Restoran XYZ menawarkan berbagai sajian menu yang menjadi pelopor dari restoran dan produk sejenis di Kota Surabaya sejak tahun 2017. Permasalahan yang dihadapi saat ini dirasa minat beli di Restoran XYZ menurun 27%, beberapa indikasi di rasa menjadi faktor menurunnya minat beli. Berdasarkan permasalahan service quality (servqual) dan SWOT adalah metode yang digunakan. Metode servqual digunakan untuk mengukur kepuasan pelanggan sedangkan SWOT digunakan untuk merumuskan strategi pemasaran yang akan di terapkan perusahaan. Hasil yang di dapat dengan metode servqual, adanya kesenjagan presepsi dan harpan terhadap lima dimensi kepuasan pelanggan serta lima atribut yang ditunjukan oleh nilai atribut negatif yang dapat menibulkan permasalahan. Sesuai perhitungan kepuasan pelanggan didapat nilai kesenjangan yang positif. Dari nilai tersebut dapat di ketahui bahwa kepuasan yang dirasakan oleh konsumen restoran xyz adalah cukup baik. Dari hasil analisa SWOT didapatkan strategi ST (Strength dan Threats) yang berisikan menghasilkan strategi meningkatkan promosi, pembacaan tren atau fenomena, Memperluas jaringan dengan membuka cabang atau pop up store memaksimalkan penjualan online, mempertahankan cita rasa khas.
Cafe merupakan sebuah bisnis yang bergerak pada bidang jasa pelayanan cafe. Pada cafe ini spesialis dalam menjual kopi susu. Permasalahan yang muncul pada cafe ini dirasa semakin lama minat beli kembali di cafe berkurang sehingga tidak memenuhi target yang di harapkan. Permasalahan kualitas jasa seperti pelayanan karyawan, fasilitas yang ditawarkan, penampilan kebersihan tempat dan karyawan menjadi pertim-bangan serta dirasa kafe belum mempunyai strategi pemasaran yang tepat untuk mengatasi ma-salahnya. Berdasarkan permasalahan di atas, penelitian ini menggunakan metode SERVQUAL dan analisis SWOT (strength, weakness, opportunities, Threat). Metode SERVQUAL merupakan metode yang digunakan untuk mengetahui sejauh mana perbedaan kenyataan dan harapan atas layanan yang diterima/dirasakan oleh para pelanggan, SWOT adalah suatu cara untuk men-gidentifikasi berbagai faktor secara sistematis dalam rangka merumuskan strategi perusahaan. Hasil dari penelitian ini adalah kualitas pelayanan kelima dimensi service quality nilai persep-sinya sebesar 4,50 dan nilai harapan sebesar 3,91 dengan nilai gap positif (0,59) sehingga di-anggap baik. Dari SWOT didapatkan strategi yaitu mempertahankan harga, Meningkatkan promosi, Pemasangan iklan, dan menguasai pasar coffee shop di wilayahnya.
Saat ini perkembangan jasa pengiriman barang mengalami kemajuan dengan pesat. Banyaknya perusahaan jasa pengiriman barang mengakibatkan persaingan yang semakin ketat sehingga menuntut perusahaan untuk meningkatkan kualitas pelayanan sebaik mungkin. Salah satu perusahaan jasa pengiriman barang yaitu PT. XYZ yang telah memiliki cabang di berbagai daerah di Indonesia. Pada proses pelayanannya masih menerima komplain. Metode yang digunakan untuk mengetahui kualitas pelayanan adalah service quality, sedangkan untuk menentukan atribut pelayanan yang perlu ditingkatkan menggunakan metode importance performance analysis. Hasil penelitian yang dilakukan menggunakan metode servqual terhadap lima dimensi kualitas pelayanan menunjukkan terdapat 3 atribut yang menjadi masalah yaitu terjadi kesenjangan antara persepsi dan harapan konsumen yang ditunjukkan dengan nilai gap atribut negatif. Kualitas pelayanan yang diberikan PT. XYZ berdasarkan kelima dimensi service quality diperoleh nilai gap positif. Dari nilai tersebut dapat dilihat bahwa pelayanan yang diberikan sebagai kualitas ideal. Adapun atribut layanan yang dapat diusulkan menjadi prioritas untuk ditingkatkan berdasarkan grafik importance perfomance analysis yaitu pada atribut Ketersediaan brosur tentang spesifikasi layanan, Karyawan selalu menindak lanjuti setiap gangguan dengan cepat, tepat, dan cermat dan Keamanan barang dari kerusakan yang dikirim saat sampai ke tangan konsumen.
