Pendahuluan: Orang lanjut usia menganggap bahwa penyakit osteoarthritis atau nyeri sendi identik dengan tingginya kadar asam urat dalam darah. Akibat pemahaman yang salah ini para lanjut usia memilih pengobatan yang secara singkat tanpa mengetahui sumber rasa nyerinya. Hal inilah yang mempengaruhi sikap para lanjut usia dalam merawat atau mengobati penyakit osteoarthritis ini. Tujuan Penelitian: Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh penyuluhan kesehatan terhadap sikap lansia tentang perawatan Osteoarthritis. Metode Penelitian: Jenis penelitian ini adalah pra experiment dengan one group pre – post test design. Populasi dalam penelitian ini adalah semua lanjut usia yang ada di posyandu lansia desa tembelang dengan jumlah sampel sebanyak 32 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling. Pengumpulan data dengan memberikan kuesioner sikap sebelum dilakukan penyuluhan dan setelah dilakukan penyuluhan. Pengolahan data dengan editing, coding, scoring dan tabulating. analisis dengan menggunakan uji statistic Wilcoxon Sign Rank Test dengan tingkat kesalahan 5% (0,05). Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum diberikan penyuluhan kesehatan tentang perawatan osteoarthritis sebagian besar lansia yaitu 66% (21 responden) mempunyai sikap negative dan setelah dilakukan penyuluhan kesehatan tentang perawatan osteoarthritis sebagian besar lansia yaitu 69% (22 responden) mempunyai sikap positif. Hasil analisis didapatkan nilai p = 0,00 < alpha 0,05 maka H1 diterima. Kesimpulan: Kesimpulan penelitian ini adalah ada pengaruh penyuluhan kesehatan terhadap sikap lansia tentang perawatan osteoarthritis.Kata Kunci : Lanjut Usia, Osteoarthritis, Penyuluhan Kesehatan
Background: The aim of this study was to investigate the correlation between self-awareness and dietary compliance in patients with type 2 diabetes mellitus. Methods: This study was correlational with a cross-sectional approach. The population was 253 respondents, all type 2 DM patients in the Jelakombo Jombang Health Center working area. The total sample had 147 respondents. The sampling technique used is simple random sampling. The independent variable is self-awareness, and the dependent variable is dietary compliance in type 2 DM patients. The data collection technique was a questionnaire, followed by data processing. The process involved editing, coding, scoring, tabulating, and analysing the data using the Spearman correlation test with an error rate of 0.05. Results: The data revealed that most of the respondents' self-awareness was good for 101 people (69%) and most of the respondents were obedient to their diets for 96 people (65%). The results of the analysis using the Spearman Correlation test, the probability value of 0.006 is smaller than the alpha value of 0.05, so H1 is accepted. Conclusion: The conclusion in this study is that there is a correlation between self-awareness and dietary compliance with type 2 diabetes mellitus patients. It is expected that type 2 diabetes mellitus patients will become more self-aware in terms of meeting their dietary needs.
