Fiber reinforced composite terdiri dari gabungan resin komposit dan fiber. Kandungan tersebut dapat meningkatkan kekuatan fleksural. Kekuatan fleksural sangat diperlukan pada material kedokteran gigi supaya tahan terhadap tekanan oklusal. Ketersediaan e-glass fiber dental masih terbatas dengan harga yang cukup mahal sehingga dibutuhkan alternatif dengan glass fiber non-dental. Pemeriksaan komposisi glass fiber non-dental dengan teknik X-Ray Fluorescence Spectrometer (XRF) menunjukkan bahwa glass fiber non-dental memiliki komposisi yang hampir sama dengan e-glass fiber dental. Aplikasi dengan silane coupling agent dibutuhkan agar glass fiber nondental dapat meningkatkan ikatan dengan resin komposit supaya tidak menimbulkan fraktur awal dalam komposit. Tujuan penelitian untuk menganalisis pengaruh penambahan silane terhadap kekuatan fleksural fiber reinforced composites pada gigi tiruan cekat. Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah eksperimental laboratorium. Penelitian dilakukan dengan menggunakan glass fiber non-dental dengan silane dan glass fiber non-dental tanpa silane masing-masing 4 sampel dengan ukuran sampel balok 25 x 2 x 2 mm. Sampel dilakukan uji kekuatan fleksural menggunakan alat universal testing machine. Uji ini dilakukan dengan meletakkan spesimen melintang pada papan penyangga, kemudian pada sumbu vertikal diberikan gaya tepat di tengahnya dengan kecepatan konstan hingga terjadi fraktur, analisa menggunakan uji independent sample t-test. Hasil: Rerata kekuatan fleksural dengan nilai tertinggi pada kelompok fiber non-dental dengan silane dan terendah pada kelompok fiber non-dental tanpa silane serta tidak terdapat pengaruh yang signifikan pada penambahan silane terhadap kekuatan fleksural glass fiber non-dental pada fiber reinforced composite. Simpulan: Tidak terdapat pengaruh penambahan silane terhadap kekuatan fleksural glass fiber non-dental pada fiber reinforced composite. Kata kunci: Kekuatan fleksural, silane coupling agent, fiber reinforced composite, glass fiber non-dental. The effect of silane addition on the flexural strength of non-dental glass fiber reinforced composite ABSTRACT Introduction: Fiber reinforced composite is a combination of composite and fiber resin which fabricated to improve the flexural strength. Flexural strength is needed in dental materials to be resistant towards occlusal pressure. The availability of dental glass fiber is still limited at a quite high price thus needed an alternative of non-dental glass fiber. Examination of the composition of non-dental glass fiber using the X-Ray Fluorescence Spectrometer (XRF) technique showed that non-dental glass fiber had a structure similar to e-glass fiber dental. Application of silane coupling agent is needed so that non-dental glass fiber can increase the bonding with composite resin thus not causing any fracture site in the composite. This study was aimed to analyse the effect of silane addition on the flexural strength of fiber reinforced composites on the fixed denture. Methods: The research design used was a...
