AbstrakLatar Belakang: Konsep berpikir kritis merupakan elemen penting dalam pemberian asuhan keperawatan yang berkualitas. Proses pembelajaran di lingkungan klinik praktek keperawatan harus didesign dengan metode pembelajaran yang efektif yang mendukung berpikir kritis pada mahasiswa. Concept mapping merupakan alat yang digunakan untuk mendukung berpikir kritis pada mahasiswa. Hal ini dapat diperoleh dengan menghubungkan prior knowledge yang mereka peroleh sebelumnya dengan informasi baru yang didapatkan untuk menyelesaikan masalah pasien. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh aplikasi concept mapping di pembelajaran klinik terhadap kualitas dokumentasi keperawatan mahasiswa Profesi Ners STIKES Karya Husada Semarang yang berpraktik di stase maternitas. Metode: Metode kuantitatif dengan menggunakan only posttest design, dengan jumlah sampel 30 mahasiswa keperawatan profesi ners. Sampel ditentukan dengan menggunaka total sampling. Analisis dilakukan dengan menggunakan Uji Mann-whitney. Hasil: Kelompok dengan perlakuan concept mapping mempunyai rerata nilai yang lebih tinggi yaitu 22,90 sedangkan tanpa concept mapping sebesar 8,10. Simpulan: Ada pengaruh penggunaan concept mapping dalam pemberian asuhan keperawatan di stase maternitas untuk mahasiswa keperawatan dalam pendidikan profesi.
Manajemen asuhan keperawatan merupakan suatu proses keperawatan yang menggunakan konsep manajemen secara umum didalamnya seperti perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian atau evaluasi. Peningkatan mutu pelayanan adalah derajat memberikan pelayanan secara efisien dan efektif sesuai dengan standar profesi, standar pelayanan yang dilaksanakan secara menyeluruh sesuai dengan kebutuhan pasien, memanfaatkan teknologi tepat guna dan hasil penelitian dalam pengembangan pelayanan kesehatan/ keperawatan sehingga tercapai derajat kesehatan yang optimal. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis Pengaruh Manajemen Model Asuhan Keperawatan Profesional Tim Terhadap Kualitas Pelayanan Keperawatan Di Bangsal Pria RSUD Datoe Binangkang Kabupaten Bolaang Mongondow. Metode Penelitian yang digunakan yaitu pre eksperimental dengan rancangan penelitian pre and post test without control. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan simple random sampling dengan jumlah 16 sampel.Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Pengolahan data menggunakan program komputer dengan uji wilcoxon dengan tingkat kemaknaan 95% (a = 0.05). Hasil penelitian menunjukkan jumlah responden saat pre testmenyatakan kualitas pelayanan keperawatan baik sebanyak 10 responden (62,5%) dan post test sebanyak 16 responden (100%) dan didapatkan nilai (p)= 0,014. Kesimpulan ini menunjukkan ada pengaruh manajemen terhadap kualitas pelayanan keperawatan.
Pronunciation is one of the key factors in communication. The different pronunciation or different sounds will cause different meanings. It is known that the sound of English vowels and consonants are so much different from Indonesian vowels and consonants. A slip of pronunciation might occur and cause listeners misunderstand the message.This study is aimed at finding the pronunciation errors and the factors contributing to the pronunciation errors made by the EFL student teachers in speech performance.A descriptive qualitative research design was used. The data were collected through document analysis and interview. The result of the study shows that there were 79 errors found, meanwhile the factors contributing to the students’ pronunciations consists of internal external factors.
Dokumentasi keperawatan merupakan suatu yang mutlak harus ada untuk perkembangan keperawatan khususnya proses profesionalisasi keperawatan serta mempertahankan keperawatan sebagai suatu profesi yang luhur dan terpandang di masyarakat. Dokumentasi keperawatan dalam bentuk dokumen asuhan keperawatan merupakan salah satu alat pembuktian atas tindakan perawat selama menjalankan tugas pelayanan keperawatan. Penelitian ini dilakukan dengan cara mengambil seluruh sampel status pasien atau rekam medis pasien yang dirawat pada bulan Januari 2009, dengan jumlah sampel seluruhnya adalah 90 berkas, dengan syarat pasien bukan rawatan ulangan di bulan yang sama.
