Dinding merupakan elemen terpenting dalam suatu bangunan, material berupa bataringan lebih diminati sebagai material penyusun dinding karena beberapakeunggulannya dibanding batu bata merah. Namun, sampai saat ini mengenai bataringan jenis apa yang lebih unggul belum banyak diketahui oleh masyarakat. Maka dariitu, penulis melakukan penelitian untuk mengetahui tipe bata ringan apa yang lebihunggul melalui pengujian karakteristik terhadap bata ringan yang berada di kotaMakassar. Pada penelitian ini dilakukan pengujian karakteristik bata ringan, yaitu:pemeriksaan berat volume, pengujian daya serap, pengujian absorpsi, pengujian kuattekan, dan pengujian kuat lentur dari beberapa sampel bata ringan yang beredar diMakassar. Adapun nilai yang diperoleh dari pengujian berat volume untuk sampel AACsenilai 748.33 kg/m3 dan sampel CLC senilai 843.68 kg/m3. Pengujian daya serapuntuk sampel AAC senilai 20.43 gr/dm2/menit dan sampel CLC senilai 16.16gr/dm2/menit. Pengujian absorpsi untuk sampel AAC senilai 40.2 % dan sampel CLCsenilai 44.47 %. Pengujian kuat tekan untuk sampel AAC senilai 8.55 MPa dan sampelCLC senilai 2.48 MPa. Pengujian kuat lentur untuk sampel AAC senilai 0.67 MPa dansampel CLC senilai 0.27 MPa.Sehingga, pengujian karakteristik bata ringan jenis AAC yang ada dikota Makassarmemiliki berat yang relatif ringan dan daya serap, kuat tekan dan kuat lentur yang lebihbesar. Sehngga bata ringan jenis AAC lebih unggul daripada bata ringan jenis CLC.
Samples collected from both Gabal Khylia(Middle Eocene) carbonates and Bir Gindaly(Upper Eocene) shales to study their validity for cement industry.Cement is a finally ground hydraulic binding medium for mortar and concrete consisting substantially of compounds calcium oxide with silicon dioxide, aluminum oxide and ferric oxide. The purpose of the present paper is to show how composition of raw mix for cement quality depends on chemical composition.To achieve this work;manufacture of Portland cement steps,raw material calculations, clinker process,reactions occurring in Rotary Kiln, calculation of clinker phases, properties of cement phases were done.
Korelasi umur terhadap kuat tekan beton yang digunakan sampai saat ini adalah yang dikeluarkan oleh Peraturan Beton Indonesia (PBI 71) dengan menggunakan jenis semen OPC tipe I yaitu : 3 hari = 0,46, 7 hari = 0,65, 14 hari = 0,88, 21 hari = 0,95, 28 hari = 1,00 dan 92 hari = 1,18. Masalah utama yang terjadi di laboratorium maupun di lapangan adalah: nilai koefisien umur semen OPC tipe I digunakan juga terhadap beton yang menggunakan jenis semen PCC . Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan hubungan umur dan kuat tekan beton dengan menggunakan semen PCC (Portland Composite Cement) berupa koefsien umur beton untuk dikonversi ke 28 hari. Pengambilan data diawali dengan uji karakteristik agregat (pasir dan kerikil), mix design beton dengan menetapkan salah satu mutu beton yang umum diterapkan pada dunia konstruksi/diproyek yaitu kuat tekan karakteristik 225 kg/cm2. Selanjutnya membuat benda uji kubus (15 x 15 x 15) cm dengan menggunakan semen PCC, kemudian dilakukan perawatan benda uji dan pengujian kuat tekan pada umur 3, 7, 14, 21, 28, 60 dan 92 hari. Kuat tekan yang dihasilkan dari tiap – tiap umur beton dibandingkan terhadap kuat tekan beton 28 hari sehingga diketahui korelasi antara umur dan kuat tekan dapat diketahui. Dari hasil penelitian diperoleh koefisien umur beton yang berpedoman pada nilai kuat tekan rata - rata masing – masing umur beton, dengan menggunakan semen PCC PT Semen Tonasa memberikan hasil berturut – turut : umur 3 hari = 0,45, 14 hari = 0,84, 28 hari = 1,0, 60 hari = 1,12 dan 92 hari = 1,22. Demikian halnya dengan beton menggunakan Semen PCC PT Semen Bosowa memberikan hasil : umur 3 hari = 0,47, 14 hari = 0,79, 28 hari = 1,0, 60 hari = 1,06 dan 90 hari = 1,20. Kedua jenis semen PCC tersebut menghasilkan nilai koefisien umur beton yang relative sama.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
334 Leonard St
Brooklyn, NY 11211
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.