Infeksi bakteri dapat terjadi pada manusia dan menyerang berbagai sistem organ pada tubuh, antara lain infeksi saluran pernapasan, infeksi kulit, infeksi saluran pencernaan, dan infeksi saluran urinarius. Bakteri penyebab infeksi kulit antara lain disebabkan oleh Staphylococcus aureus. Salah satu tanaman yang berkhasiat sebagai antibakteri yaitu daun kenikir (Cosmos caudatus Kunth.) karena mengandung senyawa aktif berupa minyak atsiri, steroid, tanin, flavonoid, dan alkaloid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri dan konsentrasi minimum ekstrak etanol daun kenikir (Cosmos caudatus Kunth.) yang menunjukkan aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental, dengan menggunakan metode difusi sumuran dan diameter zona hambat. Konsentrasi ekstrak etanol daun kenikir yang digunakan pada penelitian ini adalah 20%, 30%, dan 40%. Uji dilakukan untuk mengamati ada tidaknya zona hambat dari ekstrak daun kenikir (Cosmos caudatus Kunth.) terhadap Staphylococcus aureus, setelah 24 jam inkubasi. Analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak etanol daun kenikir (Cosmos caudatus Kunth.) dengan konsentrasi 20%, 30%, dan 40% dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dengan rerata masing-masing 14,11mm, 14,86mm, dan 16,05mm dari hasil peneltian konsentrasi 40% esktrak etanol daun kenikir memiliki aktivitas terbaik dalam penghambatan pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus
Komputer yang banyak digunakan oleh masyarakat karena bermanfaat dalam menyelesaikan banyak pekerjaan, memiliki dampak negatif berupa radiasi jenis non pengion. Berdasarkan sur-vei pendahuluan, hasil pengukuran radiasi komputer di RS KIA Sadewa tidak melebihi baku mu-tu, tetapi apabila terpapar terus-menerus akan menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan. Lidah Mertua merupakan salah satu tanaman yang dapat mengurangi radiasi komputer. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh berbagai luas permukaan daun jenis Sansevie-ria trifasciata ‘Golden Hahnii’ terhadap penurunan radiasi komputer. Ada tiga perlakuan yang di-gunakan, yaitu: Perlakuan A (510-570 cm2 luas daun), Perlakuan B (1020-1140 cm2 luas daun), dan Perlakuan C (1530-1710 cm2 luas daun). Penelitian ini bersifat quasi experiment dengan menggunakan desain pre-test post-test with control group. Ada 10 komputer dalam 10 ruangan berbeda yang diukur radiasinya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rerata penurunan radiasi setelah diletakkan Perlakuan A adalah sebesar 0.142 x 10-4 mT, Perlakuan B sebesar 0.277 x 10-4 mT dan Perlakuan C sebesar 0.351 x 10-4 mT. Hasil uji statistik menggunakan uji One Way Anova pada derajat kepercayaan 95 % menghasilkan p-value < 0,001 yang berarti perbedaan penurunan tersebut bermakna. Hasil uji lanjutan dengan LSD menyimpulkan bahwa Perlakuan C menghasilkan penurunan radiasi komputer yang paling tinggi.
Komponen yang memiliki kontribusi terbesar pada ketidakpastian sistem kalibrasi termometer inframerah adalah emisivitas media kalibrasi (benda-hitam). Pada penelitian ini telah dilakukan verifikasi terhadap nilai ketidakpastian emisivitas benda-hitam tersebut. Dari penelitian ini diperoleh kenyataan bahwa nilai ketidakpastian emisivitas benda-hitam yang untuk panjang gelombang (8-14) µm besarnya pada t = 50 ⁰C adalah 0,12 ℃, dan pada t = 500 ℃ adalah 0,69 ℃. Substitusi ketidakpastian ini kedalam persamaan ketidakpastian sistem kalibrasi termometer inframerah menghasilkan ketidakpastian sebesar 2,2 C ~ 2,4 C untuk panjang gelombang (8-14) m dan rentang suhu 50 C -500 C.
Today, there has been a tremendous amount of advancement in the realm of information technology. With the help of information technology, everything is extremely simple. For instance, in the past, I would have needed to write to someone who lived far away in order to communicate with them, but with the development of information technology, I can now do so instantly. utilizing a cellphone or the internet, for instance. Here, current information technology can serve a variety of functions, including serving as a messenger for the teachings of Islam during sermons. Radio can be utilized as a da'wah media in addition to television to spread messages to a larger audience, also a radio. Keywords: information techonolgy, da’wa
Penggunaan climatic chamber sebagai media kalibrasi untuk proses kalibrasi termohigrometer banyak digunakan oleh laboratorium kalibrasi di Indonesia. Kalibrasi climatic chamber dapat mengacu kepada dokumen acuan DKD-R 5-7 yaitu menggunakan 9 sensor suhu berupa Resistance Thermometer Devices (RTD) dan 1 sensor kelembapan berupa chilled mirror hygrometer. Makalah ini memaparkan kalibrasi cilimatic chamber berdasar acuan tersebut dengan mengganti sensor suhu dan kelembapan.Sensor suhu yang digunakan berupa termokopel tipe T dan sensor kelembapan berupa probe termohigrometer.Pemilihan termokopel sebagai sensor suhu mengacu pada kondisi di lapangan dimana termokopel masih banyak digunakan oleh laboratorium kalibrasi dalam pengukuran suhu.Titik uji metode dilakukan pada kelembapan relatif 90 %rh pada 25 °C dengan luas daerah kerja lebih kecil daripada volume totalnya yaitu sebesar 0,25 m × 0,24 m × 0,4 m. Sebagai hasilnya, nilai inhomogenitas dan stabilitasnyaadalah sebesar 0,95 %rh dan 0,35 %rh. Nilai tersebut masih berada di dalam spesifikasi pabrik yaitu sebesar3,0%rh dan 2,5 %rh.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.