Thermal signature reduction in camouflage textiles is a vital requirement to protect soldiers from detection by thermal imaging equipment in low-light conditions. Thermal signature reduction can be achieved by decreasing the surface temperature of the subject by using a low thermally conductive material, such as polycarbonate, which contains bisphenol A. Polycarbonate is a hard type of plastic that generally ends up in dumps and landfills. Accordingly, there is a large amount of polycarbonate waste that needs to be managed to reduce its drawbacks to the environment. Polycarbonate waste has great potential to be used as a material for recycled fibre by the melt spinning method. In this research, polycarbonate roofing-sheet waste was extruded using a 2 mm diameter of spinnerette and a 14 mm barrel diameter in a 265 °C temperature process by using a lab-scale melt spinning machine at various plunger and take-up speeds. The fibres were then inserted into 1 × 1 rib-stitch knitted fabric made by Nm 15 polyacrylic commercial yarns, which were manufactured by a flat knitting machine. The results showed that applying recycled polycarbonate fibre as a fibre insertion in polyacrylate knitted fabric reduced the emitted infrared and thermal signature of the fabric.
Abstract. Recycled fiber has a great potential as a solution to meet overgrowing synthetic fiber demand and reduce plastic waste in the same time. In the previous research, bottle cap waste is used as the material of the recycled fiber. The result shows that fiber tenacity of recyled fiber from bottle cap waste has low tenacity, different polymer. This phenomena may have been caused by the present of pigment molecule. This research focused on producing recycled fiber from straw waste which has low pigment content. Straw waste was washed and cleaned before the cutting process. Then, the waste was processed in the experiment melt spinning machine with plunger system and single hole orifice in various diameter, 4 mm, 10 mm and 15 mm. The processing temperature was 140° C temperature in three take-up speed, 3.00 m/minutes, 10.30 m/ minutes and 19.16 m/ minutes. The diameter and cross section shape of recycled polyethylene fiber were obtained by using electric microscope with software assistance. The linear density of the recycled fiber was analysed by calculating it with denier and the mechanical strength of the fiber was measured in accordance with the ASTM D 3379-75 standard. High take-up speed leads to higher linear density and take-up speed value is proportionally linear with the tenacity of fiber produced. Moreover, the spinneret diameter is proportionally linear with linear density but it is inversely linear with the tenacity of the fiber produced.
Mesin Simplex adalah salah satu mesin yang digunakan dalam proses pembuatan ring spun yarn. Mesin pada tahapan ini memiliki berbagai peralatanperalatan kompleks sehingga untuk menghasilkan produk yang berkualitas tinggi diperlukan keahlian dan perhatian yang intensif untuk menjaga performa mesin tetap prima, peralatan kompleks tersebut misalnya : peralatan trick-box yang mengatur gerakan kereta (builder motion), cones drum dan planetary gear yang mengatur kecepatan penggulungan pada bobbin. Selain peralatanperalatan kompleks tersebut pada mesin simplex terdapat bagian kecil yang ternyata apabila tidak diperhatikan dengan baik dapat berpotensi mengurangi kualitas roving yang dihasilkan, bagian kecil tersebut salah satunya adalah flyer cap. Posisi flyer cap miring karena proses pemasangan yang kurang tepat atau rusak (deformed) akan menimbulkan regangan tambahan karena titik tumpu yang dilalui roving pada flyer cap tidak stabil. Hal tersebut dapat berpotensi mempengaruhi nomor dan meningkatkan ketidakrataan pada roving yang dihasilkan.
Sifat fisik dan mekanik sebuah produk komposit ditentukan oleh beberapa faktor yang diantaranya adalah proses manufaktur dan jenis material penyusun. Material penguat dan matriks yang memiliki kekuatan tarik tinggi akan berpeluang menghasilkan komposit yang memiliki kekuatan tarik yang tinggi pula dan begitupun sebaliknya. Pada penelitian ini dilakukan perbandingan pembuatan komposit dengan proses manufaktur yang sederhana selain hand lay-up, yaitu dengan Vacuum Assisted Resin Infusion. Penelitian ini menggunakan material yang paling murah dan mudah ditemukan di pasaran. Hasil pengujian kekuatan tarik komposit hasil proses manufaktur hand lay-up sebesar 2.22 MPa sedangkan kekuatan tarik komposit hasil proses manufaktur Vacuum Assisted Resin Infusion adalah 55.54 MPa. Hal tersebut terjadi dikarenakan tingginya fraksi volume void dari komposit yang dibuat dengan proses manufaktur hand lay-up yang disebabkan oleh gerakan dua arah rol pada saat proses manufaktur. Hal ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi para pelaku usaha kecil dan menengah di bidang pembuatan produk komposit. Dengan menggunakan metode Vacuum Assisted Resin Infusion kekuatan tarik dapat ditingkatkan secara signifikan namun metode wet hand lay up mampu menghasilkan komposit dengan elongasi yang lebih tinggi.
Pada tahun 2017 konsumsi daging ayam konsumen Indonesia diprediksi mencapai 4,69 kg/kapita sehingga membutuhkan 1,24 juta ton daging ayam, dengan kandungan bulu ayam 5% dari bobot ayam maka dihasilkan sebanyak 62.000 ton/tahun limbah bulu ayam. Saat ini di Indonesia limbah bulu ayam baru dimanfaatkan untuk bahan baku pakan ternak kualitas rendah, sebagai pembersih seperti kemoceng, untuk pengisi bantal dan boneka. Potensi limbah bulu ayam untuk bahan baku tekstil insulator masih belum banyak diteliti. Bulu ayam memiliki sifat ringan, kuat, berpori, dan sedikit hidrofob sehingga sangat potensial digunakan sebagai material insulator tekstil. Pada penelitian ini limbah bulu ayam dipilah dan dibersihkan dengan proses kimia kemudian diproses menjadi kain nowoven bersama jaring polipropilen dengan metode themal bonded. Percobaan dilakukan dengan memvariasikan perbandingan arah orientasi bulu ayam untuk menghasilkan material insulator yang optimal yang ditinjau dari kekuatan tarik dan mulur kain, sifat termal dan area density. Hasil pengujian area density (gramasi) diketahui bahwa gramasi kain nowoven insulator yang berbahan utama limbah bulu ayam memiliki nilai lebih dari 14 kali lipat dari gramasi material insulator komersial. Hasil pengujian uji tarik menunjukan kain nowoven berbahan utama limbah bulu ayam dengan arah orientasi unidirectional memiliki kekuatan tarik 6 kali lebih tinggi dibandingkan dengan kekuatan tarik material insulator komersial.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.