Penampungan Air Hujan (PAH) merupakan salah satu upaya mandiri untuk memenuhi kebutuhan air rumah tangga. Salah satu parameter input dalam desain PAH adalah hujan, dengan asumsi evaporasi diabaikan. Tiga stasiun hujan di wilayah Indonesia memiliki pola hujan yang berbeda sehingga ingin diketahui sejauh mana pengaruh pola hujan terhadap volume tampungan PAH. Dalam melakukan simulasi tampungan PAH dibutuhkan seri data hujan yang panjang agar hasilnya memiliki tingkat keandalan yang tinggi. Namun tidak semua daerah memiliki seri data hujan yang cukup panjang sehingga ingin dikaji kemungkinan menggunakan data hujan yang lebih pendek dalam mendesain PAH. Pengaruh pola hujan terhadap PAH diuji dengan membandingkan volume tampungan dari ketiga tipe hujan. Tampungan optimal diperoleh dengan mengoptimasi parameter reliabilitas waktu. Pengujian panjang data dilakukan dengan mencari kemiripan antara tingkat penghematan air yang disimulasi dengan data hujan panjang dan data hujan pendek. Dari hasil pengujian disimpulkan bahwa pola hujan mempengaruhi volume tampungan PAH. Pola hujan Ekuatorial dan Lokal membutuhkan volume tampungan yang lebih kecil dibanding pola hujan Monsoon. Karakteristik hujan yang mempengaruhi PAH adalah intensitas dan jumlah hari hujan. Kajian ini juga menyimpulkan bahwa data hujan pendek dapat digunakan untuk mendesain PAH di Indonesia. Panjang data yang memenuhi syarat adalah 15 tahun untuk tipe Ekuatorial, 13 tahun untuk tipe Monsoon dan 9 tahun tipe Lokal. Hasil analisis sensitivitas menunjukkan perubahan kinerja PAH yang diwakili oleh parameter reliabilitas tampungan (output) tidak sensitif terhadap perubahan parameter inputya.Kata Kunci: pemanenan air hujan; pola hujan; seri data; kinerja PAH
Banjir dan ketersediaan air baku merupakan dua masalah utama dalam pengelolaan sumber daya air. Kedua permasalahan tersebut hampir terjadi di seluruh kota-kota di Indonesia, tidak terkecuali Jakarta. Penampungan air hujan (PAH) merupakan salah satu solusi yang dapat diimplementasikan untuk mengurangi resiko kerugian dari dua permasalahan tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisa potensi hujan di wilayah Jakarta sehingga dapat dijadikan acuan bagi warga Jakarta untuk menentukan kapasitas tampungan PAH di lingkungan rumah mereka masing-masing. Penelitian ini juga menguji reliabilitas PAH dalam memenuhi kebutuhan air di sepanjang tahun. Metoda yang digunakan dalam analisis kapasitas tampungan dan uji reliabilitas adalah metoda neraca air, dimana suplai air berasal dari hujan sedangkan penggunaan untuk air baku non konsumsi. Volume hujan yang dapat ditampung merupakan fungsi dari curah hujan dan luasan atap. Data hujan harian berasal dari lima stasiun yang tersebar di Jakarta dengan panjang data 10 tahun. Variasi luasan atap yang digunakan adalah 48m2, 96m2, 160m2, dengan asumsi Koefisien Dasar Bangunan (KDB) sebesar 80%. Efisiensi volume limpasan yang dapat ditangkap ditentukan oleh material atap dan kemiringannya, dimana dalam kajian ini digunakan efisiensi sebesar 90%. Penggunaan air non konsumsi ditujukan untuk keperluan siram toilet dan siram tanaman yaitu sebesar 24 l/hari. Hasil analisis menunjukkan potensi hujan di wilayah Jakarta cukup tinggi, rata-rata 1.681 mm/tahun. Kapasitas tampungan yang dibutuhkan untuk luas atap bangunan 48m2, 96m2, 160m2 secara berturut-turut adalah 16,77 m3 ; 33,63m3; 55,92 m3. Reliabilitas PAH dalam memenuhi kebutuhan sebesar ±70%-90%.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.