Alu merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Alu, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Potensi utama desa ini adalah hutan bambu yang luasnya mencapai 20 ha yang ternyata belum dimanfaatkan secara maksimal dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar. Untuk itu, melalui Program Pengembangan Desa Mitra (PPDM), Tim pengabdi dari Universitas Sulawesi Barat bermitra dengan Pemerintah Desa Alu, Forum Pemuda Alu, serta Kelompok Pengrajin Bambu Cahaya Uwai Manurung akan mewujudkan Desa Ekowisata “Kampung Bambu Alu: Sentra Ekowisata berbasis Budidaya dan Kerajinan Bambu”. Kegiatan PPDM ini akan mengkolaborasikan berbagai metode seperti workshop, pelatihan, pendampingan serta terjun langsung dan kerja nyata secara bersama-sama dalam mengubah hutan bambu Alu menjadi Desa Ekowisata. Tujuan dari kegiatan ini diharapkan kelompok pengrajin bambu dapat meningkatkan pengetahuannya dalam mengolah dan melakukan diversifikasi sehingga menghasilkan produk kerajinan bambu yang bernilai ekonomis; memaksimalkan sumber daya manusia yang berasal dari Forum Pemuda Alu dan Mahasiswa Alu untuk dapat mengelolah Hutan Bambu Alu menjadi Desa Ekowisata yang nantinya dapat bergerak secara mandiri; serta menumbuhkan kesadaran pemerintah desa dalam mendukung, membantu dan turut andil mewujudkan desa ekowisata ini. Sampai saat ini, rangkaian kegiatan PPDM yang telah dilaksanakan, antara lain workshop pemanfaatan bambu serta pelatihan kerajinan bambu yang selanjutnya akan kami deskripsikan dalam tulisan ini. Selain itu, akan kami deskripsikan rencana kegiatan lanjutan hingga akhir 2019 sebagai rangkaian kegiatan PPDM yang saling melengkapi hingga terwujudnya Desa Ekowisata Kampung Bambu Alu
Potensi Desa Alu berupa hutan bambu yang sudah sering dimanfaatkan dalam berbagai event seperti Festival Sungai Mandar yang berhasil menggaet banyak penonton adalah sebuah peluang yang harus dimaksimal kontinuitasnya. Bambu yang telah melekat dalam keseharian masyarakat Alu telah dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat seperti bahan bangunan, penyanggah rumah (cor), pagar dsb, dan sebagian kecil masyarakat yang memanfaatkannya untuk menghasilkan barang yang bernilai ekonomis tinggi melalui pembuatan kerajinan bambu. Para pengrajin bambu juga diperhadapkan pada masalah pemasaran, harga rendah, peralatan yang kurang memadai serta kurang variatifnya hasil produksi. Untuk itu, melalui Program Pengembangan Desa Mitra (PPDM), Tim dari Universitas Sulawesi Barat bekerjasama dengan Mitra Sasaran: Pemerintah Desa Alu, Forum Pemuda Alu dan Kelompok Pengrajin Bambu Cahaya Uwai Manurung, serta Mitra Pendukung: Uwake Foundation, Sure Bolong Mandar Komunitas dan Perahu Pustaka akan mewujudkan Desa Ekowisata Kampung Bambu Alu. Kegiatan PPDM terdiri atas rangkaian kegiatan yang terlaksana selama kurang lebih 9 bulan lamanya dengan tujuan untuk menjawab berbagai permasalahan yang ada. Kegiatan yang dilaksanakan antara lain Sosialisasi PPDM; Workshop Bambu I dan II; Pelatihan Kerajinan Bambu dan penyerahan alat bantu bagi kelompok pengrajin; pemetaan dan rancangan model bangunan; pembangunan fisik dan spot foto di dalam hutan bambu alu; dan terakhir pembuatan web/medsos serta pelatihan pengoperasian web/medsos untuk mempromosikan Desa ekowisata Alu serta pemasaran produk kerajinan bambu.
Konsep keamanan telah mengalami redefenisi yang dikenal dengan isu-isu keamanan non tradisional (non traditional security), dimana persoalan keamanan tidak hanya terkait dengan masalah militer semata. Salah satu persoalan non tradisional security yang berkembang di Asia Tenggara adalah masalah drugs trafficking. Drugs trafficking akan berdampak secara spesifik terhadap human security dan secara umum berpengaruh terhadap stabilitas regional kawasan Asia tenggara, terhadap negara dan juga merambah sampai ke daerah (pedesaan), termasuk untuk wilayah Sulawesi Barat. Untuk itu, dengan menggunakan metode kualitatif dan menekankan penggalian data melalui sumber-sumber tertulis dan wawancara dengan narasumber, penelitian ini akan menelusuri masuknya narkoba dari Asia Tenggara hingga ke Sulawesi Barat, perkembangan penyalahgunaan narkoba, serta upaya yang dilakukan dalam menangani masalah tersebut. Penelitian ini menunjukkan bahwa narkoba yang beredar di Sulawesi Barat berasal dari luar wilayah Sulawesi Barat. Angka penyalahgunaan tergolong tinggi dimana salah satu faktor penyebabnya adalah keterlibatan petugas dan perubahan gaya hidup modern yang didukung oleh tingkat kesejahteraan penduduk yang semakin membaik di tengah penataan kota sebagai sebuah provinsi baru.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.