Pendahuluan: Anemia dalam kehamilan masih merupakan masalah kronik di Indonesia yang sangat tinggi. Berdasarkan Profil Kesehatan Kabupaten Jombang tahun 2018 total ibu hamil berjumlah 21.288 orang, ibu hamil yang melakukan pemeriksaan hemoglobin berjumlah 18.287 orang. Dari data tersebut didapatkan ibu hamil dengan hemoglobin rendah sebanyak 3.853 orang. Aktifitas eritropoitik di dalam sumsum tulang dan kecepatan pengeluaran sel dari sumsum tulang ke darah tepi akan menentukan jumlah retikulosit di darah tepi, oleh karena itu pemeriksaan retikulosit ini mempunyai peran klinis dalam membantu diagnosis penderita anemia, untuk monitoring proses tranplantasi sumsum tulang, juga penderita-penderita yang mendapatkan kemoterapi serta monitoring penderita yang mendapat perawatan untuk anemianya. Tujuan: Mengetahui gambaran jumlah retikulosit pada ibu hamil dengan anemia di Puskesmas Cukir Kabupaten Jombang. Metode: Penelitian deskriftif. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil.Teknik pengambilan sampe menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel 12 orang.Variabel pada penelitian ini jumlah retikulosit pada ibu hamil dengan anemia.Instrumen penelitian menggunakan observasi mikroskopis. Pengolahan data menggunakan editing, coding dan tabulating. Hasil penelitian retikulosit pada ibu hamil dengan anemia didapatkan hampir seluruh reponden memiliki jumlah retikulosit yang Hiperproliferatif dengan frekuensi 11 (91,7%) Kesimpulan: Retikulosit pada ibu hamil dengan anemia didapatkan hampir seluruh responden Hiperproliferatif. Saran: disarankan kepada Bidan untuk menyarankan ibu hamil dalam melakukan pemeriksaan secara rutin
The purpose of this study was to analyze the relationship between maternal and infant mortality by influenced factors and the factors most closely associated with maternal and infant mortality rates in the province of East Java in 2012. This research uses canonical correlation method that aims to determine the relationship between two variables and identify the dimensions between two groups of variables. The results showed that the variable factors that affect maternal mortality and infant mortality has a strong positive correlation to variable maternal mortality and infant mortality rate. Highest impact of the independent variables for maternal mortality is pregnancy, postpartum maternal, neonatal visits, visiting the baby and toddler care was the infant mortality rate is the delivery by the shaman, neonatal visits and infant visits.
Kecerdasan merupakan kemampuan tertinggi yang dimiliki oleh manusia. Tingkat kecerdasan dapat membantu seseorang dalam menghadapi berbagai permasalahan yang muncul dalam kehidupannya. Kecerdasan sudah dimiliki sejak manusia lahir dan terus menerus dapat dikembangkan hingga dewasa. Pengembangan kecerdasan akan lebih baik jika dilakukan stimulasi sedini mungkin pada kelima panca indranya. Stimulasi ini bisa dilakukan oleh orangtua saat anak berada di rumah, maupun dilakukan oleh guru di sekolah. Beberapa anak seringkali kita jumpai mengalami hambatan dalam kecerdasannya terutama dalam memunculkan kecerdasan jamak. Banyak faktor yang mempengaruhi, salah satunya adalah kurangnya stimulasi yang dilakukan oleh orang tua, karena orangtua sibuk bekerja, jumlah anak yang terlalu banyak, atau mungkin karena tingkat pemahaman orang tua yang masih kurang dalam melalukan stimulasi pada anaknya. Stimulasi ini sangat bagus apabila dilakukan pada usia prasekolah. Selama lima tahun pertama kehidupan seorang anak otak AR T IC LE IN F O
Chronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD) is a chronic infectious disease characterized by air flow resistance in the airways which is progressively non-reversible or partial reversible, this condition can cause patients to experience shortness of breath, giving rise to conditions of discomfort in body functions and patients limitations in carrying out activities daily. The aim of this study was to analyze the effectiveness of diaphragm therapy for the comfort of patients with chronic obstructive pulmonary disease (COPD). This therapy is carried out three times in a week. The design of this study was one group pre-post test. The population in this study were all COPD patients in the Cempaka Pavilion Jombang Hospital treatment room with an average of 26 COPD patients per month. The sample in this study was 20 respondents using simple random sampling technique. Data collection using a questionnaire. Processing data using editing, coding, scoring, tabulating and analyzing data using statistical tests Paired Sample T Test with alpha 0.05. The results showed that before being given diaphragm therapy 13 respondents (65%) felt uncomfortable and after being given diaphragm therapy 14 respondents (70%) felt comfortable. The results of statistical tests with Paired Sample T Test obtained a value of p = 0.035 < alpha = 0.05 so that H1 was accepted.The conclusion in this study is effective diaphragm therapy for comfort in patients with chronic obstructive pulmonary disease (COPD).
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.