ABSTRAKPerkembangan perekonomian yang semakin dinamis membuat tingkat persaingan semakin meningkat. Saat ini pangsa pasar detergen bubuk tidak menentu tiap tahunnya. Perubahan pangsa pasar yang dinamis, salah satunya dikarenakan semakin banyak merek yang ada di pasaran dapat mengakibatkan konsumen berpindah dari satu merek ke merek lainnya. Dengan adanya permasalahan tersebut maka dilakukan penelitian menggunakan metode Markov Chain untuk mengetahui posisi pangsa pasar yang akan datang masing-masing detergen bubuk lalu menggunakan analisis SWOT untuk mengetahui strategi pemasaran yang tepat dalam merebut pangsa pasar untuk produk yang memiliki pangsa pasar terkecil. Dari hasil penelitian posisi pangsa pasar hingga mencapai kondisi kemantapan pasar (Equilibrium) pada periode ke 31 (Juli 2021) untuk Rinso 40 %, Daia 20,8%, So Klin 18,8%, Attack 12,9% dan Molto 7,5%. Merek yang memiliki pangsa pasar terkecil adalah Molto, maka strategi yang dapat diterapkan oleh Molto detergen agar mampu merebut pangsa pasar adalah menambah variasi keharuman dan meningkatkan kualitas dengan desain kemasan yang lebih menarik dan harga lebih murah, memperbanyak diskon dan promo dengan tetap mempertahankan kualitas, meningkatkan promosi dengan memperbanyak iklan disemua media dan mengadakan event edukasi pasar agar lebih dikenal oleh masyarakat, menjaga ketersediaan produk selalu ada disetiap lokasi penjualan agar dapat mempertahankan ketersediaan stok di pasaran.Kata Kunci : detergen bubuk, pangsa pasar, markov chain, analisis SWOT ABSTRACT Increasingly dynamic economic developments make the level of competition increase. Currently the market share of detergent powder is uncertain each year. Changes in dynamic market share, one of them is because more brands that are on the market can cause consumers to move from one brand to another. With these problems, a research using the Markov Chain method is used to determine the future market share position of each powder detergent and then use the SWOT analysis to find out the right marketing strategy to capture market share for products that have the smallest market share. From the results of research on market share position to reach market stability conditions (Equilibrium) in the 31st period (July 2021) for Rinso 40%, Daia 20.8%, Klin Klin 18.8%, Attack 12.9% and Molto 7.5 %. The brand that has the smallest market share is Molto, so the strategy that can be applied by Molto detergent to be able to capture market share is to increase the fragrance variation and improve quality with more attractive packaging designs and lower prices, increase discounts and promos while maintaining quality, improving promotion by increasing advertisements in all media and holding market education events to be better known by the public, maintaining product availability is always available in every sales location in order to maintain the availability of stock in the market.
Penelitian ini dibuat untuk mengatasi permasalahan rute distribusi yang ada di perusahaan. Perusahaan sudah memiliki rute sendiri untuk mendistribusikan produknya tetapi, tidak mempertimbangkan jarak terdekat. Hal ini mengakibatkan biaya distribusi yang mahal. Masalah ini akan diselesaikan dengan Metode Clarke and Wright Saving. Digunakannya metode Clarke and Wright Saving ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam memecahkan persoalan rute distribusi sehingga diperoleh jarak terpendek atau jarak optimal yang akan menjadi rute pendistribusian produk gas, sehingga tidak mengakibatkan pemborosan dari segi waktu, jarak, dan biaya pendistribusian. Dari hasil pengolahan data rute distribusi Metode Clarke and Wright Saving didapat diketahui total jarak tempuh yang dilaui perusahaan yaitu 1298,1 Km, total waktu distribusi 2777,3 menit dan biaya distribusi yang dikeluarkan sebesar Rp. 444.534.192,-/tahun dan penghematan jarak sebanyak 37,2 Km, penghematan waktu sebesar 58,8 menit, untuk penghematan biaya sebesar Rp. 5.517.504,-/tahun. Dengan demikian dapat disimpulakan bahwa Metode Clarke and Wright Saving lebih baik dari metode awal perusahaan.
