Penelitian ini mendeskripsikan bagaimana strategi dan model komunikasi konseling yang diterapkan Klinik Berhenti Merokok Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) dalam metode yang mereka gunakan. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Subyek dalam penelitian ini tenaga medis baik dokter maupun perawat yang bertugas di Klinik Berhenti Merokok UMY. Pemilihan informan menggunakan metode purpossive random sampling dan snowball sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan ada empat strategi yang diterapkan oleh Klinik Berhenti Merokok UMY yaitu strategi simbolik, strategi psiko-edukatif, strategi kreatif dan strategi perilaku dan perilaku kognitif. Adapun metode yang digunakan oleh Klinik Berhenti Merokok adalah metode ABC, metode 5A dan terapi SEFT.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh sistem antrian dan tata letak mesin ordering kios k terhadap kualitas pelayanan konsumen baik secara parsial maupun secara simultan pada restaurant McDonald’s Bintaro. Variabel penelitian ini terdiri dari variabel bebas, yaitu system antrian (X1) tata letak mesin ordering (X2) dan variabel terikat dalam penelitian ini adalah kualitas pelayanan konsumen (Y). Penelitian ini menggunakan data primer yang didapat dengan menyebarkan kuesioner kepada responden dan wawancara, sedangkan data sekunder didapat dari beberapa literature yang relevan. Pengujian dilakukan dengan melakukan uji instrument yang meliputi uji validitas dan uji realibilitas. Yang dilanjutkan dengan uji asumsi klasik yang terdiri dari uji normalitas data, uji multikolinearitas dan uji heteroskedastisitas yang kemudian dilanjutkan dengan analisis data dengan mengigunakan analisis regresi linear berganda. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen dari restaurant McDonald’s Bintaro sebanyak 80 responden. Teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling. Hasil penelitian menunjukan bahwa secara parsial maupun simultan variable system antrian dan tata letak mesin ordering berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas pelayanan konsumen.
Prostitution is sexual service for gaining cash. For someone who works in sexual service named as aprostitute or in Bahasa called as Pekerja Seks Komersial (PSK). Nowaday PSK term constructed bypeople to discriminate the sex labor. Sometimes Perempuan pekerja seks (PPS) obtain the negativestreotype from society, because they know as a moral offender in social culture. The term commercialsex worker or “PSK” in Indonesia is one example of a form of community discrimination born of discourse formed by the mass media to women who work as a sex worker. In Special Region of Yogyakarta (DIY) there are some areas that are often the place where sex workers peddle. Namely PasarKembang area or better known as sarkem, the Tugu railway station (Ngebong) and in the GiwangansTerminal. In the three areas there are three communities that become a forum for organizing PPS,among others Bunga Seroja community in Sarkem, Arum Dalu Sehat community in Ngebong and SurtiBerdaya community in Giwangan. The three communities are under the umbrella of an organizationcalled Perhimpunan Perempuan Pekerja Seks Yogyakarta (P3SY) in Indonesia. This paper aims toanalyze what kind of development communication system that attempted to be constructed by female sexworkers in Yogyakarta. The method used is descriptive qualitative. Keywords: Dynamics, Organization Communication and Female Sex Worker
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.