to lack of nutrition from the womb until birth. Children who experience stunting have impaired growth and development. The objectives of the study was to measure the relationship between knowledge and attitudes about stunting with the incidence of stunting. Methods: The research approach used a descriptive study with a cross sectional design. The respondents in this study were all mothers that had toddlers. The sample of the study were mothers who had children aged 0–59 months as many as 48 mothers. Analysis of univariate with frequency distribution and bivariate analysis with Chi-Square. Results: Based on the results of the research, knowledge about stunting was good, namely 37 (77.1%), and mother's attitude about stunting was positive at 40 (83.3%) and stunting incidence was 62.5%. The findings with the Chi-Square test analysis revealed a significant effect between knowledge, attitudes about stunting and the incidence of stunting where knowledge with prevalence values and confidence intervals is 7.2 (1.59 – 32, 67) and attitudes with prevalence values and confidence intervals of 7, 0 (1.23 – 39.78). Conclusion: The study declares that mothers with good knowledge effect signifantly toward incidence of stunting. Mothers with positive attitudes effect significantly toward stunting incidences.
Stunting merupakan permasalahan gizi kronis yang disebabkan banyak faktor salah satunya pernikahan usia anak. Pernikahan usia anak masih banyak terjadi terutama di daerah pedesaan, rumah tangga dengan pengeluaran rendah dan pendidikan yang rendah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara pernikahan usia anak terhadap kejadian stunting pada balita. Metode penelitian menggunakan survei analitik dengan pendekatan cross-sectional, orangtua balita dibagikan kuesioner untuk mengetahui usia pernikahan dan balita dilakukan pengukuran antropometri tinggi badan dengan standar WHO indeks TB/U, kategori stunting balita dengan TB/U < -2 SD. Sampel menggunakan total sampling didapatkan 161 balita dengan 56 balita stunting. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat untuk mengetahui hubungan antar variabel yang diteliti. Penelitian mendapatkan hasil dari uji chi square p value < 0,05 yang berarti terdapat hubungan yang signifikan antara pernikahan usia anak terhadap kejadian stunting pada balita dengan PR menunjukkan menikah usia anak berisiko mengalami stunting 1,984 kali dibandingkan yang tidak menikah usia anak 95%CI sebesar 1,243-3,168. Kesimpulan terdapat hubungan yang signifikan antara menikah usia anak terhadap kejadian stunting pada balita. Saran penlitian selanjutnya melakukan intervensi untuk menurunkan angka kejadian stunting terutama yang berkaitan dengan pernikahan usia anak.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.