Kanker rahim di Indonesia menduduki peringkat pertama, 65%. Kondisi pasiennya dalam stadium lanjut. Pada penelitian di tiga belas laboratorium patologi anatomi didapatkan jumlah penderita kanker serviks sekitar 18,5%. Ditemukan sejak umur 25-34 tahun dengan puncaknya terbanyak berada pada umur 45-54 tahun. Data di RS.H.Adam Malik Medan tahun 2011 ditemukan jumlah pasien kanker serviks sebanyak 367 orang. Keluhan utama yang paling banyak dialami penderita adalah perdarahan pervaginam (77,9%), sedangkan stadium terbanyak adalah IIIb (39,5%). Pengabdian kepada masyarakat ini ini bertujuan untuk memberikan komunikasi,edukasi dan informasi (KIE) kanker serviks dan melakukan deteksi dini gejala kanker servik pada wanita usia subur untuk menurunkan morbiditas dan mortalitas dan memotivasi melakukan pemeriksaan IVA Test sekali dalam 3 tahun. Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di dua (2) Klinik bersalin yaitu rumah bersalin SAM (20 orang) dan Klinik Bersalin Sari (20 orang). Metode pendekatan yang dilaksanakan menggunakan komunikasi informasi edukasi (KIE) dan pemeriksaan serviks dengan metode IVA test. Metode analisis data menggunakan dependent t test. Hasil kegiatan diperoleh data mayoritas WUS berusia 26-30 tahun (40%), suku batak (13%),agama islam (95%),menikah pertama kali (77.5%), pendidikan SMA/diploma/sarjana (80%),IRT (77.5%),pekerjaan suami karyawan (52.5%),umur pertama menikah 26-30 tahun(40%) dan tidak merokok (80%); menggunakan alat kontrasepsi suntik (42.5%);riwayat obstetri mayoritas WUS melahirkan 2 kali (42.5%),tidak pernah periksa (80%),tidak ada saudara yang sakit(75%),kanker payudara (10%),tidak banyak keputihan (65%),tidak ada sakit di bawah perut(70%), tidak ada perdarahan saat bersenggama (90%) dan tidak mengalami haid tidak teratur (55%);hasil IVA Test WUS adalah negatif (80%),radang (17,5 %) dan positif (2.5%);pengetahuan WUS sebelum diberi Komunikasi Edukasi Informasi (KIE) tentang kanker serviks dan IVA Test rata –rata = 13.58,SD =3.012 dan sesudah diberi KIE rata –rata= 14.30, SD = 3.275. Hasil uji statistik diperoleh beda mean = 0.725 dan nilai P=0,016,maka dapat disimpulkan ada pengaruh yang signifikan KIE terhadap pengetahuan WUS tentang kanker serviks dan IVA Test.
AIM: To determine the relationship between Chlamydia Trachomatis infections with patency tubal and non-patency tubal occurrence in infertile women. METHODS: This research was an observational analytic research with a cross-sectional study. This research was conducted at Haji Adam Malik General Hospital Medan, Pramita Laboratory Medan and Medical Faculty of Medicine Universitas Sumatera Utara. Laboratory on October 2017 until the number of samples was fulfilled. The samples were women who were referred to Pramita Laboratory Medan for hysterosalpingography procedure in accordance which corresponded to the inclusion criteria by using consecutive sampling technique. RESULTS: From this research, it was found that the most infertile women were aged 31-35 years, with the most infertility type was primary infertility (83,8%) with the longest infertility duration was ≥ 3 years (44%). From all samples who were infertile, 26% among them were positive to chlamydia infection. Eight from twelve people who were infected by Chlamydia Trachomatis experienced non-patency tubal (66.7%) with p-value = 0.001 which showed that there was a relationship between Chlamydia Trachomatis infection with patency tubal and non-patency tubal occurrence in infertile women. CONCLUSION: The proportion of Chlamydia Trachomatis infection in tubal abnormality in this study was 66.7%, whereas Chlamydia Trachomatis infection in the normal tube was 13.2%. It was obtained that there was a significant relationship between Chlamydia Trachomatis infection with tubal abnormality (non-patency tubal) with p-value < 0.005 (p = 0.001).
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.