Osteoporosis is defined by a decrease in bone mass and a deterioration in bone microstructure. It is a major public health issue and a significant economic burden for both individuals and society. Thus, monitoring bone mass and structure is necessary to prevent bone fragility and osteoporosis. This study aimed to develop a prototype of quantitative ultrasound (QUS) and to evaluate the feasibility of backscatter mode for the bone assessment. Ultrasound (US) signals that propagate through the bone can be characterized by comparing the signal from both transmitter and receiver transducers. The US backscattered signal depends on the characteristic of both medium and transducer. In this study, we analyzed the attenuated signal based on the parameters: type of bone (compact and spongy), type of coupling medium (air, starch, and gel), the angle between transducers and bone (30o, 60o, and 90o), and transducer distance (0, 10, 5, 15, 20 and 25 cm). We use only 1 MHz transducer frequency. The prototype has been evaluated by Digital Oscilloscope and LabVIEW user interface to observe received signals. The results of this study showed that there was a difference in amplitude of the US signal from compact and spongy bones. The amplitude is directly proportional to acoustic impedance and inversely proportional to the distance between transducers. There is a negative correlation between bone microstructure to attenuation, and compact bones have a greater attenuation coefficient than spongy bones.
Artikel ini membahas tentang fasilitas publik yang sering digunakan yaitu jalan tol. Jalan tol dibangun bertujuan untuk menjadikannya akses jalan tanpa hambatan. Sistem transaksi yang diterapkan pada operator jalan tol menjadikan faktor penting untuk menjadikan jalan tol seperti tujuannya, Sistem transaksi otomatis pada operator jalan tol menjadi solusi alternatif untuk mengurangi antrian yang sering terjadi digerbang tol dan menggantikan sistem e-toll pass. Sistem ini hanya berlaku untuk pengguna yang sudah terdaftar dalam database. Cara kerja dari sistem adalah menggunakan komunikasi antara modul RF 433 MHz sebagai transmitter, receiver dan Arduino sebagai kontroler serta kamera sebagai pendeteksi plat nomor kendaraan sebagai back-up dari RF. Saat ID pengguna dari transmitter terdeteksi oleh receiver akan dikirim ke Arduino, saat plat nomor kendaraan terdeteksi oleh kamera (image processing) data pengguna akan dikirim ke LabVIEW dan diproses serta dihubungkan dengan database. Database akan mengindentifikasi data pengguna dan akan mengirim notifikasi ke pengguna melalui SMS. Hasil dari identifikasi lainnya akan dieksekusi oleh database ditampilkan di HMI yang tersedia dan melakukan eksekusi record untuk mencatat akumulasi pemakaian. Hasil dari akumulasi akan dikirim ke e-mail pengguna sesuai keinginan pengelola jalan tol atau pengguna dapat melihat hasil akumulasi pemakaian dengan log-in ke web.
EIT (Electrical Impedance Tomography) is one of several tomographic methods to estimate impedance distribution in a domain based on the measurement of a boundary area in a certain area. This method is widely used to observe the presence and growth of foreign matter in the area observed, such as cancer in the breast.In this study an instrument was designed to identify the presence and geometry of foreign objects, which were placed in the area of tomography measurement (phantom) in the form of three-dimensional (3D) images, Data acquisition instrument uses NI USB 6351 and LabVIEW (hard & software), with l testing and analysis of 3D image reconstruction using a modeling algorithm "n3r2",The test results can be concluded that the EIT instrument model is able to detect the presence and location of test samples placed in the tomography measurement area (phantom), although 3D images that appear to be unrepresentative illustrate the geometry of the test sample. This is due to an error in the data generated by three (3), namely S0-S1, S1-S2, and S31-S.Keysword : Method, EIT, LabView, 3D, algoritm”n3r2”ABSTRAKEIT (Electrical Impedance Tomography) adalah satu diantara beberapa metode tomografi untuk memperkirakan distribusi impedansi dalam suatu domain berdasarkan pengukuran daerah batas di tertentu. Metode ini banyak digunakan untuk mengamati keberadaan dan pertumbuhan benda asing pada daerah yang diamati, seperti kanker pada payudara.Dalam penelitian ini dirancang instrumen untuk mengidentifikasi keberadaan dan bentuk geometri benda asing, yang diletakkan pada daerah pengukuran tomografi (phantom) dalam bentuk gambar tiga dimensi (3D), Instrument akuisisi data menggunakan NI USB 6351 dan LabVIEW (hard & software),dengan l pengujian dan analisis rekonstruksi gambar 3D menggunakan dengan pemodelan algoritma “n3r2”,Hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa model instrumen EIT mampu mendeteksi keberadaan dan lokasi sampel uji yang diletakkan`di dalam area pengukuran tomografi (phantom), meskipun gambar 3D yang nampak belum representatif menggambarkan bentuk geometri dari sampel uji. Hal ini disebabkan adanya kesalahan data yang dihasilkan oleh tiga (3) yaitu S0-S1, S1-S2, dan S31-S0.Kata kunci: Metode, EIT, LabView, 3D, algoritma”n3r2”
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.