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) merupakan salah satu isu penting di dunia kerja saat ini termasuk di lingkungan rumah sakit. Angka kecelakaan kerja di rumah sakit lebih tinggi dibandingkan tempat kerja lainnya dan sebagian besar diakibatkan oleh perilaku yang tidak aman. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana gambaran perilaku perawat dalam penerapan manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di Provinsi Aceh. Jenis penelitian ini adalah deskriptif eksploratif dengan menggunakan desain cross sectional study. Populasi penelitian adalah seluruh perawat ruang rawat inap Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh sebanyak 264 perawat. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 80 orang. Alat pengumpulan data berupa kuesioner dalam bentuk dicotomous choice yang terdiri dari 35 item pernyataan. Metode analisis data dengan menggunakan analisis univariat. Dari hasil penelitian diperoleh gambaran perilaku perawat dalam penerapan manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) ditinjau dari faktor internal berada pada kategori baik (52.5%) dan perilaku perawat ditinjau dari faktor ekternal berada pada kategori baik (58.8%). Peneliti menyarankan kepada rumah sakit agar dapat melakukan sosialisasi tentang manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) secara lebih optimal sehingga tidak lagi terdapat perilaku yang buruk dari perawat dalam manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja di Rumah Sakit.
Proses pengkajian merupakan tahap awal dari proses keperawatan yang dilakukan secara sistematis dengan mengumpulkan data individu secara komperhensif terkait aspek biologis, psikologis, sosial, maupun spiritual. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan proses pengkajian keperawatan di ruang rawat inap terpadu RSUP H. Adam malik medan. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi fenomenologi. Partisispan pada penelitian ini sebanyak lima partisipan dan dipilih dengan metode purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner data demografi, observasi, dan wawancara mendalam serta direkam dengan menggunakan alat perekam. Analisa data dilakukan dengan metode Colaizzi. Hasil penelitian dikelompokkan menjadi empat kategori yaitu faktor pendorong pelaksanaan pengkajian, metode pengumpulan data dalam pengkajian, manfaat melakukan pengkajian, dan faktor penghambat pelaksanaan proses pengkajian. Mengingat pentingnya pengkajian maka direkomendasikan agar perawat mendapat pelatihan keterampilan melakukan pengkajian keperawatan yang komperhensif dan berkesinambungan.
AbstrakPerawat mempunyai peranan dalam berinteraksi dengan pasien yang dapat mempengaruhi kesehatan sehingga pasien memiliki derajat kesehatan yang lebih tinggi.Oleh karena itu peran perawat sangat diperlukan dalam pemenuhan kebutuhan rasa aman pasien.Peran perawat adalah harapan yang diinginkan oleh pasien dari tingkah laku perawat dalam menjalankan tugasnya.Proses keperawatan adalah suatu metode yang sistematis dan terorganisasi dalam pemberian asuhan keperawatan,yang difokuskan pada reaksi dan respon individu pada suatu kelompok atau perorangan terhadap gangguan kesehatan yang alami,baik actual maupun potensial ( Deswani,2011).Menurut Setiadi (2011),pada dasarnya proses keperawatan adalah suatu metode ilmiah yang sistematis untuk memberikan asuhan keperawatan kepada klien.
Layanan di Rumah Sakit Regional Mamuju umumnya masih dikeluhkan pasien dan merekakeluarga dalam semua perawatan. Tujuan penelitian untuk menentukan standar dokumentasi asuhan keperawatan di Rumah Sakit Regioanal Mamuju. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif denganpendekatan observasional. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret hingga Okober 2015 di Rumah Sakit Regional Kota YogyakartaMamuju. Subjek dalam penelitian ini adalah semua perawat yang melakukan dokumentasi keperawatan dengan sejumlahSubjek penelitian sebanyak 93 orang. Variabel yang dipelajari penilaian keperawatan, diagnosis, perencanaan,implementasi dan evaluasi menggunakan lembar observasi standar asuhan keperawatan, menggunakan data univariatanalisis. Hasil penelitian menunjukkan dokumentasi keperawatan berdasarkan standar asuhan keperawatan yaitukategori penilaian kurang lengkap 91 perawat (97,8%), keperawatan mendiagnosis kategori 47 perawat yang relevan(50,5%), perencanaan kategori relevan 44 perawat (47,3%), implementasi kategori lengkap49 perawat (52,7%) dan evaluasi kategori lengkap 59 perawat (63,4%).
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
334 Leonard St
Brooklyn, NY 11211
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.