Sumber daya manusia menjadi elemen penting pada sebuah perusahaan dimana sumber daya yang berkualitas dapat mempermudah perusahaan dalam menjalankan strategi usaha untuk mencapai target dan tujuan perusahaan. CV. Javatech Adimulya merupakan perusahaan yang bergerak dibidang pembuatan molding dan sparepart mesin industri sejak tahun 2009. CV Javatech Adimulya seringkali menghadapi permasalahan terkait kinerja karyawan. Lingkungan kerja yang tidak mendukung kegiatan karyawan dalam bekerja serta tidak tercapainya target perusahaan karena kinerja karyawan yang tidak optimal khususnya pada produksi palang tol dan Cutter autoloader. Melihat permsalahan tersebut peneliti akan menganalisis kinerja karyawan berdasarkan motivasi, lingkungan kerja, dan disiplin kerja dengan menggunakan Regresi Linier Berganda dengan dukungan software SPSS. Dilaksanakannya penelitian ini diharpakan dapat mengetahui pengaruh kinerja karyawan berdasarkan motivasi, lingkungan dan dispilin kerja yang sedang berjalan serta memberikan usulan perbaikan sehingga kinerja karyawan dapat optimal. Hasil perhitungan kinerja karyawan yang diperoleh yakni sebesar 33,4% oleh variabel independen yaitu Motivasi, Lingkungan Kerja, Disiplin Kerja. Sedangkan 66,6% variasi kinerja karyawan CV. Javatech Adimulya dijelaskan oleh variabel-variabel diluar variabel independen penelitian. Upaya perbaikan yang dapat dilakukan meliputi penerangan ruang kerja, penataan ruang kerja agar menurunkan kebisingan, serta melakukan peningkatan standar rekruitmen pegawai dengan tes berbasis kompetensi. Kata kunci : Regresi Linier Berganda, Kinerja Karyawan, Sumber Daya Manusia
PT.XYZ merupakan salah satu perusahaan industri yang bergerak di bidang produk rumah tangga. Produk yang diproduksi oleh PT. XYZ salah satunya adalah detergen. Permasalahan yang sedang dihadapi oleh PT. XYZ adalah pada tingkat penjualan produk detergen merek x yang tidak mengalami peningkatan/perubahan selama 4 tahun terakhir atau dapat dikatakan mengalami kondisi stagnan, Sehingga dibutuhkan strategi pemasaran untuk menghadapi persaingan bisnis, terutama persaingan pada perusahaan yang memiliki produk bisnis yang sama. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis strategi pemasaran yang tepat dengan menggunakan metode Strength, Weakness, Opportunity, dan Threat (SWOT) dan Boston Consulting Group (BCG) di PT. XYZ. SWOT merupakan metode yang dapat digunakan untuk menentukan dan menghasilkan strategi terbaik dengan mempertimbangkan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dari perusahaan. BCG merupakan metode yang digunakan untuk mengetahui posisi perusahaan dengan mempertimbangkan pertumbuhan pasar dan pangsa pasar. Dari perhitungan yang telah dilakukan, dihasilkan nilai 0.346 dan -0.291. Nilai tersebut memiliki arti bahwa diagram SWOT mengarah pada kuadaran II yaitu ST (Strength-Threat). Sedangkan untuk metode BCG didapatkan bahwa posisi perusahaan berada di kuadran tanda tanya (Question Marks) hal tersebut memiliki arti bahwa perusahaan memiliki pertumbuhan pasar yang tinggi akan tetapi pangsa pasarnya rendah.
Di era persaingan bisnis yang sangat kompetitif saat ini, perusahaan harus mampu menyusun strategi yang tepat agar dapat mempertahankan kepuasaan dan loyalitas pelanggan. Loyalitas pelanggan akan dapat dipertahankan dan terwujud apabila perusahaan memberikan kualitas layanan yang sesuai dengan persepsi dan harapan pelanggan. Loyalitas pelanggan juga mengekspresikan perilaku yang berkaitan dengan produk maupun jasa. PT X merupakan perusahaan distributor alat kesehatan di daerah Jawa Timur. Alat kesehatan yang dijual di perusahaan ini antara lain kursi roda, perban, kantong darah, masker, dan lain-lain. Kegiatan yang dilakukan PT. X mengambil produk-produk alat kesehatan dari beberapa perusahaan, menyimpan, serta mengantarkannya kepada konsumen. PT. X memiliki armada pengangkutan sendiri untuk mengantar pesanan ke tempat konsumen. Adapun tujuan penelitian ini adalah mengetahui kualitas pelayanan distribusi di PT. X dan memberikan usulan perbaikan terhadap pelayanan. Dari hasil analisa penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa kualitas pelayanan di PT. X belum memuaskan karena 27,27% indikator empiris kualitas layanan distribusi bernilai negatif atau belum sesuai dengan ekspektasi konsumen. Usulan perbaikan kualitas layanan distribusi di PT. X, yaitu: menambah armada baru atau memaksimalkan muatan barang dalam satu amarda, menetapkan prioritas utama pengiriman produk ke pelanggan yang terdekat terlebih dahulu. Disamping itu perusahaan juga perlu membuat batas minimum stok dengan memperhitungkat lead time dan melakukan evaluasi dalam pengendalian persediaaan. Penambahan jumlah Customer Service dan melakukan pencatatan rutin setiap ada komplain dari konsumen serta melakukan evaluasi untuk melakukan perbaikan.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.