Diabetes adalah penyakit metabolik kronis yang ditandai dengan hiperglikemia, yang dapat menyebabkan komplikasi pada jantung, pembuluh darah, mata, ginjal, dan saraf. Kadar gula darah normal yaitu antara 70-110 mg/dl. Faktor yang mempengaruhi kadar gula darah diantaranya yaitu tingkat pengetahuan dan kepatuhan pengobatan. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dan kepatuhan pengobatan terhadap kejadian peningkatan kadar gula darah pada pasien diabetes melitus. Desain penelitian adalah korelasi dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling dengan jumlah sampel yaitu 101 responden. Pengumpulan data menggunakan instrumen kuesioner dan pengolahan data menggunakan uji spearman dan regresi logistik. Hasil penelitian didapatkan hasil 69 responden (68,3%) memiliki tingkat pengetahuan kurang, 72 responden (71,3%) memiliki kepatuhan pengobatan yang rendah, dan 64 responden (63,4%) memiliki kadar gula darah buruk. Hasil menunjukkan adanya hubungan signifikan antara tingkat pengetahuan (p value 0,001), kepatuhan pengobatan (p value 0,000) terhadap peningkatan kadar gula darah pada pasien diabetes melitus di wilayah Kecamatan Ngawi. Peneliti selanjutnya dapat meneliti faktor yang belum diteliti seperti tingkat kecemasan, penyakit penyerta, lama sakit, dan lain sebagainya.
Hemodialysis has a therapeutic effect on patients with chronic renal failure. However, on the other hand, it can also cause acute complications that can negatively affect the quality of life. Acute complications can be prevented by changing the lifestyle of hemodialysis patients, one of which is by using audio-visual aids. This study aims to determine the effect of audio-visual aids on the patient's level of knowledge about dealing with acute complications of hemodialysis. This study used a quasi-experimental design with pre and post-tests without a control group with 30 hemodialysis patients who met the inclusion criteria as respondents. This study indicates a significant effect between the use of audio-visual aids and the level of knowledge related to the management of acute complications in hemodialysis patients (p-value= 0,000). Therefore, nurses can use audio-visual aids as a means of education to deal with acute complications of hemodialysis.
Masa remaja merupakan masa yang mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat yang menyebabkan terjadinya perubahan fisik dan psikologis yang cepat. Perubahan ini akan menyebabkan permasalahan dan perubahan perilaku. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk membentuk konselor teman sebaya yang nantinya diharapkan dapat membantu memecahkan masalah remaja khususnya tentang gizi dan kesehatan reproduksi pada Remaja di Dusun Cung Belut Desa Semen Kecamatan Paron Kabupaten Ngawi. Pengabdian masyarakat ini terdiri dari 2 kegiatan utama, yaitu penyuluhan dan pelatihan konselor teman sebaya. Hasilnya adalah adanya peningkatan kemampuan dan pemahaman remaja dalam permasalahan remaja serta terbentuknya 20 konselor teman sebaya. Dengan dibentuknya konselor teman sebaya ini diharapkan menjadi solusi permasalahan yang terjadi pada remaja, khususnya pada bidang kesehatan
Hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular yang sering menjadi penyebab kematian di negara berkembang. Hipertensi merupakan peningkatan tekanan darah sistolik ≥ 140 mmHg dan atau tekanan diastolik sama atau lebih tinggi 90 mmHg. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi tingkat kekambuhan hipertensi adalah minum obat tidak rutin, tidak menjalankan pola hidup sehat seperti diet yang tepat, olahraga, merokok, minum alkohol dan kafein, dan kualitas tidur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kebiasaan merokok, minum kopi, dan kualitas tidur terhadap tingkat kekambuhan hipertensi. Penelitian ini merupakan penelitian korelasi dengan pendekatan studi cross sectional. Populasinya adalah pasien hipertensi di Kecamatan Ngawi Kota sedangkan sampel penelitian berjumlah 81 responden dengan menggunakan teknik purpossive sampling. Instrumen penelitian berupa kuesioner kebiasaan merokok, minum kopi dan kualitas tidur dengan hasil uji validitas kuesioner PSQI adalah (r=0.73), reliabilitas (Cronbach’s α=0.83). Teknik pengujian hipotesis dengan menggunakan uji Chi Square dan uji multivariat dengan menggunakan regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan kebiasaan merokok terhadap tingkat kekambuhan hipertensi adalah p=0,021, hubungan kebiasaan minum kopi adalah p=0,221, hubungan kualitas tidur adalah p=0,001. Kesimpulannya adalah kebiasaan merokok dan kualitas tidur mempunyai hubungan yang signifikan terhadap tingkat kekambuhan hipertensi. Faktor yang paling dominan terhadap tingkat kekambuhan hipertensi adalah kualitas tidur.
Diabetes melitus merupakan suatu penyakit dengan gejala peningkatan kadar gula darah dan disertai polidipsi, polifagia, poliuri. Salah satu faktor pencetus dari penyakit diabetes melitus adalah merokok dan konsumsi kopi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahu hubungan antara merokok dan konsumsi dengan diabetes melitus. Penelitian dilakukan di Kecamatan Paron, dengan pendekatan Cross sectional. Sampel dipilih dengan purpossive sampling, total sampel berjumlah 96 responden. Uji statistik yang digunakan untuk menganalisa data penelitian adalah Uji Spearmen dengan SPSS 21. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan pada variabel jumlah batang rokok (p =0,369), lama merokok (p=0,367),volume kopi (p=0,137) dan frekuensi konsumsi kopi ( p=0,869). Penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan untuk menentukkan intervensi keperawatan yang tepat dalam pencegahan faktor – faktor yang dapat meningkatkan kadar gula darah penderita diabetes melitus.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.