Learning is a knowledge transfer process involving the system in the education world: teachers/educators, students, materials, goals, and tools. The purpose of this education and training is to transfer and share knowledge and experience between instructors and training participants regarding the duties and authorities of crossing guards on a railroad plot with a highway. The method used is face-to-face learning with 2 JP or 100 minutes. The teacher gives a questionnaire that the training participants fill out. The questionnaire contains the latest education, work area, and 13 (thirteen) questions related to the duties and authorities of a level crossing guard with a highway. The results of the questionnaire obtained that there were still 6 participants whose total percentage of answers was still below 60%, and there were still 14 participants whose percentage of responses was still below 70%. There are 5 participants whose answer percentage is 100%. Based on this, learning is still needed to increase the knowledge and competence of each individual because safety at level crossings is an absolute thing. After all, it is related to the safety of lives and objects of road users who pass at level crossings.
This study discusses about train traffic and guard shifts in the covid-19 pandemic era whether it affects the perception of the train crossing guard (PJL) performance in the work area. This reseach used quantitative and qualitative method where the questionnaire distributed to the train crossing guard (PJL) in the working area of Daop 1 Jakarta. The result of the study showed that Partial t test of calculated values and tables then the value t calculate > t table where the guard shift (X2) gives a positive influence on perception (Y), while train traffic (X1) has no influence on perception (Y). Simultaneous F test if the value of F calculates > F where F calculates = 15,683 is greater than F table 3.04 meaning that train traffic (X1) and guard shift (X2) simultaneously affect perception (Y) with a value of 14.4%.
Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk dapat meningkatkan pemahaman dan kemampuan taruna-taruni program studi D III Teknologi Elektronika Perkeretaapian mengenai kegunaan mendeley dalam penulisan proposal penelitian tugas akhir. Kegiatan ini dilaksanakan di perpustakaan Politeknik Perkeretaapian Indonesia dengan peserta taruna-taruni Prodi D III Teknologi Elektronika Perkeretaapian. Metode yang digunakan dalam pelatihan ini berupa pembelajaran secara tatap muka dengan menggunakan laptop bagi masing-masing peserta. Hasil dari kegiatan ini taruna-taruni menjadi mampu untuk mencari referensi, memanajemen referensi, mensitasi dan membuat daftar pustaka menggunakan mendeley. Setelah pelaksanaan kegiatan taruna-taruni dapat membuat proposal tugas menggunakan mendeley.
Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis alur evakuasi penumpang di shelter teminal 3 skytrain dan mengetahui kapasitas penumpang di shelter terminal 3. Bandara Soekarno Hatta memiliki 4 terminal, diantara keempat terminal di bandara ini terdapat terminal yang memiliki tingkat mobilitas penumpang yang dikategorikan cukup padat. Sehingga dalam pelaksaannya akan muncul berbagai macam kendala yang mungkin terjadi. Salah satunya ialah terjadi kecelakaan saat pengoperasian. Sehingga dibutuhkannya proses evakuasi yang sesuai dengan aturan evakuasi. Hal tersebut juga mengakibatkan diperlukannya pedoman dalam melakukan proses evakuasi seperti seberapa lama waktu yang dibutuhkan untuk proses evakuasi tersebut. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuanlitatif. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa efektivitas waktu evakuasi yang dibutuhkan dari area platform menuju concourse sudah memenuhi standar. Hanya saja waktu efektivitas evakuasi dari area platform menuju area aman belum memenuhi karena melebihi standar dengan waktu sebesar 7,36 menit waktu real dilapangan.
Penjaga perlintasan kereta api atau yang biasa disebut PJL adalah orang yang bersinggungan dengan keselamatan perkeretaapian di pintu perlintasan kereta api. Di era pandemik covid-19 PT KAI selaku penyelenggara perkeretaapian membatasi jumlah kereta api yang beroperasi. Penelitian ini membahas tentang lalu-lintas kereta api dan shift jaga di era pandemik covid-19 apakah mempengaruhi persepsi kinerja PJL di wilayah kerja. Daop 1 Jakarta. Metode penelitian berupa metode kuantitatif dan kualitatif dimana kuesioner yang disebarkan kepada PJL di wilayah kerja Daop 1 Jakarta menggunakan skala likert dengan nilai antara 1, 2 dan 3 dan di olah dengan SPSS 25. Pertanyaan di kuesioner di uji validitas dan reliabilitasnya. Analisis yang digunakan berupa Regresi linier berganda, Dilakukan uji klasik antara lain uji regresi distribusi normal, uji multikoliniearitas tolerance dan VIF, uji heteroskedastisitas dan uji autokorelasi Durbin Watson. Jumlah responden sebanyak 190 orang responden dengan teknik sampling teknik non-probability sampling berupa accidental sampling. Uji F Simultan jika nilai sig 0.05 Dimana signifikansi 0,000 0,05 maka variabel independent yaitu lalu-lintas kereta api (X1) dan shift jaga (X2) secara simultan berpengaruh terhadap persepsi (Y) atau variabel dependent. Uji F simultan jika nilai F hitung F dimana F hitung = 15,683 lebih besar daripada F tabel 3,04 artinya lalu-lintas kereta api (X1) dan shift jaga (X2) secara simultan berpengaruh terhadap persepsi (Y) dengan nilai 14,4%.Kata kunci : Persepsi, Penjaga perlintasan kereta api, Daerah Operasi 1 Jakarta, lalu-lintas kereta api, shift jaga
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.