This paper aims to develop a new methodology to initiate Islamic Political Economy of Accounting (IPEA). The data involved in this study were in the form of textual data of HOS Tjokroaminoto, Ibn Taimiyah and Iwan Triyuwono. The textual data consisted of their own writings and thoughts written by others. The new methodology based on the results of this study is called the Islamic Reasoning Trilogy. This methodology merges literalistic thinking of Ibn Taimiyah, contextual thinking of HOS Tjokroaminoto, and intuitive thinking of Iwan Triyuwono. Thus, the resulting IPEA concept is originated from a unified Islamic way of thinking which always rests on the value of Tawheed. This result is recommended for researchers (practitioners, academics and students) who want to develop the concept of Islamic Political Economy of Accounting by using a comprehensive analysis that is literalistic, contextual and intuitive.
Hal yang paling dikhawatirkan Bangsa Indonesia ialah tercerabutnya kebangsaan dan kebudayaan dari akarnya. Sehingga, akar harus diperkuat melalui penelitian-penelitian terapan membumikan nilai Pancasila sehingga menghasilkan kebijakan-kebijakan yang berpihak. Metode terapan diharapkan menghasilkan produk yang mampu secara langsung mengatasi permasalahan. Paradigma kenusantaraan adalah cara pandang terhadap segala sesuatu dari pemikiran kenusantaraan. Kenusantaraan adalah kesatuan yang integral antara materi dan spiritualitas. Penelitian ini menghasilkan metode terapan dalam ranah paradigma kenusantaraan untuk membumikan nilai Pancasila. Nilai Pancasila ialah spirit (spiritualitas) dari Bangsa Indonesia yang harus menyatu dengan raganya (materi). Penelitian ini memberikan tiga tahapan mulai dari Paradigma Kenusantaraan (historisitas), selanjutnya menerapkannya (beyond rasionalitas), dan tahapan akhir menghasilkan metode terapan (beyond aktualitas).
Abstrak: Kualitas Auditor, Besaran Transaksi Antar Pihak yang Berhubungan Istimewa dan Manajemen Laba. Penelitian ini bertujuan menjawab dua pertanyaan. Pertama, apakah transaksi pihak terkait berhubungan dengan manajemen laba?. Kedua, apakah kualitas auditor dapat mengurangi praktik manajemen laba?. Kami memilih perusahaan yang tidak terkait secara fi nansial sebagai sampel. Sebanyak 45 perusahaan yang dipilih terdaftar pada pada ISX tahun [2007][2008][2009]. Pengujian didasarkan pada "full sample" dan "split sampel". Hasil penelitian menunjukkan dua dari empat transaksi dengan pihak terkait secara statistik berhubungan dengan manajemen laba. Sampel lainnya yang telah diaudit oleh kantor akuntan yang lebih besar gagal membuktikan hubungan dengan manajemen laba. Meskipun hasil penelitian tidak konsisten di antara pengukuran yang berbeda atas transaksi pihak terkait, namun manajer oportunis dapat mengambil manfaat dari kompleksitas transaksi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan transaksi antara perusahaan dengan pihak-pihak yang memiliki hubungan istimewa dengannya dengan manajemen laba ketika hubungan tersebut dimoderasi oleh kualitas auditor. Seperti juga di lingkungan di Amerika Serikat (AS) (lihat, misalnya, Gordon dan Henry, 2005), di Indonesia, hubungan antara transaksi ini dengan manajemen laba juga akan ditemukan. Kondisi kepemilikan perusahaan di Indonesia sangat terkonsentrasi pada satu kelompok keluarga pendiri (Claessens et al., 2002) dengan tujuan untuk membentengi kepentingan keluarga pendiri (Shleifer dan Vishny 1997) dan sistem hukum dan tata kelola perusahaan (corporate governance) yang lemah menyebabkan fungsi pemonitoran menjadi sukar untuk diterapkan (La Porta et al., 1999). AbstractPerilaku ini tidak terjadi dengan sendirinya. Gray (1988) berpendapat bahwa tendensi kolektivisme yang tinggi, power distance yang lebar, dan kerahasiaan (secrecy) yang tinggi adalah hal yang lumrah ditemui di perusahaan-perusahaan di Asia Timur, dan termasuk juga di Indonesia (Sudarwan dan Fogarty, 1996). Pernyataan di atas menyiratkan bahwa perusahaan-perusahaan di Indonesia memiliki kecenderungan untuk tidak mengungkap terlalu banyak tentang diri mereka, termasuk tentang transaksi-transaksi yang mereka lakukan de-
The main problem in managing village-owned enterprises (known as BUMDes) is the sustainability of economic enterprises after BUMDes is formed. Many BUMDes are then inactive after being formed due to problems in their management. Problems with procedures in financial management are indicated as the main factor causing problems in the management of BUMDes in addition to other factors such as the limited ability of BUMDes managers and lack of supervisory functions. Most BUMDes managers have limited knowledge, understanding, and abilities in administering and reporting business finances. This condition will certainly be an obstacle to business continuity and the continuous progress of BUMDes as a productive economic business in the village which is expected to support the welfare of the village community. This partnership community service activity is carried out through a pattern of mentoring assistance to BUMDes managers in Peteluan Indah Village who are still experiencing problems in administering and reporting BUMDes finances due to limited knowledge and human resource capabilities of BUMDes managers. This assistance activity is carried out through an evaluation of the institutional aspects, business management and financial management of BUMDes. The results of this mentoring activity provide a strengthening of the organizational structure related to the duties, functions and authorities of BUMDes managers, advisors and supervisors. From the aspect of business management, this activity can direct the management of existing BUMDes businesses and identify other economic business opportunities according to the superior potential of the village. From the aspect of financial governance, this mentoring activity can evaluate weaknesses and problems in the pattern of financial management through financial administration and reporting that are needed to support financial accountability and transparency to realize best practices in BUMDes financial governance.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.