The usage of daylight in a room or building during the day is a wide strategy for illuminating the room naturally without artificial lighting services so that it can reduce the energy consumption of building. In addition, the use of daylight aims to enhance the quality of spatial visualization, vision health, environmental comfort, and increase the performance of user productivity in the room. This research will discourse about the amount of light get into room to identify how much the daylight can be useful and captured by human sight’s perception through a radiance simulation camera which will be translated into realistic images. This simulation is experimental-based that include two phases, namely the configuration of alternative openings and draws light according to the perception of user’s vision, then the set of radiance simulation based on scripting to generate the realistic images. Based on this simulation, the amount of daylight is influenced by source, quantity, position, area of openings and the building orientation or building. The amount of light intensity also affects the visual comfort of users who have activities in the room. The result of this simulation is to identify the room that generates daylight area and non-daylight area to decrease the artificial lighting.Abstrak: Pemanfaatan pencahayaan alami (daylight) pada sebuah ruangan dan bangunan di siang hari merupakan salah satu strategi desain untuk menerangi ruangan secara alami tanpa bantuan cahaya buatan sehingga dapat mengurangi konsumsi energi pada bangunan. Selain itu juga, permanfaatan pencahayaan alami (daylight) bertujuan untuk meningkatkan kualitas visual dalam ruangan, kesehatan indera penglihatan, kenyamanan lingkungan dan meningkatkan produktivitas kinerja pengguna bangunan. Pada penelitian ini akan membahas mengenai besaran cahaya yang masuk ke dalam suatu ruangan untuk melihat seberapa besar pencahayaan alami yang masuk dan ditangkap dalam suatu persepsi indera penglihatan manusia melalui kamera simulasi radiance yang diwujudkan ke dalam foto realistik. Simulasi ini dilakukan dengan metode berbasis eksperimen mandiri (experimental-based) yang terdiri dua tahap, yaitu tahapan konfigurasi bentuk bukaan dan draw light berdasarkan persepsi indera penglihatan peneliti, kemudian dilanjutkan dengan simulasi radiance berbasis scripting untuk menghasilkan foto realistik. Berdasarkan hasil simulasi ini, besarnya cahaya alami yang masuk ke dalam ruangan dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu sumber bukaan, jumlah bukaan, posisi bukaan, besaran bukaan, dan orientasi ruangan atau bangunan. Besarnya intensitas cahaya yang masuk juga akan mempengaruhi kenyamanan visual bagi pengguna yang beraktivitas dalam ruangan tersebut. Hasil dari penelitian ini untuk melihat konfigurasi mana yang menghasilkan sebagian area daylight dan area non-daylight yang cukup merata untuk menghindari bantuan cahaya buatan.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.