Pemeriksaan radiografi memegang peranan penting dalam setiap tahap penatalaksanaan kasus kedokteran gigi. Proyeksi periapikal dengan teknik bisecting dan paralel merupakan salah satu teknik pemeriksaan radiografi yang sering dijadikan pilihan utama dalam penatalaksanaan kasus. Akan tetapi teknik bisecting memiliki kelemahan yaitu sering terjadi distorsi akibat kesalahan sudut vertikal. Kesalahan pengaturan sudut vertikal pada teknik bisektris menyebabkan distorsi vertikal yang tampak berupa pemanjangan ataupun pemendekan ukuran gigi. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk memperoleh sudut penyinaran vertikal yang tepat dengan membandingkan dimensi panjang sebenarnya elemen gigi premolar satu rahang atas dengan panjang elemen gigi premolar satu rahang atas pada radiograf menggunakan bisecting technique radiography dengan sudut penyinaran vertical +200, +300, +400, +500, dan +600. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental laboratorium. Analisis statistik menggunakan uji one way ANOVA diperoleh nilai p= 0,000<0,05. Sudut penyinaran vertikal +400 merupakan sudut penyinaran yang paling tepat untuk mendapatkan dimensi panjang gigi yang akurat dalam radiograf untuk gigi premolar satu rahang atas dan sudut penyinaran vertikal +300 bisecting technique radiography gigi premolar satu rahang atas masih dapat ditoleransi karena perubahan dimensi panjang gigi tidak signifikan (kurang dari 1mm) sedangkan sudut lainnya tidak dapat ditoleransi karena perubahan dimensi panjang gigi yang signifikan (lebih dari 1 mm).
Karies gigi adalah suatu penyakit yang tidak kalah pentingnya dengan penyakit lain, prevalensi karies gigi di Indonesia sangat tinggi. Bakteri penyebab karies gigi adalah Streptococcus viridans. Pencegahan karies dapat dilakukan dengan berbagai upaya, diantaranya penggunaan agen antimikroba. Agen antimikroba alami yang mudah didapatkan, seperti buah cabai keriting. Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui efektivitas ekstrak buah cabai keriting (Capsicum annuum, L ) terhadap pertumbuhan bakteri Streptococcus viridans. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang dilakukan laboratorium secara In vitro. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata kadar hambat minimum (KHM) terdapat pada konsentrasi 0,11% yaitu 0,058. berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat kadar hambat pada ekstrak buah cabai keriting (Capsicum annuum, L ) pada konsentrasi 0,11% terhadap pertumbuhan bakteri streptococcus viridans, sedangkan untuk kadar bunuh minimum (KBM) pada penelitian ini belum didapatkan karena adanya keterbatasan alat.
Karies gigi adalah suatu penyakit yang tidak kalah pentingnya dengan penyakit lain, prevalensi karies gigi di Indonesia sangat tinggi. Bakteri penyebab karies gigi adalah Streptococcus viridans. Pencegahan karies dapat dilakukan dengan berbagai upaya, diantaranya penggunaan agen antimikroba. Agen antimikroba alami yang mudah didapatkan, seperti buah cabai keriting. Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui efektivitas ekstrak buah cabai keriting (Capsicum annuum, L ) terhadap pertumbuhan bakteri Streptococcus viridans. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang dilakukan laboratorium secara In vitro. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata kadar hambat minimum (KHM) terdapat pada konsentrasi 0,11% yaitu 0,058. berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat kadar hambat pada ekstrak buah cabai keriting (Capsicum annuum, L ) pada konsentrasi 0,11% terhadap pertumbuhan bakteri streptococcus viridans, sedangkan untuk kadar bunuh minimum (KBM) pada penelitian ini belum didapatkan karena adanya keterbatasan alat.
Dental and oral health problems generally occur due to low public knowledge about good oral and dental care. This study aimed to determine the effect of health promotion media using booklets and audiovisuals on the level of dental caries knowledge of 6th-grade students of SDN 09 Aie Pacah. This type of research is quantitative, using a quasi-experimental method with a two-group pretest-posttest research design. The research sample comprised 58 respondents who were divided into 2 groups, namely 29 respondents for each group, using the total sampling technique. Data analysis includes paired t-tests and independent t-tests. The results showed the difference in knowledge before and after dental caries health education in respondents with booklet media (p= 0,000) and audiovisual media (p= 0,000). There was no difference between the groups who had been given health education using booklets and audiovisual media on the dental caries knowledge of 6th graders at SDN 09 Aie Pacah (p= 0,863). In conclusion, booklets and audiovisual media increase knowledge about dental caries health in elementary school children. There is no difference in dental health education using the booklet and audiovisual media.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.